Aku tidak memiliki orang lain di istana selain Jungjeon. Kecuali dirinya, satu istana telah berubah menjadi musuhku.
-Wang Tae-
"Yu Ri?" Tae Yeon langsung menghambur untuk memeluk sahabatnya itu. "Kemana saja kau? Aku pikir kau mati!"
Lega dan bersyukur, itulah apa yang dirasakan Tae Yeon saat pertama kali melihat Yu Ri pagi itu berada di kamarnya. Ia yang berpikir Yu Ri ikut tewas karena insiden terlupakan beberapa hari silam, kini merasa begitu bodoh karena pernah menganggap Yu Ri bisa mati dengan begitu mudah. Gadis itu bahkan tetap hidup meski telah terluka parah. Yu Ri bukan manusia. Yu Ri adalah gumiho. Yu Ri tidak bisa mati.
"Aku memang nyaris saja mati beberapa kali," jawab Yu Ri. Ia menyentuh bahu Tae Yeon saat gadis itu melepas pelukannya. "Bagaimana denganmu, Tae Yeon-ah? Apa kau baik-baik saja selama aku tidak ada?"
Setelah Yu Ri berhasil masuk ke istana bersama YoonA, ia langsung menuju Daejojeon untuk menemui Tae Yeon sementara YoonA pergi ke sisi bangunan lain untuk bertemu Mi Young. Mereka memanfaatkan suasana pagi yang sunyi dimana beberapa penghuni istana baru saja bangun dan sebagian lagi terlalu lelah karena mendapat tugas malam. Ia hafal betul seluk-beluk istana sehingga mereka bisa ke Daejojeon tanpa hambatan yang berarti.
"Sebenarnya.. Aku hampir saja melupakanmu," gumam Tae Yeon rendah. Kemudian ia tersenyum lebar sambil membawa Yu Ri untuk duduk di ruang tamu. "Ceritakan padaku apa yang terjadi. Mengapa kau baru muncul sekarang?"
Yu Ri menceritakan semua yang terjadi padanya. Mulai dari YoonA yang datang marah-marah, lalu ia membawa YoonA pergi untuk meredakan emosi gadis itu. Kemudian ia mengetahui identitasnya sebagai gumiho di tengah-tengah orang banyak yang berakibat dirinya bersama YoonA diburu dan harus melarikan diri ke gunung. Ia juga menceritakan tentang amukan roh suci, dan juga ia yang tidak bisa masuk ke Gaegyeong karena para prajurit masih memburunya. Alhasil ia baru bisa masuk pagi ini setelah menyusup dalam dagangan penjual arak.
Tae Yeon juga memberitahukan pada Yu Ri apa yang terjadi selama gadis itu tidak ada. Tentang ia yang mendengar kabar itu lalu mencoba mencari keberadaan Yu Ri, lalu tiba-tiba saja ia seolah lupa pada apa yang terjadi. Termasuk melupakan Yu Ri. Bukan hanya dirinya, semua orang di istana tak ada yang mengetahui Yu Ri seolah gadis itu memang tak pernah ada sebelumnya. Lalu ingatan Tae Yeon tentang Yu Ri kembali setelah ia melihat kalung pemberian Yu Ri yang ia kenakan di pergelangan tangannya.
"Pantas saja Kapten Min tidak mengenaliku tadi," Komentar Yu Ri. "Aku yakin ada sesuatu terjadi. Bagaimana bisa mereka melupakan keberadaanku? Padahal seharusnya aku membuat heboh warga kota dengan kemunculanku sebagai gumiho."
"Menurutku itu sesuatu yang patut disyukuri," kata Tae Yeon.
Yu Ri mengangguk. "Setidaknya aku tidak lagi diburu."
Yu Ri membayangkan seandainya ia masih diburu oleh prajurit, pasti sulit baginya untuk berkeliaran di keramaian. Jangankan memasuki istana, memasuki kota saja sudah sangat sulit. Ia mungkin memang tidak bisa mati karena dirinya adalah seorang gumiho. Tapi bagaimana jika ia malah berakhir dengan membunuh semua orang? Itu adalah hal yang paling ditakutinya.
"Apa kau sudah menemui ibumu, Yu Ri-ah?" Tanya Tae Yeon kemudian. Yu Ri belum tahu tentang asal usulnya, juga tidak tahu bagaimana bisa ia menjadi seorang gumiho. Tae Yeon merasa tidak berhak memberitahukannya sementara hal itu akan sangat berpengaruh terhadap Yu Ri. Sahabatnya itu mungkin akan merasa sangat terpukul dan mungkin juga berakhir dengan membenci ibunya sendiri.
"Aku bahkan tidak yakin beliau masih ingat padaku," Yu Ri tersenyum kecut. "Tapi aku akan mencoba menemuinya. Siapa tahu ia sama sepertimu. Mengingatku di saat akhir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Tae
Fanfiction"Kau tidak pernah menyentuhku, apa ada yang salah? Apa kau tidak menyukaiku?" "Pernikahan ini bukan tentang suka atau tidak suka, tapi tentang politik." "Aku tahu itu. Tapi apakah kau tahu betapa sakitnya saat suamimu sedikitpun tidak tertarik padam...