Chapter 39

9.2K 489 12
                                    

Adrian mengemasi barang-barangnya yang ada di atas meja ke dalam tas sekolahnya ketika bel tanda pelajaran berakhir telah berbunyi. Guru yang mengajar di kelas tersebut juga sudah keluar setelah selesai mengucapkan salam.

Selesai berkemas Adrian melirik ke bangku belakangnya yang tak lain adalah bangkunya Raven. Ia dan Raven hari ini berencana pulang bersama, meski biasanya Adrian pulang selalu bonceng ke Reza.

Kali ini Adrian memilih bareng sama Raven karena si Reza katanya masih mau pulang belakangan. Raven dan Adrian kemudian keluar dari dalam kelas dan jalan bareng menuju ke parkiran sekolah.

Nyampek di parkiran sekolah, Raven dan Adrian menuju ke mobilnya Raven yang terparkir berjajar dengan mobil-mobil lainnya.

Adrian dan Raven kemudian masuk ke dalam mobil, Adrian duduk di kursi depan di samping pengemudi sedangkan Raven duduk di kursi pengemudi.

Raven mengendarai mobilnya perlahan keluar dari area parkiran sekolah kemudian tancap gas menuju ke rumahnya Adrian.

Ngak butuh waktu lama buat Adrian dan Raven sampai di rumahnya. Saat udah nyampek di rumah, Raven memarkirkan mobilnya di bagasi rumah Adrian. Kemudian mereka berdua turun dari mobil dan jalan bareng masuk ke dalam rumah.

Nyampek di dalam rumah, mereka berdua terkejut karena di sambut oleh papa dan mamanya Adrian yang ternyata udah pulang dari pekerjaan kantornya di luar kota.

"Papa dan mama kapan pulang?" tanya Adrian saat melihat papa dan mamanya duduk diruang tamu

"Baru tadi nyampek rumah, kalian kekamar dulu sana mama mau nyiapin makan" jawab mama Adrian

Adrian dan Raven mengangguk paham lalu mereka berjalan menuju ke kamar mereka masing-masing. Adrian masuk ke dalam kamarnya dan menaruh tas sekolahnya pada gantungan tas yang ada di kamarnya.

Setelah itu, Adrian membuka seragam sekolahnya dan menggantinya dengan menggunakan handuk yang menutup dari perut sampek lutut. Kemudian Adrian masuk ke dalam kamr mandi dan memulai acara mandinya.

Pertama, Adrian menggososk gigi lalu kemudian dia melepas handuknya dan menggantungnya di gantungan yang ada di kamar mandi. Barulah Adrian menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun dan juga keramas dengan menggunakan shampo.

Tubuh Adrian saat ini di penuhi dengan busa dari ujung kepala sampai ujung kaki. Adrian kemudian menghidupkan shower dan berdiri di bawahnya untuk membilas diri. Setelah semua busa yang menempel pada tubuhnya hilang, Adrian mematikan shower dan mengambil handuknya lalu menggunakannya.

Selesai dengan mandinya, Adrian kembali ke kamar dan mengganti pakaian dengan baju santai seperti celana setinggi lutut dan kaos warna biru polos. Setelah itu Adrian merapikan rambutnya, lalu keluar dari kamar dan menuju ke meja makan.

Begitu juga dengan Raven yang juga sudah selesai berganti baju dan saat ini sudah berada di depan meja makan. Adrian duduk di sebelah kanan papanya, dan mama Adrian duduk di sebelah kiri papanya sedangkan Raven duduk di sampingnya Adrian.

Mereka mulai menyantap makan siang yang tak lagi dapat dikatakan siang karena sudah sore. Bisa dibilang mereka menyantap makan sore mereka bersama-sama.

"Papa sama mama pasti bawak oleh-oleh kan?" tanya Adrian di sela-sela makannya

"Papa dan mama itu pergi buat kerja, jadi kami ngak bawah oleh-oleh" jawab papa Adrian dan Adrian mengerucutkan bibirnya kesal karena ditinggal empat hari keluar kota oleh orang tuanya tapi tidak mendapatkan oleh-oleh apapun

Raven yang melihat Adrian merajuk seperti itu tersenyum karena wajah Adrian yang dilihatnya begitu lucu.

"Mungkin tante dan om sibuk Ad sampek mereka ngak sempat beli oleh-oleh" ucap Raven menenangkan Adrian yang tengah kesal

[END] Senior Aggressive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang