Jennie menyalakan senter diponsel nya, menyorot jalan didepan nya. Berbatu dan juga berlumpur, tae hyung berjalan lebih sedikit didepan dan sampai lah mereka disebuah desa kecil. Tae hyung langsung berlari dan memasuki sebuah rumah
"eomma !!" panggil tae hyung pada wanita paruh baya yang sedang mengangkat pakaian yang dijemurnya"tae hyung ?" lirih nya, tae hyung pun berlari memeluk ibu nya. jennie mematikan senter ponsel nya dan menatap mereka dikejauhan
"eomma apa yang terjadi ? kudengar kemarin eomma masuk rumah sakit ? kenapa dengan kepala mu ? kenapa harus diperban ? bagian mana yang sakit ?"
"eomma baik-baik saja, jangan khawatir"
Jennie yang tadi nya hendak menghampiri mereka pun terhenti, ia terduduk dan menunggu ditempat nya. Dapat dilihat, tae hyung memeluk ibu nya penuh kasih sayang
Tae hyung dan ibu nya masuk, jennie terdiam ditempat nya. Tiba-tiba ia teringat akan orang tua nya sambil melamun disana
"ahh yaampun kau kenapa disini ? kufikir kau hilang atau tersesat tadi ! ayo masuk, kau pasti kedinginan. Aduh apa kau meninggalkan otak mu disekolah ? kenapa kau sebodoh ini ? membuat ku takut saja" omel tae hyung
"ohh kau membawa pacarmu ? aiggoo dia sangat cantik" jennie hanya tertawa canggung
"ayo masuk. Kau pasti lelah, mandi dulu biar ibu siapkan kamar untuk mu ya"
"ah baiklah terimakasih" ucap jennie lalu ia masuk kekamar mandi, sementara tae hyung pergi keluar
Tae hyung memasuki rumah nya dengan membawa beberapa kantung plastik ditangan nya, ia terpaku melihat jennie dengan piyama merah yang dikenakan nya apalagi rambut nya yang disanggul keatas membuat jantung nya berdebar kencang
"oh tae hyung kau juga sebaiknya mandi dulu, ini baju ganti nya. Ibu siapkan makan malam"
"Biar aku bantu" sahut jennie
Malam semakin larut, setelah mereka makan jennie terlelap lebih dulu. Sepertinya ia kelelahan hari ini, sedangkan tae hyung dan ibu nya masih berbincang-bincang
"Maaf aku kesiangan" jennie keluar dari kamar nya dengan rambut yang sangat berantakan
"Memang nya kenapa ? kau kan bukan istri ku" celetuk tae hyung menggodanya
"Hahaha yasudah duduk lah, kita sarapan dulu" ucap ibu tae hyung menyuruh nya duduk
"model rambut mu bagus juga ?" ejek tae hyung
"apa ? kau meledek ku ?"
"hei cuci muka mu dulu itu !" omel tae hyung
"ahh kau benar" lalu ia pergi mencuci muka nya
Tae hyung mengajak jennie berkeliling desa, Mereka pergi membeli jajanan pasar. Lapangan tempat ia bermain dulu, pria itu tampak begitu bahagia
Jennie terus memandangi tae hyung yang tengah berlari-lari di luas nya lapangan, ia begitu kekanak-kanakan.
Hingga tanpa sadar seutas senyuman terukir dari wajah dingin jennie, ia merutuki kebodohan tae hyung dengan tawa kecil nya. Pria itu menarik tangan jennie, mengajak nya berlari bersama
Awalnya jennie menolak, tapi tae hyung menggenggam nya semakin erat. Hingga ia tidak bisa menolak nya, ini kali pertama tae hyung melihat jennie tertawa begitu lepas
Ia diam-diam menyembunyikan wajah merah nya dari sang gadis pujaan, jennie berlari menghampiri taman bunga di hadapan nya. Ia tersenyum begitu cerah
Tae hyung memetik bebapa bunga untuk di ssngkutkan nya di telinga jennie, ia pun berdecak kagum "Bahkan bunga pun kalah indah dari mu" goda tae hyung dengan ekspresi wajah konyol
Jennie tertawa malu sambil melempar bunga itu pada tae hyung, mereka berjalan di rindang nya pepohonan sambil bergandeng tangan. Tiba-tiba langkah tae hyungng terhenti, ia merogoh sesuatu di kantong nya
Ternyata ia mengluarkan sebuah kalung liontin yang sangat cantik, perlahan namun pasti ia memakaikan nya di leher indah jennie
"Untuk apa ini ?" terkejut jennie
"Aku sudah lama membeli nya untuk mu, tapi tidak pernah berani untuk melakukan nya. Kau tampak sangat cantik" puji tae hyung bersungguh-sungguh, ia bahkan membelai lembut rambut panjang jennie
Jantung kedua nya saling berdegup cepat, tae hyung menarik jennie agar lebih dekat kemudian ia mencium pipi kiri sang gadis dengan cepat.
Jennie terkejut, ia menatap tae hyung yang bahkan tak berani mengangkat wajah nya. Mereka pun pulang sambil membawa beberapa belanjaan, jennie dan ibu tae hyung memasak di dapur.
Sementara tae hyung sendiri justru tengah mencuci kain-kain selimut, dengan cara menginjak-injak nya. Untuk 2 hari ini mereka benar-benar tampak sangat akur
Sampai tiba hari dimana jennie dan tae hyung bersiap untuk pulang, ibu tae hyung memeluk kedua nya dengan begitu erat. Setelah berpamitan, jennie dan tae hyung masuk kedalam bus dan melambaikan tangan pada wanita paruh baya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE MySelf (Story + Pict)
FanfictionJennie gadis periang yang dapat banyak sekali kemalangan dan musibah setelah pindah ke sebuah sekolah elit dan ternama dikota gangnam. Hingga membuat nya berubah dari pribadi yang lemah lembut menjadi gadis yang keras Beruntung ada 2 pria polos yang...