SUNGMIN POV
Sudah 2 minggu sejak gosip dan teror itu. Masih saja banyak yang meneror, tetapi gosip sudah mulai berkurang.
Aku hanya menjalani hari dengan senyum palsu dan rasa takut. Walaupun kini rasa takutku sudah berkurang, aku harus lebih waspada dan tidak boleh menciptakan skandal lainnya.
Kini aku harus lebih berhati-hati di mana aku harus menaruh ponselku. Karena aku tak mau kejadian yang sama akan terulang dua kali.
Kini kami berlima sedang berlatih agar gerakan semakin sempurna.
Setelah 5 jam penuh dengan latihan, kami pulang ke dorm kami. Kali ini tanpa meninggalkan ponsel serta barang-barangku yang lainnya.
Aku masuk ke kamarku dan membersihkan seluruh tubuhku.
Setelah itu kami berlima berkumpul bersama di ruang makan untuk makan bersama.
"Syukurlah gosip itu sudah mereda.."kata Hyejin Eonnie sambil menyuap makanannya.
"Ne.."kataku.
"Tapi belakangan ini kita jadi jarang sekali bertemu EXO ya.."kata Jinhwa sambil mempoutkan pipinya.
Aku hanya tertawa kecil.
"Iya.. Bagaimana kabar mereka ya.."kata Mire.
"Kan mereka ada di samping dorm kita! Bagaimana kalau kita-"
"Ide yang gila. Aku tahu idemu Jinhwa, kau pasti mau main ke dorm mereka kan? Bagaimana kalau kita ketahuan dan menciptakan skandal baru lagi?! Dan mereka bertiga akan semakin di teror. Kasihan kan.."kata Hyejin Eonnie panjang lebar.
Dan oh ya, mereka berlima sudah tahu bahwa aku diteror. Aku yang memberi tahu mereka. Karena pada saat aku menangis malam itu, Hyejin Eonnie mendengar dan masuk ke kamarku untuk menenangkanku. Kami berlimapun akhirnya berbicara pada malam itu. Dan ternyata, Mira dan Mire juga diteror. Tapi tak separah aku, kata mereka.
Dan tentang siapa yang membalas pesan itu kepada sasaeng fans, Hyejin Eonnie melihat ada sesorang masuk ke ruang ganti. Dan pada saat aku memberi tahu ada orang yang membalas pesan itu ke sasaeng fans, Hyejin Eonnie bilang sepertinya orang yang masuk ke ruang ganti itu mengutak-atik ponselku.
Tapi tidak tahu juga sampai sekarang, siapa pastinya.
"Mianhae.. Aku baru ingat. Hehe."kata Jinhwa.
"Hey besok kan kita free, bagaimana kalau kita jalan-jalan ke mall? Aku sudah bosan!"kata Mire tiba-tiba.
"Benar juga!"kataku dan Mira bersamaan.
"Ayo besok pergi!"kata Hyejin Eonnie semangat.
===
Aku bangun dengan tubuh segar. Biasanya di minggu pertama awal bulan, kami memang diberi kebebasan waktu selama 1 hari penuh. Khususnya pada hari Sabtu.
Akupun bersiap-siap. Aku menukar pakaianku dengan Crop Tee bertuliskan 'Young Wild and Free' serta hot pants dan sneaker.
Kali ini aku membiarkan rambut coklatku tergerai. Aku tak sadar. Rambutku sudah hampir sepinggang panjangnya.
"Semua siap?"tanya Hyejin Eonnie sambil tersenyum ceria.
"Yup~"jawab kami kompak.
Kamipun pergi dengan mobil Hyejin Eonnie.
Sesampainya di mall, aku melihat-lihat pakaian, topi, boneka, aksesoris ponsel, dan banyak lagi.
Aku merasa benar-benar lepas. Rasanya hari ini serasa tak ada beban.
"Kyaa~ Lihat baju itu lucu sekali!"kata Mire sambil menunjuk salah satu mini dress berwarna merah terang.
"Iya lucu."kataku sambil cekikan.
Aku pun kembali melihat-lihat apakah ada baju yang menarik perhatianku.
Akupun merasa tak tertarik.
"Mire, aku mau ke toko buku sebentar ya. Aku mau membeli sesuatu."kataku ketika mengingat buku favoritku yang sampai sekarang belum kubeli.
"Ne!"katanya lalu kembali melihat-lihat lagi.
Akupun beranjak ke toko buku.
"Mana buku yang kucari-cari ya?"aku bertanya pada diriku sendiri.
Aku kembali meneliti di setiap sudut rak. "You're the only one.. You're the only one.."aku tetap menggumamkan judul novel tersebut sampai akhirnya akupun menyerah.
"Tidak ada.."kataku lemas.
Tiba-tiba ada tangan mengarah ke arah depan wajahku, dengan menggenggam novel yang sedari tadi kucari. "Yang seperti ini?"
Lalu aku menengok untuk melihat siapakah dia.
"Lu-Luhan Oppa..?"
Aku shock ketika melihat ia dengan senyuman manisnya.
"Yup. Hai~"dia berkata masih dengan senyum khasnya.
"Ke-Kenapa kau di sini?"
"Oh itu.."lalu terlihat senyumnya memudar. "Aku mau membeli beberapa buku untuk dibaca.. Untuk.. Untuk.."
"Untuk apa?"aku bertanya dengan penasaran.
Ia menghela nafas lalu berkata, "Untuk diperjalanan-"
"Perjalanan apa?!"
"Perjalanan ke Beijing."
"Ap-Apa?!"
"Aku mau pulang, Sungmin.."ia berkata dengan helaan nafas.
Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudnya. Aku mengerutkan keningku dan bertanya, "Kau.. pulang?"
"Ne.."
"W-Wae?"aku bertanya dengan tangan gemetar.
"Aku lelah.."
===
LUHAN POV
"Aku lelah.."aku menghela nafas.
Entah mengapa aku merasa percaya padanya. Aku ingin bercerita padanya. Akupun mengajaknya ke bagian lantai paling atas mall ini. Dan mulai bercerita.
"Aku.. benar-benar lelah dengan semua latihan-latihan. Semua yang membuatku benar-benar sibuk, bahkan sampai sakit dan juga melupakan keluargaku di kampung halaman.."
"Ja-Jadi...?"
"Aku mau keluar dari EXO."
===
SUNGMIN POV
"Aku mau keluar dari EXO."
Seketika itu juga aku merasakan jantungku berhenti berdetak. Tanganku gemetaran hebat, aku tak bisa menggerakan seluruh bagian tubuhku. Apalagi berbicara.
"O-Oh.."setelah usaha yang keras, akhirnya aku bisa mengeluarkan suara yang parau. "Ta-Tapi.. Apa kau yakin ma-mau meninggalkan teman-temanmu, dan para fansmu..?"
"Ani.. itu dia masalahnya. Aku benar-benar masih bimbang dengan dua hal tersebut."
Aku lega mendengar itu. Aku harap ia tak meninggalkan EXO dan para fans..
"Ku-Kumohon Oppa.. Pilihlah yang menurutmu itu adalah yang terbaik. Jangan sampai kau salah langkah dan salah pilih.."aku menggenggam tangannya dan meremasnya.
"Ah kau benar.. Aku harap aku bisa memilih yang terbaik."katanya sambil tersenyum. "Oh ya.. Kumohon.. Kumohon padamu.. Jangan memberi tahu hal ini pada yang lain.. Termasuk teman-temanmu. Oke?"
"Oke. Aku janji."kataku sambil memberi jari kelingkingku. Akupun menyilangkan jari kelingkingku di jarinya.
"Baiklah.. Gomawo telah menyemangatiku. Aku harus pergi sekarang. Annyeong!"
Aku melambaikan tanganku padanya. Aku harap ia memilih yang terbaik..
===
A/N : Luhan.. We will support whatever your decision! We always love you! Hwaiting!^^
#AlwaysSupportLuhan #StayStrongEXO
-15Oct14-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Come True[EXO FanFiction]
Fanfiction[Bahasa] Aku hanyalah seorang fans. Fans yang sangat tidak beruntung karena tidak pernah bertemu maupun menonton konser mereka. Ya kalian pasti berfikir bahwa aku orang yang 'tak mampu'. Dan itu benar, itulah kenyataannya. Aku hanya seorang yeoja y...