Let's start🍃(TIO's POV)

120 39 18
                                    

Seperti biasa aku tak bisa tidur, kuliat jam pukul 03 : 23 pagi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa aku tak bisa tidur, kuliat jam pukul 03 : 23 pagi,

"Udah pagi, terlanjur aku ga usah tidur" Aku berbicara pada diriku sendiri.

   Ku buka tira di jendela kaca sebagai dinding kamarku, langsung terpandang olehku pemandangan kota yang sepi. Dapat kuhitung jari kendaraan yang berlalu lalang. Seketika aku teringat ayahku dimana dia sekarang? Ku gunakan ponselku memandang wajahku,

"Mungkin saja wajahku ini seperti ayahku" Kucoba berkhayal meluapkan kerinduanku kepada seseorang yang tak pernah kukenal.

   Ku kembali berbaring di tempat tidurku mencoba sekali lagi terlelap dalam khayalku. Kupejamkan mataku. Sekitar 15 menit aku menutup mataku, kudengar suara bergemuruh dari dalam perutku. Ku alihkan pandanganku ke arah jam di dinding.

"Hadeh kurang 5 menit jam 4" gumamku

   Ku melangkahkan kakiku keluar kamar menuju dapur, ku ambil sosis dalam kulkas dan kumakan langsung. 4 sosis ku lahap habis.

   Ku putuskan juga menyiapkan sarapan untuk ibuku pagi ini sebelum ku berangkat mendaftarkan diri ke sekolah. Ku gorengkan beberapa sosis daging sapi kesukaannya, kusisipkan dalam roti. Kubuatkan sebanyak 2 buah.

   Ku cepatkan langkahku menuju kamar mandi dan bergegas siap - siap berangkat. Mandi 10 menit sudah cukup lama bagi pria, pakaian tak sampai 5 menit kelar. Pukul 5 pagi tepat. Sekolah tujuanku sangat jauh dari rumahku, so cap cuz let's go.

"Ah jam 5, aku bisa saja telat" Panik seketika.

Sebelum berangkat, kutuliskan pesan di selembar kertas untuk ibuku.

Sebelum berangkat, kutuliskan pesan di selembar kertas untuk ibuku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Oke ku panaskan sejenak mobilku, kunyalakan mesinnya. Ku melaju keluar rumahku dan menyusuri jalanan kota yang sudah mulai ramai tapi belum dipenuhi polusi.

"Maaf ma, aku terpaksa menutupi ini dari mama. Aku bosan mama terus mengacuhkanku" Ucapku sangat merasa bersalah.

   Perjalananku sekitar setengah jam. Handphoneku berdering, ku tujukan mataku ke handphone.

USELESS 🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang