"WOOJIIIINNN", jerit Nara sambil berlari memeluk lelaki tersebut.
"Kok lo ga ngabarin kita dulu sih Jin?", tanya Jihoon.
"Kan biar surprise"
"Akhirnya kita kumpul bertiga lagiii", kata Nara senang.
Woojin adalah sahabat mereka berdua. Karena saat SMA, selama 3 tahun berturut-turut mereka selalu sekelas. Akhirnya mereka memutuskan untuk kuliah di Universitas yang sama. Tapi, baru saja 2 tahun kuliah, Woojin berhenti, alasannya karena ia disuruh oleh papanya untuk mengurus beberapa toko milik keluarganya.
"Kok lo balik ke Indo? Yang ngurusin toko-toko siapa?", tanya Jihoon sambil menyuap es krimnya.
"Bang Minhyun. Ga betah gue di Jerman. Akhirnya gue minta tukeran sama dia, gue pengen ngurusin café yang disini aja"
"Wagelaseh, jadi bos ya lo sekarang", kata Nara sambil meninju pelan lengan Woojin.
"Ngomong-ngomong lo berdua awet juga ya. Jadi iri gue. Terakhir kali gue pacaran, pas sama Sohye. Itu juga ga lama, cuma seminggu"
"Ya lagian, kan gue udah bilang Sohye itu cewek ga bener. Dari zamannya kita SMA, dia sering banget gonta-ganti pacar"
"Eh lo inget ga pas Jihoon pertama kali nembak lo?", tanya Woojin kepada Nara.
"HAHAHAHA, sumpah gue masih inget HAHAHA"
"Berisik lo nyet", kata Jihoon malu sambil menoyor kepala Woojin.
Flashback...
"Jin bantuin gue dong"
"Iya sebentar, susah kan. Mana karetnya?"
"Nih" "Aww.. pelan-pelan sat"
"Dah beres"
"Lo nembak Nara cuma modal diri lo doang? Kasih dia apa kek"
"Bacot lo. Ga liat apa ada kotak depan meja gue?", kata Jihoon kesal.
"Ya udah buruan bilang ke dia buat ketemuan di taman"
"Udah gue bilang, belum ada balesan"
Ting.
"Eh dia bales, katanya oke" "Ayo Jin temenin gue"
Akhirnya Jihoon dan Woojin berlari ke taman belakang sekolah.
"Lo tunggu sini"
"Sialan, ga ada tempat yang lebih elit apa? Ya kali gue ngumpet di balik tong sampah gini"
"Cot"
Jihoon berlari kecil menghampiri Nara.
"Ra"
"Hoon kok-"
"Diem dulu. Gue mau ngomong sesuatu" "Ra, lo tau kan kita udah sahabatan dari kelas 10?" "Lo yang pecicilan, lo yang selalu ceria, lo yang ga ada anggun-anggunnya, lo yang selalu bikin gue ketawa" "Sampe gue tau warna favorit lo, minuman favorit lo, makanan favorit lo, dan juga buah favorit lo" "Gue tau lo suka banget sama apel" "Makanya gue buat diri gue layaknya apel yang lo suka"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Di taman belakang sekolah, jam 10 lewat 10, gue nyatain kalo gue suka sama lo, sayang sama lo" "Lo mau ga jadi pacar gue?"
"AHAHAHAHAHA", Woojin yang keluar dari balik tong sampah ikut tertawa.
"Eh eh eh... gue lagi nembak inii"
"Abisnya cara nembak lo kocak sih" "Oke oke gue jawab" "Hoon, untuk pertama kalinya gue liat apel semanis ini, apel selucu ini" "Apel yang selalu ngelindungin gue dari jailnya Woojin, apel yang selalu ngasih perhatian lebih ke gue" "Di taman belakang sekolah, gue jawab..." "ya gue mau jadi pacar lo", kata Nara yang langsung dibalas pelukan oleh Jihoon.
"Heh gue juga ikutan ah", kata Woojin yang langsung memeluk mereka berdua. Akhirnya mereka berpelukan layaknya teletubbies.
Di depan kedai, di bawah pohon rindang, sambil ditemani 3 mangkok es krim, mereka asik mengobrol sambil bernostalgia melepas rindu satu sama lain.
🐻🐻🐻
Sumpah Woojin sama Jihoonnya ganteng banget disiniiiii😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
