Chapter 13

15.8K 1K 27
                                    

Malam itu, setelah Raven dan Adrian selesai makan malam bersama dengan papa dan mama Adrian. Adrian langsung kembali masuk kekamarnya dan tidur karena ia merasa dirinya begitu lelah.

Sementara Raven kembali kekamarnya namun ia tidak tidur tapi sedang mempelajari pelajaran sekolahnya.

Raven membaca-baca buku catatannya namun ia merasa bahwa buku catatannya kurang lengkap. Lalu Raven berniat untuk meminjam buku catatan milik Adrian.

Raven kemudian keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke kamarnya Adrian yang berada disebelah kamarnya.

Setelah Raven tiba didepan pintu kamar Adrian, kemudian Raven mengetuk pintu kamar Adrian tersebut. Namun Adrian sama sekali tidak menjawab ataupun membukakan pintu untuknya.

Raven mengetuk kembali pintu kamar Adrian namun sama saja, Adrian tidak membukakan pintu untuknya.

Raven kemudian memutar knop pintu kamar Adrian yang ternyata tidak dikunci. Lalu Raven membukanya dan masuk kedalam kamar Adrian.

Raven melihat Adrian yang rupanya sudah terdidur pulas dikasurnya. Raven yang melihat Adrian tidur terlihat begitu manis dan imut membuat Raven lupa akan tujuannya kekamar Adrian adalah untuk meminjam buku.

Tanpa sadar Raven mendekati Adrian dan duduk disebelahnya sambil menatap wajahnya lekat-lekat hingga matanya tertuju ke bibir Adrian. Membuat Raven merasa ingin mengecupnya.

Raven kemudian semakin mendekatkan kepalanya ke wajah Adrian hingga bibir miliknya bersentuhan dengan bibir Adrian.

Raven mengangkat kembali kepalanya dan masih menatap bibir Adrian. Terlihat bahwa di raut mukanya Raven bahwa dia tengah penasaran dengan rasa bibir Adrian. Raven memutuskan untuk mendekatkan lagi kepalanya dan mencium bibir Adrian dengan lembut.

Raven terus mengulum bibir Adrian dimulai dari bibir bawahnya kemudian bibir atasnya terus menurus secara bergantian atas dan bawah.

"Mmpphh.." Adrian mendesah disela-sela ciumannya namun masih tetap terlelap dalam tidurnya

Raven yang mendengar suara tertahan Adrian yang seolah  mendapatkan respon dari ciumannya membuat Raven semakin ingin memperdalam ciumannya.

Raven terus mengulum bibir Adrian dan sesekali menggigitinya hingga tanpa sadar Adrian membuka mulutnya yang dijadikan kesempatan oleh Raven untuk memasuki mulutnya.

Adrian yang masih dalam tidurnya merasakan sesuatu yang terasa kenyal dan lembut yang terus bergerak berada di dalam mulutnya.

Adrian merasakan nyaman dan hangat yang terjadi dimulutnya saat ini.  Adrian tanpa sadar membalas ajakan lidah Raven yang ingin saling berpangutan seolah Adrian sedang bermimpi dialam bawah sadarnya.

Hingga beberapa menit..
Raven yang melihat wajah Adrian memerah dan nafas yang naik turun akhirnya melepaskan ciumannya.

Namun tak beberapa lama..
Raven tersenyum melihat wajah Adrian yang memerah membuatnya ingin melakukannya lagi. Raven kemudian kembali mengecup bibir Adrian dengan pelan.

Tok tok tok~

Ravet kaget mendengar suara ketukan dipintu kamar Adrian, hingga tanpa sengaja Raven menggigit dengan keras bibir Adrian hingga terluka namun tidak sampai membuatnya terbangun.

Raven segera keluar dari kamar Adrian, saat membuka pintu rupanya mama Adrianlah yang mengetuk pintu kamar tadi.

"Loh nak Raven sedang apa?" tanya mama Adrian kepada Raven yang keluar dari kamarnya Adrian

"Maaf tante, tadinya saya mau pinjam buku tapi ternyata Adriannya sudah tidur, kalau begitu saya permisi mau balik kekamar saya tante" kata Raven pada mamanya Adrian yang kemudian berjalan kembali kekamarnya

[END] Senior Aggressive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang