enam; Dia, Seohyun.

3.2K 397 15
                                    

Warn;
Typo dan dia menyertaimu.

____________________

Orang yang di katakan sebagai pengurus rumah oleh ayahnya datang pada malam hari; saat Taehyung tengah menyeduh teh hijaunya.

"Seohyun," perempuan tersebut menyebutkan namanya ketika Taehyung mempersilakam duduk. "Saya yang akan mengurus semua keperluan selama ayahmu bekerja."

"Anda temannya?"

Taehyung merasa bahwa Seohyun terlihat begitu asing. Biarpun kadang ia bersikap tidak peduli, Taehyung masih mengenal wajah para teman ayahnya ketika mereka mengadakan pertemuan atau hanya sekedar bertamu ke rumah.

Seohyun tersenyum tipis. "Begitulah, bisa saya mengetahui ruangan yang akan saya tempati?"

"Lurus dari sini, belok kiri. Ruangannya disebelah lukisan abstrak."

"Terima kasih, Kim Taehyung."

"He?" sejak kapan perempuan ini tau namanya? Taehyung merasa belum menyebutkan namanya sejak tadi.

"Ayahmu."

"Ah," paham, Taehyung hanya mengangguk sembari mempersilakan Seohyun untuk berlalu.

"Mohon bantuannya, Kim Taehyung."

"Taehyung saja, dan mohon bantuannya juga, Seohyun noona."

Percakapan mereka terhenti di sana.

____________________


Meletakkan cangkir tehnya, Taehyung lantas beringsut untuk membuka jendela kamar. Maksud ingin membiarkan angin malam hari untuk menemani. Taehyung tipikal yang suka ketika kamarnya menjadi sejuk karena udara yang berasal dari luar, dibandingkan terasa dingin oleh pendingin ruangan.

"Astaga!"

Taehyung tidak bisa untuk tidak terkejut ketika melebarkan jendela.

Dari rumah seberangnya, seorang pemuda tengah tertegun menatap dan menampilkan cengiran setelahnya. Pemuda yang sama dengan orang yang menolongnya tadi di sekolah. Pemuda yang mengaku lebih muda darinya. Kim Minjae. Tetangga barunya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku? Sejak tadi sedang menikmati udara sejuk, namun tiba-tiba saja ada pemandangan yang terlihat jauh lebih menarik daripada menikmati udara malam ini."

"Kepalamu itu hanya berisi kalimat picisan saja ya," Taehyung tidak bisa lagi menutupi rasa kesalnya, terlebih pemuda di depannya ini memang menyebalkan dengan mulut manisnya.

Taehyung sedikit merasa gagal untuk berlakon seperti orang yang cuek dan terlihat tidak peduli.

Minjae tertawa kecil, menatap Taehyung yang kini beranjak menjauh dari jendela dan duduk diatas meja belajar. Satu hal baru yang diketahui Minjae saat ini; Taehyung itu ternyata ramping sekali.

Badannya terlihat seperti perempuan. Terlihat jauh lebih kurus ketika menggunakan pakaian rumahan.

Pemuda lebih muda tersebur tidak berbohong kalau ia benar-benar akan jatuh hati pada tetangganya itu, apalagi mengamati wajah manis yang terkesan dingin tersebut; rasanya seperti gemas saja ketika melihatnya.

Hell, belum genap dua hari berkenalan, dan Kim Taehyung sudah mengacaukan isi pikirannya.

"Kau tidak belajar?"

Ucapan Taehyung membawa Minjae kembali ke dunia nyata. Tetangganya bicara tanpa melihat ke arahnya, sibuk menulis dibuku.

Minjae mengulum senyuman.

𝐈𝐍𝐃𝐈𝐆𝐎; 𝐒𝐎𝐔𝐋 𝐄𝐀𝐓𝐄𝐑. [KookV] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang