Pendekar Negeri Bawah Tanah

Chapter 6

Karena saya kehabisan POINTS dengan menambahkan kamar, saya juga kehabisan hal-hal yang harus dilakukan.

Itu tidak berubah bahkan setelah saya tidur dan bangun lagi. Saya masih tidak memiliki cukup POINTS ...

Tentang hal itu, bagaimana dengan toilet dan makanan saya? Saya akan mengatakan ini.
Saya makan tiga kali sehari, setiap set roti dan air (5 POINTS). Ngomong-ngomong, roti yang keluar bukanlah roti coklat keras. Saya dapat memilih dari kue kering atau roti sederhana yang disiapkan. Saya memilih porsi roti terbesar kapan pun memungkinkan dan membagikannya dengan goblin untuk dimakan.

Meskipun selanjutnya adalah kamar kecil, itu adalah sudut ruangan ... Yah, saya harus menyiapkan kertas toilet dan telah dipartisi dengan benar? Namun, itu tidak dapat membantu karena saya tidak meninggalkan ruang utama.

Karena inti dungeon menyerap semua sampah dan kotoran tanpa meninggalkan bau di belakang, saya benar-benar bersyukur. Runa memasang ekspresi enggan ketika dia menyerap kotoran.

"... Bagaimana kamu ingin melihat orang buang kotoran di hatimu, oi?"

"Hahaha, seorang gadis mengatakan sesuatu yang tidak pantas seperti kotoran. Tidak apa-apa? Ada juga goblin poop, bukankah fetish goblin Runa menangis karena bahagia? "

"Hei, apa kamu benar-benar memikirkan itu padsaya !? Apakah kamu melihatku sebagai kehidupan yang cerdas !? "

"Oh, ya, makhluk yang misterius ... semacam itu. Oh, tapi saya sudah katakan sebelumnya bahwa hanya kakimu yang dinilai tinggi. Mereka memiliki kulit yang cerah dan benar-benar sehat. "

"Nooo tuan ini mensayatkan."

Meski begitu, saya belum di bak mandi atau mandi untuk mandi dalam beberapa hari.
Saya ingin tahu apakah rambutku akan segera mulai berbau ... lalu saya melihat goblin di sebelahku. Wajahnya jelek dan taring besar seperti biasanya. Pakaian? Itu hanya memakai kain yang melilit pinggangnya. Gaya liar.

Jika pria liar seperti itu diabaikan selama beberapa hari tidakkah dia mulai berbau seperti anjing? ... Adalah apa yang saya pikirkan. Namun, dia bersih. Apakah dia punya semacam rahasia?

"Oh, saya menggunakan sihir kehidupan [Cleanup] padanya."

Itu sihir. Benar, ini dunia fantasi.

"Ajaib ya, jika itu sihir, maka tidak ada gunanya. Lalu bisakah kamu menggunakannya juga untukku? "

"Eh, kamu ingin saya membersihkanmu?"

"... Oh, goblin mendapat perawatan yang lebih baik karena goblin jimatmu ya."

"Bukan itu! Saya tidak tahu master dungeon menginginkan [bersihkan]! Sebaliknya, gunakan itu pada dirimu sendiri! "

"Tidak tidak tidak, apa dengan asumsi saya bisa menggunakan sihir?"

"Eh, kamu tidak bisa menggunakannya?"