Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➴"jisung mau makan apa?"
jisung yang awalnya lagi lihatin sekeliling restoran tradisional ini jadi musatin atensinya ke minho. cowok bangir itu udah siap nulis pesenan mereka.
jisung ngelihat daftar menu. ini makanan apa jisung gak ngerti semua (╥﹏╥)
"terserah kakak aja, aku gak ngerti."
minho jadi terkekeh pelan denger jawaban polos jisung. "samain sama aku aja, ya?"
jisung mengangguk lalu ngelihatin sekeliling lagi. beneran deh restoran tradisional ini tuh keren banget. ini restoran ala jepang yang duduknya langsung di lantai kayu dan pakai bantal. di sudut ruangan ada guci besar yang berisi bunga sakura imitasi. jisung dari tadi gak berhenti kagum apalagi ketika lagu ala-ala jepang mulai diputar.
jisung mau sungkem sama yang punya resto (╥﹏╥)
pesanan mereka dateng gak lama kemudian. diantar oleh seorang pelayan yang pakai kimono. untung ya ini restoran tradisional. coba kalo ini kafe yang modern gitu. bisa jadi pelayannya pakai baju maid hitam putih. minho bisa ngeces itu nanti.
setelah pesanannya ditaruh di meja dan si pelayan pergi, jisung udah gak sabar mau makan. tangannya udah mau ngeraih mangkuk udonnya tapi kalah cepet sama minho yang udah lebih dulu narik mangkuknya sekaligus mangkok jisung kemudian dikurung pakai tangannya.
jisung protes. "apaan, sih, kak? sini aku mau makan."
"ada syaratnya." celetuk minho. jisung yang udah pegang sumpit jadi jengkel. ini udah laper kenapa pakai acara digangguin segala. mau makan aja segala ada syaratnya. udah kayak menang undian supermarket.
tapi karena jisung udah laper banget dan udon itu kelihatan manggil-manggil buat dimakan, dia ngalah sama minho. "jadi, apa syaratnya?"
"aegyo!" jawab minho semangat.
jisung naikin satu alisnya, heran. "kok tahu aegyo aegyo segala?"
"sepupu aku kemaren dateng ke rumah ngomong aegyo aegyo gitu. aku ketularan jadinya."
jisung cuma ngangguk-angguk, bikin rambut jamurnya ikut bergoyang seirama dengan anggukannya. tapi kemudian cowok itu pasang muka sangar ke minho, "siniin makanannya! aku laper."
"aegyo dulu, dong?"
"ogah."
"jisung, nurut gak?"
"gAK MAUUUU!!"
minho lantas nyatuin telapak tangan kanan dan kirinya, bikin gestur memohon, "sekali aja, yaaa? nanti pulang dari sini aku beliin es kepal."
jisung jelas menolak. enak aja harga dirinya disamain sama es kepal! "gak. gak mau, enak aja."
"yaudah sama gelato, mcflurry, chocopie, sama apa aja yang kamu minta aku beliin. deal?"
