"Tidak Chae yeon tidak ! ANAK KUU !! TIDAAAKKK" teriak ibu chae hyeon histeris, tat kala melihat tubuh tak bernyawa putri nya keluar dari UGD
Ji soo dan lisa yang baru tiba di tempat kejadian pun tampak sangat lemas, lisa jatuh terduduk sementara jisoo mengahmpiri tubuh tak bernyawa chae young.
Wajah nya hancur akibat kecelakaan yang ia alami, ji soo menelan ludah nya sembari memejamkan mata. Ia tak kuasa menatap jasad sang sahabat yang bisa dibilang sangat tragis.
Beberapa perawat membawa tubuh chae young menuju ruang khusus, sementara sang ibu sampai pingsan hingga sang suami harus menggendong nya.
Ji soo masih terpatung di tempat nya, lisa menghampiri ji soo sembari memeluk nya erat. Tangis lisa mulai pecah, sementara ji soo seakan tak bisa berkata apa pun lagi. Hanya air mata yang berbicara
**************************
Jennie menggeliat kecil di tengah tidur nya. matanya tak kuasa menahan sinar matahari yang menerobos masuk melalui kaca ruangan nya.
"Kau sudah bangun ?" tanya suara lembut seorang wanita, jennie terkejut refleks memghindar
"Kau siapa ?" Tanya jennie pelan
"Kau akan segera mengenal ku, ahh tapi apa yang terjadi padamu semalam ? Untung bukan orang jahat yang menemu kan mu"
"Ah maaf kalau aku merepotkan, dan terimakasih banyak atas bantuan nya. Aku harus segera pergi"
"Dengan kondisi begini ? Ku lihat cukup banyak bekas luka di tubuh mu, orang tua mu pasti akan khawatir melihat nya. Dan aku juga sudah menlpon sekolah mu untuk izin sehari" ucap wanita cantik itu
"Kau tau sekolah ku ?" tanya jennie cemas
"Hmm ,,, aku melihat tanda pengenal di dalam dompet mu. Kim jennie, kelas XI-A ? Aku bukan orang jahat, jadi santai saja, kau harus menelpon orang tua mu kalau tidak mereka akan khawatir" wanita itu menyodorkan ponsel nya pada jennie
Wanita itu merawat jennie dengan baik seharian ini, ia bahkan memberikan jennie seragam baru dan mengantar nya pulang ke rumah.
"Terimakasih banyak, aku pasti akan membalas nya"
"Jangan sungkan, sampai ketemu lagi"
Sesampai nya di rumah nam joon memeluk jennie, ia terlihat begitu lega melihat adik nya pulang
"Maaf kemarin tidak pulang, aku merayakan pesta dengan teman-teman baru ku. Oh ya, hp ku hilang jadi aku tidak sempat menghubungi chae yeon dan yang lain. Mereka tidak marah kan ???" tanya jennie dengan wajah pucat nya
"Oh ahh itu ,,, ya mereka baik-baik saja" bohong nam joon
"Syukurlah" gumam jennie
"Sekarang istirahat lah, akan ku ambil kan obat. Tubuh mu agak panas" ucap nya penuh perhatian, jennie tersenyum kecil
Ke esokan hari nya jennie mulai masuk sekolah, ia sedikit takut untuk kembali memasuki kelas. Namun ia tidak mau membuat keluarganya khawatir hanya karna masalah kecil kemarin
Kondisi sekolah yang masih sepi membuat jennie sedikit lega "Oh, kau sudah masuk ? Bagaimana kondisi mu sekarang ?" tanya seorang pria tinggi dengan jas putih nya
"Aku baik-baik saja" ucap jennie hangat
"Ayo keruangan ku, biar ku periksa sebentar. Ahh kau pasti belum mengenal ku ya, aku Dr. Lee dong hae" ucap dr. lee menyeret jennie ke ruangan nya
Mereka memasuki ruang kesehatan bersama, kedua nya tampak cukup akrab saling mengobrol. Tanpa mereka sadari seorang gadis berambut pendek menatap kedua nya dengan tidak senang
"Terimakasih dr. Lee, suatu saat aku akan menjadi dokter seperti mu. Itu lah alasan kenapa aku harus bertahan, mohon bantuan nya. Ahh aku pamit dulu, permisi" ucap jennie ramah dan kembali bersemangat
Baru beberapa langkah dari ruang kesehatan, seorang pria yang dihat dari seragam nya, seperti nya dia siswa sekolah sini. Tapi apakah tidak terlalu berlebihan mengenakan pakaian begitu disekolah, pikir jennie heran
"Hei hei hei ,,, ada apa dengan ekspresi mu itu ?" marah pria aneh tadi membentaknya
"Apa ?? tidak, maafkan aku" sesal jennie, namun siswa tadi tiba-tiba tertawa lepas
"Aku bercanda, oh tapi aku belum pernah melihat mu ? coba ku lihat wajah mu" ucap pria tadi melepas kacamata nya
Seketika jantung jennie berdebar begitu kencang, pria dihadapan nya ini benar-benar indah, dia memiliki senyum malaikat yang membawa kenyamanan.
Kim Tae Hyung menatap nya intens, jennie yang merasa risih mengambil langkah mundur. Kedua nya terpojok di sudut tembok, jennie menelan ludah nya dengan susah payah
"Kau jennie ?" tanya nya
"Bagaimana kau tahu ?"
"Aku sudah melihat video mu kemarin, ahhh mereka itu keterlaluan ya. Kalau saja hari itu aku tidak ada jadwal rekaman lagu, pasti aku akan melindungi mu" ucap nya menepuk kedua pundak jennie
"Jadilah pacar ku" ucap tae hyung serius
"ehhh ?? maaf ? Aku kesini untuk belajar, maafkan aku. Permisi" tolak nya lalu pergi
Ternyata kursi jennie dan tae hyung cukup berjauhan, saat jam pelajaran murid-murid tampak tidak tenang. Beberapa dari mereka justru mengusili jennie di tengah-tengah pelajaran.
Ada yang melempari nya dengan benda-benda kecil, kemudian tertawa. Ada juga yang menendang-nendang kursi belakang nya, benar-benar mengganggu. Tae hyung hanya melihat nya, ia mencoba untuk tidak peduli
Benar-benar hari yang berat untuk nya, tapi beruntung tidak separah hari pertama kemarin. Sudah beberapa hari ini jennie terus saja di usili teman-teman nya, bahkan bisa lebih parah.
Seperti sekarang saat jam istirahat jennie dibawa ke ruangan yang sepi oleh beberapa siswi, ia terus-terusan memohon ampun. Tapi tampak nya tidak satupun yang menggubris nya
Jennie termenung di toilet sembari menangis, ia merapih kan dirinya yang berantakan. Tak kuasa menahan sakit di pergelangan tangan nya, jennie hanya bisa terisak.
#BRAAAKKK
Seseorang mendobrak pintu toilet dan masuk "Aku sudah tidak tahan lagi" ucap tae hyung dengan sorot mata tajam nya, jennie berjalan mudur sambil menutupi tubuh nya
Tapi tiba-tiba sesuatu yang hangat menyelimuti tubuh nya, tae hyung memakaikan gadis itu jaket milik nya "Jangan menangis, aku akan melindungi mu" ucap nya memeluk jennie
Mata gadis itu terkejut mendengar bisikan hangat dari seseorang yang mampu membuat jantung nya berdebar kencang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE MySelf (Story + Pict)
FanfictionJennie gadis periang yang dapat banyak sekali kemalangan dan musibah setelah pindah ke sebuah sekolah elit dan ternama dikota gangnam. Hingga membuat nya berubah dari pribadi yang lemah lembut menjadi gadis yang keras Beruntung ada 2 pria polos yang...