*OYA'S POV*
"AKU DI SINI LAGI."
"KALIAN SEMUA MAU APA LAGI?"
Kali ini kulihat wajah baru yang mengunjungiku, membawa bunga dan buah. Tersenyum padaku, lalu pergi lagi.
Aku terbangun,
"Mimpi?" Tanya Tio mengagetkanku.
"Eh iya, gak papa." Ujarku
"Yaudah ini sarapan dulu, terus kita berangkat sekolah." Pinta Tio.
Ternyata benar-benar Tio memiliki sisi baik dari dirinya. Aku semakin penasaran bagaimana wajah Tio, bagaimana wajah seorang pelindungku sekarang ini. Tidak sadar senyumku terbentuk.
"Ngapain lu senyum-senyum?" Tanya Tio mencidukku tersenyum kepadanya.
"Ih apaan." Jawabku menangkis.
"Gak bisa lihat aja udah tertarik sama gue, gimana nanti kalo udah liat hahah." Ujar Tio mengejekku.
"Bicara lagi gue tabok." Ucapku mengancam.
"Bisa lihat emang?" Tanyanya menyebalkan.
Aku tidak meresponnya, aku langsung memakan roti yang dibawa dan disimpan Tio di depanku. Dengan penuh kesal, aku menghabiskannya. Sebenarnya, Tio asik juga di ajak bercanda, hanya saja sedikit menyebalkan.
༄
*Tio's POV*
Aku suka memandangnya dari kejauhan, aku duduk di sofa depan tempat tidur dan meperhatikannya makan dengan lahap. Aku tidak akan mengkhianati janjiku, aku akan membalas segala perbuatanku dulu. Kutatap wajahnya, dia mengikat rambutnya ke atas. Kuperhatikan setiap gerakannya.
"Cantik." Ucapku tidak sadar.
"Hah? Ngomong apaan?" Katanya mendengar perkataanku.
"Ah kagak, ini artis di majalah cantik. Model majalah." Jawabku menangkis pertanyaannya.
Untung aja gak liat dia.
"Ohaha dasar kegatelan." Jawabnya mengejekku.
"Dih, udah cepet makan terus mandi sana. Bau lu." Pintaku.
...
"Sini bantu gue." Pintanya.
"Bantu apaan?" Kataku tertawa kecil.
"Ih bantu jalan ke kamar mandi." Jawabnya kesal.
"Hahaha."
Kubantu dia bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi di dalam kamarku.
"Kalau udah selesai, teriak aja ya." Kataku.
Berniat menunggu Oya selesai mandi, kusempatkan untuk menyiapkan makanan untuk mama dan Oya.
KAMU SEDANG MEMBACA
USELESS 🍃
Romantik(END) Oya gadis berdarah campuran yang terlahir tanpa indra penglihatan sejak ia lahir. Semuanya menjadi lebih gelap lagi setelah pemberianmu. Oh ternyata kau hanya merasa bersalah, bukannya jatuh hati. ... Aku harus berterima kasih denganmu atau se...