SUNGMIN POV
Saat aku akan masuk ke kamar kami, sebuah tangan yang besar namun hangat menarikku.
"Aku mau memberimu sesuatu."
"Ch-Chanyeol Oppa? Apa itu?"lalu ia menarikku keluar.
Ia tersenyum miring ke arahku. "Sebenarnya aku hanya bosan. Temani aku di depan ya, aku belum bisa tidur."
"Kau bahkan belum mencobanya."
Ia menggaruk-garuk kepalanya. "Err ya.. aku malas untuk mencobanya." Lalu tatapannya beralih ke arah langit yang gelap namun bersinar karena banyak bintang dan bulan yang terlihat sangat indah.
"Indah.."aku bergumam.
===
CHANYEOL POV
"Indah.."ia bergumam sambil melihat arah langit.
"Tapi kau lebih indah.."aku bergumam tanpa sadar. Aku langsung menutup mulutku. Babo!
Kuharap ia tidak dengar itu..
"Lihat itu!"ia masih melihat langit, dengan mata berbinar. Huft, untung saja dia tidak dengar..
"Apa itu?"tanyaku.
"Archer!"
"Pemanah?"
"Yap!"
"Di mana sih?"aku masih bingung. Dari mana bentuk archernya? Aku sama sekali tidak melihatnya.
"Itu loh! Lihat!"ia mengarahkan kepalaku dengan tangannya ke arah bagian kanan. Lalu kulihat banyak bintang menjadi satu menjadi gambar pemanah. Woah.. Benar kata Sungmin.. Indah sekali!
Kurasa ini sudah saatnya yang tepat.
"Su-Sungmin.."
"Mwo?"
"Hhmm.. Ini-"aku mengeluarkan benda tersebut dari kantong jaketku dan ia terlihat kebingungan.
"Apa ini?"ia menerima dengan bingung.
"Gelang. Gelang persahabatan. Bagaimana? Kau mau menerimanya?"
Ia melongo sebentar lalu matanya kembali berbinar.
"Te-Tentu saja!"
===
SUNGMIN POV
Melihat bintang dan bulan yang indah di langit malam yang terang.. Bersama Yeol Oppa.. adalah imajinasiku sebelumnya.. Tapi sekarang jadi kenyataan!
Astaga kupikir ini hanya mimpi.. Tapi bahkan aku diberi gelang olehnya. Gelang persahabatan^^ Aww kyeopta..
"Gamsahamnida, Oppa~"kataku lalu tersenyum.
"Ne.."katanya lalu tersenyum dan kembali melihat ke arah langit.
Aku duduk di sampingnya, di tangga di depan pintu villa kami.
Ia lalu masuk sebentar untuk mengambil gitar yang ia bawa dan kembali duduk di sampingku lagi.
"Kau mau apa, Oppa?"
"Nyanyi.. Bersamamu."
Hatiku serasa berhenti berdetak saat mendengar itu.
"Kita duet ya!"katanya lalu mulai memainkan gitarnya.
"Lagu apa ya enaknya?"
"Hhmm.. Lagu kalian saja.. Aha! Baby Don't Cry!"kataku lalu ia mengangguk setuju.
Ia mulai memainkan gitarnya dan menyanyikannya bersamaku.
Ia menyanyikan memakai suara rendahnya, dan aku bagian suara tingginya.
Kami mengakhiri dengan kompak dan kami saling tatap satu sama lain. Lalu kami tertawa bersama.
"Asik ya!"kataku lalu menguap.
"Kau ngantuk?"
"Tidak.. Hoamm.."
"Tapi matamu berkata iya."
"Tapi mulutku tidak.."
"Berdebat dengan yeoja satu ini memang ribet."katanya lalu aku tertawa penuh kemenangan.
Aku lalu menyenderkan kepalaku di bahunya. Aku benar-benar ngantuk.
"Nah kau ngantuk kan-"
"Biarkan begini sebentar."
===
CHANYEOL POV
"Ba-Baiklah.."kataku lalu merasakan pipiku memanas.
"Sungmin, lebih baik kita masuk ke dalam dan sebaik-"
Aku sedang berbicara kepadanya lalu akan menengok ke arahnya ketika melihat ia sudah tertidur.
Great.
"Haah kenapa kau bisa tertidur di saat seperti ini?"kataku kesal lalu menggendongnya ke dalam.
Aku harus menaruhnya di mana? Sofa atau kamarnya?
Tapi kalau masuk ke kamarnya itu berarti sama dengan tidak sopan! Apalagi ada empat yeoja lainnya..
Baiklah aku akan menaruhnya di sofa.
Aku memandangi wajahnya tanpa kedip. Kenapa ada yeoja secantik dan selembut dia?
Dan kenapa.. hatiku jadi tak karuan begini?..
Aku menghela nafas lalu keluar lagi untuk mengambil gitar yang masih tegeletak di luar.
Aku masuk lalu mengunci pintu villa dan duduk di bawah sofa di mana Sungmin tidur.
Sekali lagi aku memandangi wajahnya. Indah. Lebih indah daripada sinar matahari, atau bahkan cahaya bulan, maupun kerlipan bintang..
"Jaljayo~"kataku lalu mengelus-elus rambutnya dan tertidur di sampingnya.
===
SungYeol>///< i ship them lolXD
VOTE. COMMENT.
-16July2014-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Come True[EXO FanFiction]
Fanfiction[Bahasa] Aku hanyalah seorang fans. Fans yang sangat tidak beruntung karena tidak pernah bertemu maupun menonton konser mereka. Ya kalian pasti berfikir bahwa aku orang yang 'tak mampu'. Dan itu benar, itulah kenyataannya. Aku hanya seorang yeoja y...