Pendekar Negeri Bawah Tanah

Permulaan

Hari yang cukup cerah, dan hal yang membosankan melakukan kegiatan apapun itu.

"Kerjaan apaan ini,, saya sangat bosan mengerjakannya."

Namun, hari yang cerah itu seperti sangat aneh dan gelap...

Saya dipanggil ke dunia lain. Nah, ketika saya, Sarada Aroto, diminta untuk satu-satunya 

persyaratan oleh Dewa, begitulah saya menanggapinya.

"Mmm, apa yang kamu inginkan?"

"Saya mau.., Kehidupan yang tidak perlu saya lakukan seperti biasanya ..."

"Bahkan jika kamu mau, kamu bisa bereinkarnasi seperti pohon atau sejenisnya?"

"Oh, itu hebat... "

Dewa menghela nafas dengan ekspresi takjub.

"Kamu tahu ... apakah kamu mendengarkan apa yang saya katakan ketika saya menanyakan kondisimu?"

"Eh? Apa lagi itu? "

Saya pikir dia sedang berbicara tentang sirkulasi points dan sesuatu tentang monster, tetapi saya tidak benar-benar mendengarkan.

"Di dunia aslimu, bisakah kamu meneliti sesuatu seperti golem? Bukankah itu bisa memberimu suatu gambaran ?? "

"Eh? Haha, tidak juga. Mahasiswa saat ini mungkin seperti itu. "

Mampu membuat robot pembantu agar saya bisa meninggalkan segalanya dan hidup dengan nyaman adalah impian saya.

Dewa ini sudah tahu saya gagal setelah saya hanya berbicara beberapa kata, bertanya-tanya apa

 yang akan dia katakan kepada saya jika saya menceritakan kepadanya tentang mimpi saya?

 Ngomong-ngomong, saya benar-benar bermain-maindengan melihat kedalam perangkat 

robot siap pakai setinggi tiga puluhsentimeter yang bisa bergerak di sekolah. Buat sendiri? Terlalu merepotkan     

"Ya, waktunya habis ... ini adalah kesempatan spesial, setelah ini saya akan coba bertanya pada orang berikutnya."

"Heeeh ..."

"Yah, saya akan membuat Kamu bisa mengerti suatu bahasa. Juga, jika Kamu bekerja keras, saya akan memberi Kamu restu yang proporsional. "

"Saya tidak mau bekerja ..."

"Ada keajaiban di dunia dimana Kamu akan bereinkarnasi, tetapi saya tidak percaya peradaban 

telah berkembang ke titik di mana Kamu tidak perlu bekerja. Selain itu, kamu dipanggil 

mungkin berarti seseorang ingin kamu melakukan sesuatu. "

"Saya ingin pulang ke rumah..."

"Yah, lakukan yang terbaik ya?"