16

1.4K 44 0
                                    

Hellow, lagu ini menurut aku cocok banget buat keadaan Aelyn, Kenan dan Johannes saat ini sambil baca sambil dengar bener-bener cocok.

Hellow, lagu ini menurut aku cocok banget buat keadaan Aelyn, Kenan dan Johannes saat ini sambil baca sambil dengar bener-bener cocok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata masih banyak hal tidak aku tahu  tentangmu"

— Aelyn

Aelyn, dengan senyum merekah berjalan masuk ke dalam kelas. Sudah tiga hari sejak dia menginap di apartemen Kenan, dan sejak hai itu Aelyn belum sempat bertemu Kenan. Dan karena hari ini adalah hari ulang tahun perempuan itu dia merasa sangat senang ditambah lagi dia merencanakan untuk mengajak Kenan pergi makan malam bersama. 

Satu persatu teman kelasnya mulai berdatangan, karena kelasnya hari ini sama dengan kelas Kenan. Dia masih memperhatikan teman-temannya yang datang termasuk Ramona yang juga datang menyapanya. "Hellow girls. Kayanya hari ini ada yang happy kiyowo nih. Ada apa nih bun," Aelyn hanya menggeleng masih dengan senyumannya. Sampai pada mahasiswa terakhir yang masuk dia tidak melihat Kenan masuk kelas. 

Aelyn menatap Ramona. "Eh Mon, Kenan kok gak datang ya?" spontan Ramona menatap Aelyn dengan serius.

"Loh. Kamu gak tau? Dia sudah izin dua hari. Pokoknya setiap tanggal 4 November dia bakalan izin dari tanggal dua."

"Loh kok aku gak tau?? Kemana dia??"

"Hah? Sumpah? Demi apapun? Itu udah kebiasaan dia emang setiap tahun dari tahun lalu dia begitu," Aelyn mengangguk. Seketika mood Aelyn anjlok begitu saja. 

Dia menanyakan perihal masalah itu pada Ramona. "Memangnya ada apa?"

Ramona menatap Aelyn. "Pokoknya tanggal 4 november itu tanggal yang benar-benar buat keluarga Adams Willson itu akan menghilang dari hiruk pikuk dunia. Dan semua itu udah terjadi sekitar lima tahun lebih. Buat lebihnya aku gak tau juga ya. Maaf banget, tapi kamu gak dikasih tau sama Kenan sebelumnya?" Aelyn mengeleng. 

Profesornya pun masuk. Aelyn merasa cemas dengan yang terjadi pada hari ini. Setelah kelas selesai Aelyn meminta Ramona untuk mengizinkannya di kelas berikutnya. Aelyn memilih untuk pulang. Dia menghubungi Kenan tapi orang itu menonaktifkan ponselnya, Aelyn juga menghubungi Han sama orang itu juga mengalihkan ke panggilan audio yang mengatakan sedang ada kesibukan dan tidak bisa di hubungi. 

Aelyn menghela nafas frustasi. Dia duduk di taman depan apartemennya udara yang mulai terasa dingin itu menusuk hingga menembus jaket tebalnya siang itu. Dia menatap ponselnya, lalu tiba-tiba kepikiran sesuatu. Aelyn mencari di pencarian safarinya;  tanggal 4 november  2018 keluarga Adams Willson. Semua pencarian muncul namun tidak ada yang jelas, dia kembali mengscroll dan menemukan satu artikel berita lama bernama Seoul News. Aelyn membuka dan matanya melebar karena isinya merupakan sebuah berita kecelakaan tragis yang terjadi lima tahun lalu. Tepatnya di Seoul, Korea Selatan. 

Dalam berita tertulis anak pertama dari pemilik perusahaan Miracle Group. Alexander Willson mengalami kecelakaan naas yang menewaskan keduanya di tempat kejadian dan menyisakan anak mereka yang masih kecil. Mobil yang dikendarai terbelah menjadi dua dimana bagian depan terpental cukup jauh dan hal itu membuat anak sematang wayang mereka selamat.  Setelah membaca itu Aelyn merasa syok sebentar dia kembali mengingat sesuatu. Tanggal 4 november itu bukan hanya tanggal lahirnya. Ingatan akan kalimat Kenan beberapa waktu lalu muncul dikepalanya. 

SerenityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang