"Terkadang kita memerlukan sebuah pernyataan disaat-saat terlambat seperti ini. yeah terlambat.. Terlambat membukanya dan kemudian hilang selamanya"
----"U- unnie..."-ucap yoohyeon yang samar-samar di balik peralatan bantu pernafasannya
"Hum?"-tatap jiu kebingungan
"Yoohyeon? Apa itu kau?"-Siyeon mengucek matanya beberapa kali
"Unnie..."-yoohyeon membuka matanya perlahan
"Yoohyeon-ah..kau.. kau sadar.. ?"- siyeon tersenyum
"Ah aku akan memanggil yang lainnya buat masuk"-jiu
"Bisakah kau melaporkan ini ke dokter juga, unnie? "-siyeon
"aku akan melaporkannya"-jiu berjalan keluar
"Si-siyeon.. u-unnie"-ucap yoohyeon yang terbata-bata sambil menangis
"Ya! kenapa kau menangis huh ? akulah yang seharusnya menangis, aku takut kau pergi"-Siyeon
"YOOHYEON UNNIE!! "-gahyeon berlari masuk ke dalam ruangan dan disusul lainnya
"Aku kangen yoohyeon unnie!"-ucap gahyeon yang di balas senyum oleh yoohyeon
"Dami-ya! aku melihatmu memalingkan muka dari tadi. Kau tak ingin melihat yoohyeon?"-tanya sua yang membuat semuanya menatap Dami
"D-da-dami -ah.."-Panggil yoohyeon
"Pabo! Apa yang kau...pasanglah kembali alat itu!"-Dami melihat yoohyeon yang melepas seperangkat alat bantu pernafasan itu
"Kenapa?"-yoohyeon
"Kau marah padaku ? "-tanya yoohyeon yang membuat dami kembali memalingkan mukanya
"Kau marah karena aku tidak pernah berterus terang padamu tentang ini hm ?" -Yoohyeon
"Berhentilah bicara seperti itu, aku tidak marah padamu"-Dami
"Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tidak pernah bisa mengerti perasaan kalian semua huh? aku tau kau marah padaku"-Yoohyeon
"Sudah kubilang, Aku tidak marah padamu. kau kenapa huh?"-Dami
"Jika kau tak marah, kau tak mungkin memalingkan muka seperti sekarang ini"-Yoohyeon
"Ya! hentikan!"-Sua
"Aish, Yoohyeon baru bebas dari komanya.. dan sekarang kalian berantem huh?"-siyeon
"Dami-ah" -Handong
"Unnie, ini it---" -Dami
" Ikutlah keluar denganku. Unnie minta penjelasanmu."-Ucap Handong memotong pembicaraan dami dan berjalan keluar lebih awal
"Dami unnie.."-panggil gahyeon yang hanya di tatap dami sekilas sambil menyusul handong keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN MEMORIES [LOST]
Fanfic[COMPLETED STORY] "Tak usah menutupi sebuah kebenaran dengan kebahagiaan, karena itu hanya meninggalkan rasa sakit untuk orang yang akan di tinggalkan, kau akan menyukai hujan pada akhirnya . akuilah jika dirimu kalah dengan rasa bahagia yang sebena...