Video Clip

43.5K 3.9K 85
                                    

LUHAN POV

Aku telah memutuskan. Bahwa aku akan-

"Aku tidak akan keluar dari EXO."kataku kepada Sungmin membuat ia tersenyum bahagia.

"Jinjja?"

"Ne."

"Ba-Bagaimana..?"

"Aku telah memutuskan. Aku harus membagi waktu lebih baik dan tidak membuatku lupa akan keluarga dan waktu istirahatku."aku tersenyum kepadanya.

"Haah syukurlah~"katanya lalu kembali terlihat rileks.

"Baiklah. Aku harus pergi sekarang. Annyeong~"

"Ne! Annyeong~"

===

SUNGMIN POV

Aku benar-benar lega setelah ia berkata begitu.

Aku bersyukur ia telah memilih keputusan yang baik. Akupun bangkit dari kursi taman mall dan beranjak pulang ke dorm.

"Annyeong~"kataku begitu sampai di dorm.

"Oh, Sungmin. Annyeong~"kata Hyejin Eonnie.

"Kau habis ke mana?"

"Hanya ada urusan."kataku lalu masuk ke kamar untuk mandi.

Akupun menyalakan shower dan merasakan air segar mengaliri tubuhku dan membuatku segar.

Setelah 15 menit mandi, akupun keluar dari kamar mandi. Akupun merebahkan tubuhku di kasur untuk beristirahat sejenak.

Aku merenung tentang kejadian yang belum lama terjadi.

Aku sempat di gossipi dengan EXO dan sempat di terror oleh para sasaeng fans. Dan suatu hari aku meninggalkan ponselku di ruang ganti dan.. Dan ada yang membalas pesanku.

Sampai sekarang.. Aku dan keempat Eonnieku belum mengetahui siapa sebenarnya yang mengutak-atik.

TOK TOK!

"Ya? Masuk."kataku lalu masuklah Mira. "Ada apa?"tanyaku ketika melihat wajahnya yang cemberut.

"Aku bosan."katanya sambil mempoutkan pipinya. "Ayo kita main."katanya lalu menarikku ke depan.

"Main apa?"

"Kartu!"ujar Mire senang. Akupun tersenyum lalu duduk membentuk lingkaran di lantai untuk bergabung bersama mereka, bermain.

"Main yang mana nih?"tanyaku.

"Kartu setan. Kau tahu kan? Yang dapat Joker pertama, dia yang mati."kata Jinhwa lalu mulai mengocok dan membagikan kartu.

Aku mengangguk mengerti. Aku sempat bermain bersama eommaku saat di Indonesia dulu..

Tapi aku masih benar-benar mengingatnya. Kejadian itu sudah belasan tahun yang lalu tapi aku selalu mengingat. Biasanya kami bermain kartu setiap malam di hari sabtu bersama, berempat. Aku, eomma, appa, dan eonnieku.

Tapi sekarang sudah tak ada lagi momen indah seperti itu..

Ah.. Kenapa aku jadi mengingat orangtuaku dan eonniku? Aku jadi sedih kembali..

"Kajja!"kata Hyejin Eonnie lalu mengeluarkan dua kartu yang sama.

Yang lain juga melakukan hal yang sama.

Saat kami sedang bermain, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu depan.

"Aish. Siapa sih malam-malam begini?"kataku lalu berjalan ke arah pintu. Karena memang inilah kebiasaanku dan tugasku sebagai maknae, membuka pintu jika ada tamu datang.

Dream Come True[EXO FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang