Jennie bangun dari tidur nya setelah lelah menangis semalaman, ia berjalan menuju dapur untuk menghilangkan dahaga nya. .
'Oppa ada pekerjaan penting, jadi mungkin tidak akan pulang 2 hari. Maaf ~ Kau bisa panaskan makanan dikulkas, ingat jangan membawa pria kedalam rumah ! Atau aku akan membunuh nya, i love u'
Jennie hanya tersenyum membaca pesan yang di tempel nam joon di kulkas, ia bersiap untuk sekolah. Tae hyung yang kebetulan baru datang pun berpapasan dengan nya
Kedua nya saling terdiam seolah tidak saling mengenal, jennie menghampiri jung yeon sementara tae hyung pergi memasuki mobil pan nya. Seperti nya hari ini ia tidak pergi kekelas
"Yak ! Kau menipuku kemarin, aku marah sekali padamu" omel jennie pada jung yeon
"Mereka terus memohon padaku" bela nya
"Tapi jennie kau harus ingat, setelah kita lulus kau tidak boleh punya hubungan lagi dengan mereka. Kau yakin masih mau melanjutkan nya ?" tanya jung yeon memperingatkan, jennie terdiam
"Tidak, aku tidak akan berubah. Aku sudah melangkah sejauh ini, cepat atau lambat aku akan membuat mereka melupakan ku" ucap jennie dengan nada sedih
"Jangan paksakan dirimu, kau masih --"
"Cukup, keputusan ku sudah bulat. Bahkan jika seisi dunia membenci ku, aku tidak akan pernah biwa melupakan apa yang ia lakukan pada orang tua ku" potong jennie dengan mata penuh dendam
"Baiklah, maafkan aku" sesal jung yeon yang sempat meragukan keyakinan jennie
Jung kook terus memperhatikan jennie dari jarak tertentu, ia begitu iri dengan jung yeon yang bisa mengobrol setiap hari dengan nya. Sepulang sekolah jennie memilih untuk tetap dikelas
Entah apa yang dilakukan nya dengan buku-buku itu, tapi tampak nya ia begitu keras belajar. Jennie menatap frustasi nilai di kertas ujian nya yang turun
Jung kook masih menemani nya dan memastikan bahwa ia tidak terlihat oleh jennie, ia terus saja mengintip ke dalam kelas yang sepi itu. Tapi jennie tidak sebodoh itu sampai tidak menyadari kehadiran nya
"Sudah hampir malam, apa dia tidak lapar ?" gumam jung kook dan tiba-tiba jennie menghampiri nya dengan ekspresi dingin
"Oh ? jennie ? Kau mau pulang ? Ahaha kebetulan sekali, ayo kita pergi bersama" canggung jung kook"Enyahlah dari ku, anak haram"
#JLEEBBB
Kata-kata itu seakan menusuk nya bertubi-tubi, jennie meninggalkan jung kook yang masih mencoba menahan tangis nya. Ia begitu terluka
"maaf" batin jennie merasa sangat bersalah, tapi ini lah yang terbaik untuk nya. Jung kook harus bisa melupakan nya, dengan begitu ia bisa menemukan gadis yang lebih baik disana.
*****************
"yaampun kau berat sekali, bangun lah kita sudah sampai. Kau bisa pulang sendiri kan ? kita sudah didepan apatement mu" tanya jung yeon menurunkan jennie dari mobil nya dalam keadaan mabuk
"ah hahahaha iya aku bisa, tenang saja. Jung yeon kau bilang kau peminum yg hebat, tapi kenapa kau malah mabuk ? diamlah, jangan berputar-putar!!" rancau jennie menegakan tubuh jung yeon
"otak mu lah yang berputar-putar. Mau ku antar ke atas ?" tawar jung yeon
"kau mabuk parah, sana pulang dan tidur" tolak jennie mendorong jung yeon ke mobil nya
"Aduh kau yakinn bisa sendiri ? Kalau begitu aku pulang ya" teriak jung yeon, jennie melambaikan tangan nya
Jennie berjalan menuju pintu rumah nya, ia menekan tombol kunci berkali-kali tapi tetap tak terbuka. Ia pun memutuskan untuk menggedor pintu itu
"Oppa ! buka pintu nya, aku pulang !" teriak jennie, pintu pun terbuka dan ternyata itu adalah rumah jung kook
"oppa kenapa lama sekali" jennie terjatuh memeluk nya
"kau mabuk ??" tanya jung kook
"yaampun kau kan masih pelajar, nam joon hyung juga sedang tidak dirumah. Kau menginap saja dulu disini" ia membaringkan tubuh jennie dikasur milik nya
"oppa kau kurusan" rancau nya
"aku jung kook, kau minum berapa banyak sampai mabuk bgini ??"
"ahh dingin sekali, tolong peluk aku"
"apa ? ah akan kuambilkan seli--"
Jennie menarik nya sebelum dia sempat meneruskan kata-katanya, Posisi yang sangat berbahaya. Saat ini jung kook berada diatas jennie yang tengah memeluk nya erat
"Hei apa kau tidak kesepian disini ? bagaimana kalau aku menemani mu ?" tawar jennie, jung kook pun melotot kaget
"bukan kah setiap pria menginginkan itu ? kau juga kan ??"
"kau mabuk parah, istirahat lah" jung kook melepaskan pelukan nya
"aku tidak mabuk !! ayolah, kau juga ingin kan ?? jujurlah pada dirimu sendiri !" jennie bangkit dan memeluk nya dari belakang
Jung kook terdiam, ia membalik tubuh nya dan menatap jennie dengan tatapan sendu. Perlahan ia mendekatkan wajah nya dan mencium bibir jennie dengan lembut
Jung kook mengiring nya ke kasur dan menidurkan jennie, entah setan apa yang sedang merasuki kedua nya. Jennie melepaskan kemeja jung kook satu persatu
"ah sakit ! taehyung kenapa kau bodoh sekali ?" gumam jennie lalu tertidur, jung kook tertegun mendengar jennie malah menyebut nama tae hyung saat sedang bersama nya.
Jung kook bangkit dari tubuh jennie, ia membetulkan posisi tidur gadis itu lalu menyelimuti nya dengan selimut yang ia ambil dari lemari. Jung kook menyibakan rambut yang menghalangi wajah jennie
"apa yang sudah kulakukan ?? maaf, aku hampir saja mengotori mu" sesal jung kook memukuli kepala nya berulang-ulang
Ia duduk termenung di ujung ruangan sambil menatap jennie dari jauh, dan yang lebih parah lagi dia melakukan hal bodoh itu hingga pagi tiba. Jung kook memasak sup dan membawa nya ke meja
"jennie bangun lah, aku memasakan sup untuk meredakan mabuk mu" jennie pun terbangun, ia merasakan sakit dikepalanya dan jung kook membantu nya bangun
"YAAKK !! apa yang kau lakukan dirumah ku ?!" jennie menutupi tubuh nya dengan selimut lalu melempar bantal ke wajah jung kook
"ini rumah ku" jawab jubg kook singkat
"apa ?? YAKK !! apa yang aku lakukan dirumah muu ??!" jennie berlari menuju pintu keluar dan memasuki rumah nya yang disebelah
Jennie mengunci pintu rumah nya sambil mondar-mandir panik, ia meremas rambut nya sambil mencoba mengingat kejadian semalam
Ia terlalu mabuk untuk mengingat kejadian itu, jennie berteriak kesal sambil menutupi kepala nya dengan bantal. Ia merutuki kebodohan nya.
Dikelas jennie masih mendiami jung kook dan tae hyung, saat hendak ke kelas ia tak sengaja melihat tae hyung sedang asik bercanda dengan beberapa siswi. Bahkan mereka juga sempat mengambil foto bersama
Tae hyung melihat jennie yang menghindari nya lantas mengejar, ia terus memanggil jennie yang terus mengabaikan nya.
Lantaran kesal, ia menarik tangan jennie dan membawa nya ke sebuah ruangan tak terpakai lalu memeluk nya.
Jennie yang masih trauma dengan tempat itu pun lantas berteriak, ia menjerit dan menangis sekuat-kuat nya. Tae hyung yang panik berusaha menenangkan, tapi jennie semakin takut saat ia mendekat
#BUGH
Tae hyung tiba-tiba tak sadarkan diri "Yaampun, jennie kau tak apa ?" panik yuri menghampirinya
Mereka pergi keruang kesehatan, dengan tae hyung yang berbaring di bed. Jennie terus menundukan kepalanya, tangan nya masih bergetar hebat
"Kau belum bisa melupakan nya ?" tanya yuri lengkap dengan jas putih nya berlutut didepan jennie"Entahlah, aku masih merasa tak percaya diri. Aku masih takut, tapi eonnie apa yang kau lakukan di sekolah ini ?" tanya jennie heran
"Akhir-akhir ini ada surat aneh yang datang ke rumah jung yeon, jadi aku kesini untuk mengawasi kalau-kalau ada masalah" jawab yuri
"Tapi apa aku akan dipenjara karna sudah memukul idol sampai pingsan ? Lagi pula kalian masih berpacaran kah ?" lanjut yuri yang tak dijawab
Jennie dan jung yeon pulang bersama dr. yuri dengan mobil nya, dan sesampai mereka disana ada sebuah mobil hitam yang terparkir. Yuri pun keluar untuk memastikan, lalu pintu mobil itu terbuka
"Ji yeon ?" gumam yuri, jennie dan jung yeon ikut keluar dari mobil untuk menghampiri mereka. Mereka semua disana begitu terkejut melihat nya
"Yuri, kau kelihatan kurusan. Jung yeon, jennie bagaimana kabar kalian ?" tanya wanita yang kerap dipanggil ji yeon
"Ahh aku baik, terakhir kali aku tidak sempat mengucapkan terimakasih dengan benar" jawab jennie begitu senang, bertemu wanita yang dulu menyelamatkan nya dan nya saat ia dikerjai teman sekelasnya
"Dong hae oppa yang menyuruh mu kemari ? Kalau tidak ada urusan, pergi lah" usir jung yeon, jennie menatap nya bingung
"Dia istrinya dong hae oppa" ucap jung yeon menjawab rasa penasaran jennie "Tidak, aku hanya ingin mampir. Ini untuk mu jung yeon" ucap ji yeon dengan sangat ramah. Jung yeon menarik jennie masuk
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE MySelf (Story + Pict)
Fiksi PenggemarJennie gadis periang yang dapat banyak sekali kemalangan dan musibah setelah pindah ke sebuah sekolah elit dan ternama dikota gangnam. Hingga membuat nya berubah dari pribadi yang lemah lembut menjadi gadis yang keras Beruntung ada 2 pria polos yang...