[B O N U S] - Special 7K Readers

183 28 9
                                    

RAIN IN MEMORIES (L O S T) special edition
Oneshot -Bonus | 1K+ words

.
.

- UNTIL YOUR NIGHT DAWNS (LETTER) -

.

Ada satu surat yang tak pernah bisa ku tulis, dan ada kalimat yang tak akan pernah bisa ku terjemahkan dengan mulutku.

Kita yang selalu memegang janji dibawah hujan, kini hanya tinggal suara angin yang mungkin tak bermakna.

Kita bermain dan tertawa bersama seakan tak pernah memiliki rencana bahwa kalian akan berpisah dan kehilanganku dihari mendatang.

Eum, eum, tak apa. Setidaknya aku bisa bersama kalian setiap saat sekarang, menebus semua kebohongan-ku yang selalu menyakiti perasaan kalian.

Pertanyaan demi pertanyaan selalu bertambah dalam benak-ku. Namun tetap saja, tak bisa ku katakan selain menulis tiga surat terakhir itu dalam tahunnya.

Semua terlambat, aku tak pernah bisa mengatakan bahwa kalian adalah benar-benar berharga dalam hidupku sampai kapan-pun.

Sigh,
Aku benar-benar penasaran dengan apa yang kalian lakukan sekarang ini...

Apa kau mengingatku?
Ataukah justru, mengingatku hanyalah membuat kalian terluka dan terpecah belah dalam bersahabat?  Aku selalu mempertanyakan hal ini dalam benakku dulunya, aku takut diantara kalian semua saling membangun dinding karena kepergianku.

Unnie,
Dongsaeng se-egoisku yang selalu tak pernah mau berterus terang padamu ini, benar-benar menyakitkan ketika dikenang bukan?

Mengetahui faktanya saat itu sangatlah menyakitkan, malam-pun seakan tak pernah berakhir dihari itu. Hanya ada rasa cemas, ketakutan dan penyesalan ketika aku memikirkan hari perpisahan itu datang.

Tapi inilah aku,
Menutupi semua faktanya dan berharap tak ada penyesalan diantara kita.
Berharap memiliki epilog yang indah meskipun luka selalu mencoba membentangkan rasa sakitnya di-dalam dada.

Handong unnie, benar.  Bahwa kebohongan hanyalah meninggalkan luka untuk mereka yang ditinggalkan, dan aku  benar-benar tersesat dalam langkahku saat itu.

'Ting... Ting...'

Hujan terdengar tak senada dalam rintikan-nya seakan tak serpeti biasanya. Kegelapan ada dimana-mana, mataku tak dapat melihat indahnya dunia dengan dekat. Tapi aku dapat melihat alam semesta yang begitu indah dalam penciptaan-Nya. Bukankah ini sangat menarik?

Aku telah banyak belajar selama diantara kalian, dari aku yang belajar untuk  percaya menjadi diriku sendiri, sampai membuka perasaanku untuk menyukai hujan. Aku mempelajari semuanya tanpa penyesalan dan aku bahagia, ketika kita selalu menunggu dan menghabiskan waktu hingga fajar tiba.

Aku tak pernah meragukan kebahagiaan-ku selama ini, karena ketika kita semua bersama... hanya ada perasaan untuk tertawa lepas dalam benak-ku. Segala bebanku seakan terangkat dan terlupakan begitu saja, karena sebuah lelucon sederhana yang kalian lontarkan adalah penawar dari semuanya. Aku benar-benar merindukan hal itu kembali.

RAIN IN MEMORIES [LOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang