Ini pertama kalinya aku bertemu dengan Jeoseung Saja. Dan menurutku mereka bodoh.
-Im YoonA-
"Apa maumu? Lepaskan aku!" Yu Ri terus mencoba memberontak, namun tali itu malah semakin menyakitinya.Soo Young mengindahkan rontaan Yu Ri tersebut dan menyeret gadis itu bersamanya. Ia tidak memasukkan Yu Ri ke botol seperti yang bisa ia lakukan pada para hantu. Siluman berbeda dengan hantu. Mereka memiliki tubuh yang nyata layaknya manusia namun kemampuan mereka jauh di atas manusia. Itulah yang membuat para siluman lebih sulit untuk ditaklukkan. Ia beruntung karena Yu Ri lengah sehingga tidak perlu bertarung untuk melumpuhkannya.
Sebenarnya Soo Young tidak masalah jika harus bertarung dengan siluman seperti Yu Ri. Meski itu melelahkan dan memakan lebih banyak waktu, tetap saja siluman bukanlah lawan yang sesuai bagi Jeoseung Saja. Soo Young sudah sering menghadapi siluman disepanjang karirnya sebagai Jeoseung Saja. Yang paling sulit tentu saja dokkaebi. Tapi gumiho yang paling menyebalkan. Tidak seperti dokkaebi yang wujudnya dapat dikenali dengan mudah, gumiho tak ada bedanya dengan manusia. Tanpa sinar bulan purnama, tak akan ada yang tahu bahwa itu manusia atau gumiho.
Karena itu, perjalanan seorang gumiho akan berakhir begitu ia ditemukan oleh Jeoseung Saja. Dan hari ini, itu akan menjadi akhir bagi Yu Ri.
"Ya! Siapa kau sebenarnya? Kemana kau akan membawaku?" Yu Ri menggeliat hingga ia mirip seperti ulat yang sedang di seret.
Soo Young menoleh sedikit untuk memastikan sekali lagi hasil tangkapannya benar. Ia memang tidak melihat langsung perubahan wujud Yu Ri atau saat siluman itu sedang memakan manusia. Ia hanya mengenali Yu Ri dari kenangan yang di dapatkannya. Beberapa kenangan begitu jelas, salah satunya adalah milik seorang gadis yang menyamar sebagai raja bernama Wang Tae.
"Tentu saja ke neraka," jawab Soo Young. Ia memperbaiki letak tali di pundaknya karena beban berat yang harus dipikulnya. Hanya tinggal sedikit lagi hingga mereka keluar dari daerah tertutup. Maksudnya adalah tempat dimana ia tidak bisa menggunakan mantra untuk melakukan sihir. Biasanya itu adalah tempat-tempat yang sengaja ditempeli jimat untuk menjegah kekuatan jahat masuk. Istana adalah salah satu tempat yang dilindungi jimat semacam itu sehingga ia tidak bisa langsung mengirim Yu Ri ke neraka.
"Kau akan membunuhku? Aku bahkan tidak mengenalmu!" Yu Ri terus melakukan protes sambil tetap berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya. Tali itu bahkan tidak bergeming saat ia menggunakan kekuatan silumannya.
"Jika kau mengenal Jeoseung Saja, itu artinya kau sudah berada di neraka," Soo Young terus melangkah.
"JeoSeung Saja?" Yu Ri berhenti memberontak. Ia memperhatikan gadis yang sedang menariknya. Ia belum pernah bertemu dengan Jeoseung Saja dan tidak tahu seperti apa makhluk itu, tapi ia bisa merasakan aura suram dari gadis itu.
"Kenapa? Tidak terima?" Cibir Soo Young. "Jika ada gumiho, mengapa tidak boleh ada Jeoseung Saja? Dan tentu saja juga..."
Belum sempat Soo Young menyelesaikan kalimatnya, seorang gadis lain datang menghadang mereka. Itu adalah YoonA yang baru saja datang. Tadi ia berhenti sebentar karena melihat makanan persembahan diletakkan di depan salah satu rumah pejabat. Tidak mampu menahan rasa laparnya membuat YoonA memutuskan untuk memakannya. Sayang jika dibiarkan. Mereka meletakkan satu ekor ayam kukus utuh disana.
"Apa itu Yu Ri?" YoonA melongok melalui tubuh Soo Young yang menjulang. Tadi ia berpikir bahwa itu seperti Yu Ri saat ia melihatnya dari kejauhan. Setelah melihat dari dekat, kini ia yakin itu memang Yu Ri. Ia berkecak pinggang sambil memelototi Soo Young. "Ya! Kau apakan kekasihku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Tae
Fanfiction"Kau tidak pernah menyentuhku, apa ada yang salah? Apa kau tidak menyukaiku?" "Pernikahan ini bukan tentang suka atau tidak suka, tapi tentang politik." "Aku tahu itu. Tapi apakah kau tahu betapa sakitnya saat suamimu sedikitpun tidak tertarik padam...