Hari kelulusan

1.3K 120 1
                                    

Jennie dan jung yeon pergi ke gym untuk melatih otot mereka. Waktu terus berlalu dengan cepat, mereka berlatih dengan sangat serius. Jennie bahkan menempel foto hong ki di bsbtalan tinju dan terus memukul nya sekuat tenaga


"Tunggulah sebentar, aku pasti akan menghancurkan hidup mu. Seperti yang sudah kau lakukan padaku" ucap jennie menatap foto hong ki benci


Jennie pulang lalu memeluk nam joon yang tengah memasak didapur, mereka tampak begitu akrab dan bahagia. Nam joon menyuapi nya makanan, dengan senang hati jennie memakan nya


Ia menatap sang kakak sembari tersenyum kecil "Oppa, ada yang ingin ku bicarakan. Tentang kelulusan ku nanti--"


"Jangan khawatir, oppa sudah memilihkan universitas terbaik di seoul. Saat lulus nanti, kita akan langsung pindah kesana. Dan sebenar nya kau akan segera mempunyai kakak ipar" cerita nam joon begitu bersemangat


"Apa ? benar kah ? Oppaaa ,, kenapa kau tidak mengenalkan nya padaku ?? Bagaimana orang nya ?" gembira jennie sembari menggoda nya


"Hahaha iya maaf, pasti akan segera oppa kenalkan. Kau pasti akan menyukainya, dia wanita yang terbaik" jawab nam joon malu-malu


"Ahhh aku iri sekali ,,, aku sudah tersingkirkan" teriak jennie yang berpura-pura sedih, nam joon terkekeh kecil melihat tingkah lucu adik nya.


Ia membelai kepala jennie lalu mencium nya, gadis itu semakin mengeratkan pelukan nya


"oppa, aku sudah putuskan. Aku akan melanjutkan kuliah ku di new york. Aku mendapat kan beasiswa jadi jangan khawatirkan aku disana" cerita jennie mengungkapkan keinginan nya pada nam joon


"Tidak ! Kenapa harus jauh-jauh ke new york ? kuliah disini saja, akan oppa masukan kau ke universitas terbaik. Kau harus tetap dalam pengawasan ku" tolak nam joon


"Aku tidak peduli. Sekeras apapun kau melarang ku, maka semakin bulat lah keputusan ku untuk pergi" balas jennie melepaskan pelukan nya


"Pokok nya tidak !! aku tidak setuju, kau tidak akan bisa pergi tanpaku !!! TIDAK AKAN PERNAH !!" murka nam joon


Jennie berdecak kesal, ia melempar sendok nya dan pergi mengurung diri didalam kamar.


*******************


Hari ini sepulang sekolah ia ikut berlatih dirumah jung yeon, seperti biasa mereka hari ini mendapat pelatihan fisik yang cukup keras. Jennie sudah mengganti pakaian nya dan pamit pulang

  Baru berjalan beberapa langkah, tae hyung tiba-tiba keluar dari dalam mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Baru berjalan beberapa langkah, tae hyung tiba-tiba keluar dari dalam mobil nya. Jennie mendengus pelan lalu memilih jalan lain, tapi tae hyung sudah melihat nya dan mengejar gadis itu


"Kita perlu bicara" tae hyung menahan tangan nya
"aku tidak perlu" sinis jennie
"ayo masuk dulu, paparazi bisa menemukan kita" tarik nya


"lepaskan !!" jennie menarik tangan nya dan mengunci tangan tae hyung hingga ia tidak bisa bergerak sama sekali
  
  
"aduh ! ini sakit ! kumohon lepaskan" rintih tae hyung
"kalau sudah tahu banyak paparazi, kenapa kau masih menemui ku ? pergilah" jennie melepaskan nya lalu ia pun bergegas melarikan diri.


Jung yeon dan dong hae tampak menghabiskan waktu bersama dirumah. Mereka membeli bunga dan menanami nya, kedua nya tampak sangat bahagia dan akrab
 

Waktu pun terus berlalu, tinggal seminggu lagi waktu ujian kelulusan akan dilakukan. Seluruh murid kelas akhir, menghabiskan waktu nya hingga malam untuk belajar di sekolah.


Jennie dan jung yeon juga tetap berkonsentrasi dengan pelajaran, tae hyung dan jung kook diam-diam terus memperhatikan jennie.


