-'PRESENT'-
Alvin Tan terus memandu sepi. Hanya lagu-lagu cinta Inggeris tahun 80-90an melatari suasana di dalam kereta sepanjang perjalanan mereka pagi itu.
Fatihah juga kehilangan kata. Entah mengapa dia terasa janggal berada bersama Alvin Tan ketika itu. Kebisuan lelaki itu meresahkannya.
"Fatihah..." Akhirnya, setelah hampir 30 minit larut dalam perasaan, Alvin Tan kembali bersuara.
"Ye saya..."
Diam.
"Fatihah..."
"Iya Alvin, kenapa?"
Diam lagi... lama.
"Fatihah..."
"Ya... berapa kali dah Alvin panggil Fatihah, lepas tu diam... sekali lagi Alvin panggil, Fatihah tak nak jawablah..."
Kali ini Alvin menyeringai senyum memandang Fatihah dari ekor matanya. Suka benar dia melihat wajah bidadari yang cemberut begitu.
"I'm sorry..."
Terus cemberut... kalau tahu begini saja rasanya jadi kekasih si Alvin Tan, lebih baik dia pergi kerja saja.
"Fatihah... I'm sorry! You know Fatihah, you've shaken me up! I'm losing myself slowly..."
"But why? I'm already here..."
"Listen girl, I have a problem now..."
"Problem apa? Kalau ada problem kita boleh postpone je hari ni. Alvin boleh hantar Fatihah balik!" Ada baur-baur rajuk di situ.
"Fatihah, my biggest problem is that I can't believe you are here with me now! As my girlfriend! The day has just began but I'm already afraid of losing you tomorrow! And because of this feeling, I'm so speechless dear!" Dan itulah sebenar-benar isi hatinya saat itu. Setiap saat amat berharga... lebih berharga daripada emas permata!
"Oh!" Nurul Fatihah bagai tidak percaya mendengarkan pengakuan jujur lelaki tersebut. Begitu rupa-rupanya! Senyuman tersimpul di bibir delima merekahnya menggambarkan hati yang sedang lebat berbunga.
'Haih! Fatihah! Kau tak patut rasa macam ni... semua ni dunia je Tihah oi! Dunia!'
"Believe me, I want to love and take care of you for the rest of my life... if only you allow me to..."
"But... at least we have today to cherish the moment Alvin... there's a quote saying, 'yesterday is a history, tomorrow is a mystery but today is a gift, that's why it is called 'present'..."
"Got ya! Today is a 'present', as expected," serentak dengan itu, Alvin Tan tiba-tiba memperlahankan kenderaan dan berhenti di bahu jalan.
"And here it is, a 'present' for you! Thank you for the keyword!" Alvin keluar dan masuk semula ke dalam kereta dengan sebuah beg kertas di tangan.
"How come you know I'm going to say 'present'? Seramnya Fatihah... and I can't accept this. Dah banyak sangat barang Alvin bagi pada Fatihah. Fatihah tak perlukan semua tu. Fatihah dah cukup dengan apa yang ada..."
"Haha! Ini bukannya apa-apa. If you want, I will buy the world for you!"
"Ayat basi dah ni! Seriously saya tak perlukan semua ni. Cukup dengan apa yang ada..." Fatihah tidak menyambut pemberian Alvin kepadanya. Takut terhutang budi.
"I insist you take them. You are my girlfriend today, so this is what I've imagined a boyfriend would do for his girlfriend. I belikan untuk Fatihah pasangkan dengan baju you hari ni, biar cantik..."
YOU ARE READING
DIA FATIHAHKU
RomanceAda mamat Cina ni, nama dia Alvin Tan. Alvin ni suka kat budak perempuan bernama Nurul Fatihah, sebab ada satu insiden berlaku buatkan dia kata Tuhan yang hantar Fatihah kat dia, jadi Fatihah kena kahwin dan jadi milik dia sepenuhnya. Sejak dari per...