Last Letter

339 47 53
                                    

'Pada akhirnya, hari itu datang tanpa ada yang bisa menebaknya. Karena Tuhan lebih tau, waktu yang terbaik untuk berpisah dengan cara yang sempurna dan senyuman'
**

31 Desember xxxx
(Tahun III)

YoohyeonPOV

Aku masih tetap dengan rasa 'tidak percaya' ku hingga kini. Aku benar-benar hidup hingga pergantian tahun dalam keadaan seperti ini.

Tuhan benar-benar sayang padaku rupanya, bisakah aku menetap disini lebih lama ? aku tak ingin keluar dari kebahagiaan ku ini.

Hujan tetap turun hari ini, bahkan jauh lebih lama seakan tak ingin ada perayaan kembang api di pergantian tahun. Ku tatap genangan air hujan itu di balik jendela sambil membayangkan beberapa hal. Ya.. aku benar-benar membayangkan semua yang akan terjadi pada akhirnya nanti.

Ini memang aneh rasanya, entah kenapa kali ini aku benar-benar siap dibanding sebelumnya..

Rasa takut ku juga terbayar, karena aku telah menyelesaikan surat kecil yang sempat aku lupakan itu.

Aku harap mereka mengerti alasanku kenapa aku menulis surat-surat itu. Karena hanya dengan surat itulah aku dapat mengingat semua kenangan ku bersama mereka.

Aku menyadari sebagian memoriku hilang ketika Siyeon unnie menyebut 'Bunga' dihadapan ku.

Aku juga menyadari, bahwa penyakit ini sudah sangatlah parah ketika mereka menatap cemas sebuah pesan yang masuk di ponsel .

Aku tau pesan itu dari Jiu Unnie.
Hanya dia yang waktu itu menatap ku di depan kaca pintu rumah sakit dengan ekspresi yang tak pernah aku lihat selama ini .

Aku tak ingin menanyakannya.
Aku memilih untuk pura-pura tidak mengetahuinya, Aku akan tetap berpura-pura bodoh dihadapan mereka. Karena hanya cara itulah, aku tak menambah beban mereka.

Ingin rasanya ku lontarkan semua pertanyaan ku yang terpendam selama ini, tapi pada akhinya aku lebih memilih menahannya dan berpura-pura bodoh.

Tak banyak yang aku ceritakan di suratku kali ini, aku hanya mengurai sifat-sifat mereka dan mengucapkan terimakasih serta tantangan untuk tidak menangis.

Ku benci ketika melihat mereka menangis. Bagiku, tangis itu hanya mengingatkan ku pada luka..Ya, luka yang aku buat ke kalian

Bisakah kalian menyimpan dengan baik suratku ini tanpa air mata?

**

"Ah~"-Sua menghela nafasnya kasar

"Unnie, ada apa?"-Yoohyeon

"Ah~ Kenapa hujan harus turun disaat pergantian tahun seperti ini? "-Sua

"Entahlah unn.. bagiku hujan diakhir tahun ini sangatlah berbeda"-Ucap Yoohyeon sambil menatap hujan

"Unnie.."-Yoohyeon

"Hm?"-Sua

"Siyeon unnie kemana? Hampir seminggu dia tak kesini.."-Yoohyeon

"Ah~ dia.."-Sua menggantung pembicaraannya

RAIN IN MEMORIES [LOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang