'I don't want to play dumbass and liar with you guys again. I gonna end here, can I say goodbye for real?'
***Siyeon POV
Pergantian tahun ini, benar-benar kembali menyakiti hati ku. Ini sudah kesekian kalinya luka-luka itu selalu jatuh di akhir tahun, aku benar-benar tak habis pikir dengan apa yang Tuhan rencanakan kepadaku selama ini.
Ku tatap Yoohyeon yang kembali menutup matanya. 'Berapa lama lagi aku harus menunggunya kembali sadar?'
Kami tak akan kehilangan mu kan kali ini?
Kau tak akan pergi kan?
Kau hanya tidur kan?Bisakah kau mengatakan bahwa bunga 'Cyclamen' itu tak memiliki arti apapun?
Kau tak membeli bunga itu sesuai umurmu kan?
Bisakah kita kembali tertawa? Pertanyaan ini benar-benar memenuhi otak ku.Semua teman-temanku hanya mematung sekarang ini, pikiran mereka berkecamuk dan mungkin untuk menangis pun rasanya sulit .
Ku pijat kepalaku yang mulai pusing karena efek obat tidur diwaktu itu masih terasa. Ku pegang kembali surat-surat tersebut dan melihatnya sekilas
'Surat ini kurang satu kan?'
Aku harap Yoohyeon tak menulis surat terakhir ini, Aku harap Yoohyeon tidak menyiapkan semuanya. Ya, Aku benar-benar mengharapkannya. Aku tak ingin kehilangan 'Puppy' kecil ini.Hujan seakan mengejek ku lagi rupanya, dia turun kembali dan jauh lebih deras. Aku benar-benar marah dan membenci hujan kali ini.
Aku menyesal memperkenalkan hujan ini ke Yoohyeon. Kurasa, aku harus mencukupkan permainan hujan ini disini. Hujan terlalu banyak membawa luka hingga hari ini, aku membencinya.
Aku tak ingin kita membuat perpisahan seperti ini dan...
Aku tak ingin kau menambah luka ini dengan rasa penyesalan.
***
"Unnie.."
"Yoohyeon unnie hanya 'collapse' kan?"-Gahyeon
"Aku tak tau Gahyeon-ah.."-Siyeon memijat kepalanya
"Unnie,Kenapa kau kesini? kau belum sepenuhnya pulih kan ?"-Dami
"Ah aku tak apa, aku kesini karena..."-Siyeon menggantung pembicaraannya
"Karena kau mendengar harapan Yoohyeon?"-Sua
"Huh? harapan?"-Tatap Siyeon bingung
"Yoohyeon selalu mengharapkanmu berada disini untuk menemaninya, tapi kau... kau bodoh"-Sua
"Yeah, Kau benar-benar bodoh .."-Sua
"Maafkan aku.."-Siyeon
"Hm? Kau minta maaf padaku? untuk apa? minta maaflah dengan Yoohyeon karena tindakan bodohmu itu! Kau membuat semua orang khawatir. Berhentilah melampiaskan semuanya dengan alkohol dan obat tidur! Aku tak ingin melihat dirimu yang dulu! "-Sua
"Unnie, kau tau ? aku sudah berhenti lama melakukan semua itu.."-Siyeon
"Tapi kenapa kau mengulanginya lagi? kemana akalmu? Dan setelah semuanya terjadi, apa kau akan menyebut ini sebuah ketidaksengajaan huh?"-Sua
"A-aku.. tidak bisa berpikir jernih waktu itu..luka itu selalu datang ketika mendekati akhir tahun dan .. "-Siyeon menunduk
"... Dan kau tau? aku sedang takut sekarang ini.. Aku takut luka itu bertambah ketika aku memikirkan semua yang telah terjadi pada Yoohyeon selama ini"-Siyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN MEMORIES [LOST]
Fanfiction[COMPLETED STORY] "Tak usah menutupi sebuah kebenaran dengan kebahagiaan, karena itu hanya meninggalkan rasa sakit untuk orang yang akan di tinggalkan, kau akan menyukai hujan pada akhirnya . akuilah jika dirimu kalah dengan rasa bahagia yang sebena...