"Yang ini?"
"Ya."
Jeongguk memberhentikan motornya, Taehyung segera turun dan melepas helm.
"Benar rumahmu yang ini?"
Taehyung melirik pada Jeongguk yang sibuk memperhatikan rumahnya, mengikuti arah pandang pemuda sejenak sejenak dan menatap pada Jeongguk kembali. "Ada yang aneh?"
"Tidak, hanya saja-" Jeongguk beralih menatap Taehyung yang menunggu jawaban, terlampau terlihat polos buat Jeongguk tidak tega meneruskan kalimat. Ia hadiahkan gerakan Menggeleng. "Tidak ada apa-apa. Rumahnya rindang. Sepertinya aku mulai sedikit mengantuk, aku harus kembali."
"Terima kasih banyak lagi karena telah membantu. Maaf sangat merepotkan."
"Ya, sampai jumpa di sekolah besok, Spike."
"Baiklah-aPA?"
Jeongguk sudah menjauh ketika Taehyung mencak-mencak di tempatnya berdiri, menggerutu atas panggilan barunya.
Spike.
____________________
"Seohyun Noona?"
Taehyung membuka pintu, memanggil perempuan yang kini sudah tinggal satu atap dengan dirinya. Semua lampu yang ada tampak menyala, menandakan adanya kehidupan.
"Di dapur, Taehyung."
Bunyi masakan terdengar. Seperti ada yang menumis sayuran dan memotong-motong sesuatu di atas alas.
"Kau baru memasak?"
Taehyung melangkah menghampiri untuk melihat apa yang tengah dimasak oleh pengurusnya tersebut. Jarum jam sudah lewat dari angka delapan, makan malam seharusnya sudah disiapkan saat jam enam atau setengah tujuh tadi.
"Ya. Kemarilah Tae."
Mungkin Noona ketiduran atau beristirahat karena sudah melakukan hal yang berat seharian, jadi terlambat memasak.
Ketika sampai di daun pintu, Taehyung menangkap figur Seohyun yang tengah memotong sebuah wortel dan membelakangi dirinya. Tangan perempuan tersebut bekerja begitu teratur dan terlatih, sesekali mengambil bahan-bahan dari kulkas dan melanjutkan kembali pekerjaannya. Tidak melirik Taehyung sama sekali.
Taehyung bersandar pada sisi marmer island, melipat tangan sembari memperhatikan gerak-gerik Seohyun.
"Noona akan memasak apa?""Sesuatu yang spesial untuk Taehyungieku yang tersayang."
Deg.
"Mommy akan memasak apa?"
"Sesuatu yang spesial untuk anakku yang tersayang."
Taehyung membeku di tempat.
Jantungnya mendadak berdetak begitu kencang. Di hadapannya, sosok Seohyun terlihat tidak terganggu sama sekali akan perubahan gerak gerik Taehyung.
"Maksud Noona?"
"Kai ingin mencoba sup daging buatanku, Taehyung? Sepertinya ini sudah matang, ayo makan bersama."
"Apa mommy akan memasaknya juga? Seperti yang mommy lakukan pada bibinya?"
"Tidak sayang, justru ia akan makan bersama kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐃𝐈𝐆𝐎; 𝐒𝐎𝐔𝐋 𝐄𝐀𝐓𝐄𝐑. [KookV]
HorrorMereka menyebutku si istimewa Kim Taehyung. Saat kejadian itu, hidupku seolah seperti deretan mimpi buruk. ____________________ ◎ 28/07/2018 #33 horror ____________________ bts yaoi. baku. vottom area. indigo!au. © Nam, 2018