Karna sudah berada di tingkat akhir, mereka semua tampak sangat fokus belajar. Jennie duduk bersebelahan dengan jung yeon, dan didepan jennie ada jung kook. Sedangakan Tae hyung duduk di depan jung yeon
Jennie sudah mulai berubah, ia mewarnai rambut nya menjadi brown. Ia juga tidak seramah dahulu, tak pernah ada senyuman diwajah nya. Tae hyung dan jung kook selalu bertanya tapi, gadis ini tidak pernah menghiraukan nya
Ia menjadi lebih sering menghabiskan waktu bersama jung yeon, bahkan saat pulang sekolah jung kook selalu merasa kesepian. Karna jennie sering ke rumah jung yeon dan menginap saat nam joon sibuk dengan pekerjaan nya.
Tae hyung masih sibuk dengan kegiatan grup nya, seringkali ia menelpon jennie tapi tak pernah di angakat. Pesan nya pun tak pernah dibalas, ia merasa sangat sedih
"Kita menunggu siapa ?" tanya jennie penasaran
"Ketua hyo yeon, dia punya misi penting disini. Jadi kami akan membantu nya" ucap sunny menjelaskan
Setelah cukup lama mereka menunggu dibandara, akhirnya yang dimaksud pun datang. Mereka menhampiri hyo yeon dan menyapa nya, ia terlihat sangat berwibawa dan juga keren.
"Jung yeon, kau sudah besar ya. Ah kau pasti jennie ?" sapa hyo yeon, mereka semua pun pergi ke restaurant untuk makan siang
Kini jennie sedang berlatih memegang pisau sebagai alat pertahanan diri, dalam hal ini tiffany lah yang lebih ahli. Ia mempraktekan saat ia ditodong pisau oleh jung yeon
Kedua nya memperhatikan mereka dengan baik dan mulai mempraktekan nya. Malam pun tiba, ke empat wanita ini sudah berganti pakaian hitam nya.
Didalam mobil, hyo yeon membuka peta sebuah rumah dan menjelaskan tindakan yang harus rekan nya lakukan. Yuri, sunny, dan tiffany mengangguk mengerti lalu keluar dari mobil dengan hati-hati.
Hyo yeon memantau kerja rekan nya dengan laptop dari dalam mobil, ia juga terus menginformasikan keadaan sekitar pada rekan nya, sehingga mereka tidak akan tertangkap dengan mudah.
Yuri telah sampai di suatu ruang kerja yang sangat gelap, ia mendekati berangkas besi. Ia mengeluarkan stetoskop dari dalam mantel nya dan ditempelkan di brangkas tersebut.
Ia menebak angka dari suara yang didengar nya dan ternyata berhasil, berangkas itu terbuka dan didalam nya ada beberapa berkas, uang, perhiasan, dan juga sebuah flashdisk.
"Bahaya dari arah timur. Rabbit !" ucap hyo yeon
"baik" sunny melempar sebuah pulpen ketempat yang jauh
"aman, Mouse lanjutkan" kata hyo yeon
Yuri keluar dari bawah meja, ia membuka brangkas tadi dan mengambil flasdisk nya. Yuri memasukan flashdisk itu dan flashdisk milik nya pada laptop yng ada dimeja dan menylin semua data nya.20% 25% 40% proses terus berjalan
"ayo cepat cepat" gumam yuri, Hye yeon menunggu dengan cemas
"99% dan oke berhasil" ucap yuri langsung melepaskan flasdisk dan menutup laptop itu
"crocodile disini, ada yang datang seorang penjaga. Dia sedang didepan pintu" ucap tiffany
"bereskan dengan rapih" ucap hyo yeon
"baik" tiffany meniupkan jarum itu keleher pria hingga ia pingsan
"mouse disini, misi selesai" ucap yuri
"Oke, pastikan kalian tidak meninggalkan jejak apapun" ucap hyo yeon sambil mengetik sesuatu dilaptop nya. Yuri mengelap lantai, meja, dan barang lain dengan sapu tangan yang dibawa nya.
Yuri dan sunny sudah berkumpul di depan jendela yang terbuka lebar dengan banyak penjaga dibawah nya, tiffany mengeluarkan mainan berbunyi dan meleparnya kekandang anjing yang ada disebrang mereka
#PLUK #GUK GUK GUK GUK
Anjing itu menggonggong sangat keras membuat semua penjaga dan camera CCTV yang dikendalikan dari dalam menyorot anjing tadi. Tiffany menghampiri teman nya, mereka bertiga meloncat bersama lewat jendela lalu saling membantu untuk memanjat tembok besar
Mereka bertiga memasuki mobil, hyo yeon menyerahkan laptop nya pada tifanny yang duduk disebelah nya. Yuri menyerahkan flashdsk itu pada tiffany, hyo yeon menyalakan mesin mobil dan menjalankan nya.
"woahh dia benar-benar banyak melakukan korupsi, lihat saja bahkan dana untuk infestor saja hampir sebesar 50%" ucap sunny yang ikut menatap nya dari belakang
"Mereka begitu rapih" gumam yuri
"Kerja kalian semakin baik saja, kalau begini aku bisa pensiun dengan tenang" ucap hyo yeon
"unnie !! kami masih membutuhkan mu. Sunny itu biasanya selalu membuat masalah, tapi hari ini dia lumayan" sahut tiffany
"benarkah ? baguslah, dan tiffany tolong ganti nickname mu itu. Crocodile ? itu kepanjangan dan merepotkan" tegur hyo yeon
"ahh iya itu benar !! kufikir hanya aku saja yang berfikir seperti itu, ternyata ketua juga ya ? Yuri bagaimana dengan mu ?" Tanya sunny
"ntahlah, tapi memang cukup merepotkan karna aku harus berfikir sebentar kalau ingin memanggil nama nya" setuju yuri
"aihhh kalian bahkan tidak tahu kan ada seorang pria dengan nickname Princess ?" cerita hyo yeon
"Apakah ada ? jangan bercanda !!" sangkah sunny
"Tentu saja ada ! dia itu ketua ku saat misi kami di london, kalian akan terkejut saat pertama melihat nya !"
"hahahahaha pembohong !" tawa yuri
"Dasar ! seharus nya nickname mu itu yang diganti ! rabbit ? apaan itu ? sangat tidak cocok dengan mu. Dan kau yuri itulah kenapa kau harus belajar bahasa inggris" bela tiffany
**********************
Sore ini, jennie baru saja pulang dari rumah jung yeon. Saat ia melewati sebuah mobil, tiba-tiba saja pintu mobil terbuka dan seseorang menarik nya kedalam.
Ternyata orang itu adalah tae hyung, ia terlihat sedikit marah. "Kenapa tidak angkat telpon ku ? Kenapa juga tidak balas pesan ku ?"tanya tae hyung
Jennie menatap nya malas, ia membuka pintu mobil dan berjalan keluar. Tae hyung berdecak kesal sambil mengejar nya "Tunggu, aku tahu kau masih bersedih atas kepergian orang tua mu"
"Jangan berbelit-belit, untuk apa kau kesini ?"
"Sebenar nya ibuku sakit, aku khawatir sekali. Sementara ayah sudah tidak ada dan ibuku ingin aku kesana bersama mu" terang nya
"Kumohon, jangan anggap ini untuk ku. Tapi untuk ibuku, aku sudah memaksanya agar tinggal disini bersama ku. Tapi ia bersikeras ingin dikampung, mengurusi sawah dan kebun"
"Tidak lama, 2 hari saja. hmm ??" bujuk nya, jennie merasa sedikit iba. Jennie mengajak tae hyung ke rumah nya, jung kook yang kebetulan ada disana hanya melihatnya dari kejauhan
Kedua nya menemui nam joon untuk bermitan, awalnya ia melarang keras. Tapi karna ia tidak tega dengan kondisi ibu nya tae hyung, akhirnya ia mengizin kan jennie untuk pergi.
"Kalian mau kemana ?" tanya jung kook yang sedari tadi menunggu didepan pintu rumah jennie, tae hyung menjelaskan nya pada jung kook yang tampak sedih.
Jennie tak berani menatap mata jung kook, ia masih merasa bersalah pada nya "Jung kook, temani aku ya selama jennie pergi" ucap nam joon menepuk pundak jung kook beberapa kali
Tae hyung dan nam joon memasukan tas jennie kedalam mobil, sementara jung kook terus memperhatikan jennie yang tidak mau melihat nya
"Aku bisa pegang janji mu malam itu kan ? Kau tidak menaruh rasa apapun padanya kan ?" tanya jung kook lagi untuk memastikan, jennie menghela nafas nya sambil mengangguk kecil
"Aku pergi dulu" pamit jennie tanpa ekspresi apapun dan langsung memasuki mobil tae hyung untuk pergi ke terminal bus
Sejak tadi tae hyung hanya diam sambil menatap keluar jendela. Ia terlihat sangat tidak tenang, ia juga terus menelpon ibu nya untuk memberi kabar
Bus pun akhirnya mulai jalan, kondisi bus yang tidak penuh membuat suasana nya cukup sepi dan damai. Setelah 2jam perjalanan keduanya pun sampai, hari sudah hampir gelap
Tae hyung mempercepat langkah nya, sementara jennie kesulitan mengimbangi langkah nya sehingga ia tertinggal. Tae hyung menyadari nya, ia pun menghampiri jennie dan memperlambat langkah nya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE MySelf (Story + Pict)
FanfictionJennie gadis periang yang dapat banyak sekali kemalangan dan musibah setelah pindah ke sebuah sekolah elit dan ternama dikota gangnam. Hingga membuat nya berubah dari pribadi yang lemah lembut menjadi gadis yang keras Beruntung ada 2 pria polos yang...