Ujian pun diselenggarakan selama beberapa hari, dan tak diduga mereka pun sudah mengadakan upacara kelulusan. Jennie menatap dirinya dicermin, ini adalah hari terakhir nya menggunakan seragam


Ia melirik liontin dimeja, liontin yang pernah tae hyung berikan untuk nya. Ia memakai liontin itu dan tersenyum kecil, tapi mata nya langsung berair. Ia mengambil bingkai foto kedua orang tua nya, lalu memeluk nya dengan erat


Tidak dipedulikan nya suara nam joon diluar yang memanggil nya, jennie menutup wajah nya dan menangis tanpa suara sedikit pun. Bahu nya bergetar hebat, entah apa yang sedang difikirkan nya tapi tampak nya sesuatu yang sangat berat untuk nya


Jennie keluar dari dalam kamar nya dengan tenang. "Kau jennie ? perkenal kan nama ku sana, maaf baru bisa menemui mu" sapa seorang wanita muda pada jennie

 "Kau jennie ? perkenal kan nama ku sana, maaf baru bisa menemui mu" sapa seorang wanita muda pada jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya eonnie, aku jennie. Kau sangat cantik, oppa kau hebat sekali mencari istri" goda jennie


"Tentu saja, tidak kusangka juga kau sudah besar. Jennie kau harus mendapatkan pria yang baik ya, bawa dia padaku. Awas saja kalau tidak" ucap nam joon dengan nada ancaman


Mereka semua tertawa "Hahahaha sudahlah, ayo kita berangkat" nam joon menggenggam tangan sana erat, sementara jennie menatap seluruh ruangan rumah nya. Ia mengenang semua moment bersama orang tua nya


"Selamat tinggal, kenangab indahku" gumam jennie begitu sedih, ia menghapus air mata nya lalu berjalan keluar


Sesampai nya disekolah. jennie berjalan menghampiri jung yeon dan tae hyung yang sudah menunggu nya. Jung kook pun tiba menghampiri tae hyung dengan pertengkaran kecil mereka
 
 
"ayo berkumpul, kalian harus mengabadikan moment bahagia ini" ucap sana mengeluarkan kameranya. Mereka ber 4 lalu difoto bersama, setelah itu jennie dan jung yeon


"Hyung tolong foto kami juga" pinta tae hyung merangkul jennie
"Tidak !" tolak nya
"Jennie tidak apa, ini kan moment sekolah terakhir kalian" ucap nam joon, lalu sana memotrer mereka. Jung kook pun ikut meminta agar difoto


Sana begitu bersemangat dan cepat akrab dengan mereka semua, jung yeon berpamitan untuk ke toilet pada mereka semya. Jennie menghampiri eonnie nya sembari tersenyum melihat foto-foto tadi


"Eonnie, terimakasih ya" ucap jennie memeluk sana
"Ehh ? untuk apa ?"
"Karna telah mengembalikan senyum oppa, tolong jaga dia untuk ku. Aku rasa aku bisa mempercayai mu eonnie, apapun yang terjadi nanti tetap lah disisi nya. Kumohon" pinta jennie


"Tidak perlu bicara seperti itu, pasti akan ku lakukan" jawab wanita itu penuh keyakinan, mereka pun tertawa bersama.


"Jadi kau mau melanjutkan ke universitas seoul ? aku dan nam joon hyung sudah mendaftar kan mu kemarin" ucap jung kook menghampiri nya


"Jung kook, hidup lah dengan baik. Jangan larut dalam kesedihan dan juga jangan maafkan aku"
"bicara apa kau ??" heran jung kook
"tidak apa, ingat saja itu baik-baik"


Diam-diam tae hyung menarik tangan jennie pergi dari kerumunan untuk berduaan saja, dan aneh nya jennie anya diam tanpa perlawanan. Tidak seperti biasanya


"jennie, ini pertama kali nya aku akan mengatakan ini padamu. Aku ,, sebenar nya ,,, aku ,,, men ,,, men ,,"
"Mencret ?" tebak jennie
"tidak ! tidak ! tunggu ,, dengarkan aku dulu ,,, aku men ,, cin"


#hmmph tanpa diduga jennie mencium bibir tae hyung, ia berjinjit agar bisa menyeimbangi nya. Sementara tae hyung yang terkejut bukan main, malah diam membatu.








TBC

CHANGE MySelf (Story + Pict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang