Lo siento | Park Jihoon✔

27

H-2

Dipilihlah sebuah bukit yang jauh dari keramaian untuk mereka berdua menghabiskan waktu bersama.

Kini Jihoon dan Nara sedang duduk di atas rumput tanpa alas apapun sambil melihat hamparan laut di depannya.

"Nar"

"Hm?"

"Lo udah siap buat kerja disana?", tanya Jihoon.

"Buat kerjanya sih gue udah siap, tapi gue belum siap buat ninggalin lo, mama, papa, bang Daniel"

Jihoon tersenyum, "Jaga diri ya disana, jaga kesehatan, jangan keseringan tidur larut malem, makan makanan yang sehat, jangan lupa selalu hubungin gue"

Nara mengangguk lalu tersenyum, "Lo juga"

Sambil ditemani oleh angin yang berhembus, kedua makhluk itu saling berpelukan.

"Tinggal 2 hari lagi gue disini", kata Nara.

"Pokoknya besok gue pengen ngabisin waktu bareng lo. Lusanya lo berangkat kan?"

"Iya"

"Jadwal penerbangannya jam berapa?"

"Jam 7 malem. Lo ikut nganterin kan?"

"Ya pastinyalah. Nanti gue ajak Woojin juga"

"Oh iya!"

"Kenapa?"

"Gue belum kasih tau Woojin soal ini"

🐻🐻🐻

Sekarang mereka sedang berada di kediaman Woojin. Berbagai macam makanan dan minuman yang ada diatas meja pun hampir habis dimakan oleh ketiganya.

"Nanti mau pake mobil siapa?", tanya Woojin.

"Pake mobil gue aja", jawab Jihoon.

"Oke. Berarti jemput ya, abis itu langsung ke rumah Nara"

"Kalian harus udah di rumah gue sebelum jam 5, soalnya kita berangkat dari rumah jam 5. Takut kena macet", kata Nara yang dijawab anggukan oleh keduanya.

"Jadi, gue di mobil cuma berdua sama Woojin?", kata Jihoon.

"Iya sayang, cuma kita berdua", jawabnya.

Tuk

Dilemparnya sebuah kacang ke kepala Woojin.

"Jijik bego"

"Btw, lo udah packing?", tanya Woojin.

"Udah, tapi baru setengah"

"Mending lo beresin hari ini, besok kan quality time sama gue", kata Jihoon.

"Gue ga diajak? Gue juga kan pengen terakhiran sama Nara"

"Ganggu aja lo", kata Jihoon.

"Lah bodo"

"Ga. Ga boleh"

Woojin menatap Nara dengan puppy eyes-nya, "Boleh yaaaaa?"

"Iya boleh"

"Tuh ndut dengerin!", kata Woojin pada Jihoon.