Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➴orang-orang bilang, minho punya ingatan yang bagus karena bisa menghapal koreo dance dalam waktu yang lumayan singkat.
padahal menurut jisung nggak begitu.
ingatan minho sama aja kayak kakek kakek alias pikunan. kadang kalo pikunnya udah kumat, jisung cuma bisa istighfar supaya gak ngesleding pacarnya itu.
contohnya kayak siang ini.
jisung lagi nemenin minho nugas di kafe. sekalian ngisi perut dan numpang wifi, hehe. padahal minho juga biasanya sendirian kalo nugas. dasar aleman.
jisung baru asyik scroll timeline instagram tapi kemudian berhenti karena minho grusak-grusuk di hadapannya. jisung naruh hpnya lalu fokus ke minho, "kenapa, kak?"
minho masih sibuk grusak-grusuk nyari sesuatu. "pulpen, sung."
"hm?" jisung bingung tapi tetep bantuin minho nyari pulpen. diem-diem ngedumel dalam hati kenapa minho cuma punya pulpen satu.
padahal beliin jisung cokelat mahal aja mampu. nah ini beli pulpen gak sampe goceng aja gak bisa. heran princess.
"gak ada, kaㅡ"
ucapan jisung terhenti karena matanya nangkap sesuatu nyangkut di kuping minho. iya, pulpen yang daritadi dicari-cari nyangkut disana.
jisung mau ketawa tapi ditahan. biarin aja. biar minho tau sendiri.
"kenapa, sung?"
si cowok bermarga han itu spontan geleng, "gak papa, kak."
minho masih grusak-grusuk sendiri, sampai akhirnya jisung nggak tahan dan narik kerah kemeja denim minho. minho yang gak tau apa-apa kaget karena muka jisung yang deket banget sama mukanya sendiri.
"apa?"
jisung nggak jawab. si mungil itu malah deketin bibirnya ke telinga minho. udahlah pokoknya pikiran minho udah kemana-mana.
tapi pikiran lee minho yang neko-neko itu langsung buyar ketika jisung bisikin, "pulpennya nyangkut di telinga, kak. pikun banget sih jadi manusia."
minho langsung jauhin muka lalu ngomel, "bilang daritadi kek!"
jisung malah melet-melet ke yang lebih tua. tiba-tiba, di otak minho kelintas sebuah ide. cowok itu berdiri lalu pindah posisi dari yang semula ada di hadapan jisung jadi ke samping pacarnya itu.
"apa?!" tanya jisung galak.
tapi galaknya han jisung tuh seberapa sih? jatuhnya malah gemes.
minho nggak nyahut. cowok itu malah makin ngerapetin duduknya sama jisung. dia menangkup kedua pipi jisung, bikin jisung mau gak mau harus hadepan sama minho.
"apwa?!!" ujar si pemuda han. bibirnya keteken sama pipi adalah sebab kenapa ucapannya jadi gak jelas gini.
minho masih diem sampai pada akhirnya, bibirnya nempel sama bibir jisung. jisung kaget, matanya melotot gitu aja.
yang terjadi selanjutnya adalah, tangan minho yang semula ada di pipi kini pindah posisi. tangan kanannya nahan tengkuk jisung sementara tangan kirinya narik pinggang si pacar supaya lebih deket.
jisung masih gak beraksi apa-apa. dia terlalu kaget.
dering hp jisung bikin cowok itu sadar dan nyubit pinggang minho supaya menyudahi ciumannya.
muka jisung udah merah semua. tapi untung posisi mereka ada di pojokkan, jadi nggak terlalu keliatan sama pengunjung yang lain.
dan jisung juga berterimakasih sama sms dari operator barusan karena berkat itu, minho gak lanjut lebih jauh. ya masalahnya cowok itu udah mulai lumat-lumatan! ini tempat umum, men.
"kakak ngapain, sih!"
sembari pindah ke posisi awalnya di hadapan jisung, minho cuma angkat bahunya santai, "nyium kamu lah. apa lagi?"
beneran sesantai itu, men. padahal jisung udah jantungan.
"hukuman karena kamu ngerjain aku." lanjut minho kemudian.
"y-ya tapi kan jangan di tempat umum juga ih,"
ucapan jisung barusan malah ngundang rasa jahil minho. "oh, jadi kalo di rumah gak papa? yaudah nanti di rumah lanjut lagi, ya."
"kak minho!!!"
pikun ; fin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
