BGG - 26. Sakit Jantung

2.1K 145 5
                                    

Selamat membaca:)

"Lo sakit?"

"Enggak."

"Terus ngapain lo pake jaket setebel itu? Di sini nggak ada hujan salju."

"Suka-suka gue lah. Kenapa jadi lo yang sewot?"

Gilby memutar bola matas.
"Buka bukunya."

Adara tak mengindahkan ia justru merendahkan kepalanya di atas meja dan meletakkan satu tangannya di samping mulut lalu mulai berbisik, "Kak Tamara nggak ikut?"

Gilby mengernyitkan dahi, "Lo ngapain bisik-bisik?"

Adara mengangkat kepalanya, "Ya nggak papa, takut kedengaran orangnya aja."

"Gue bilang apa kemaren?"

"Bilang apa emang?"

Gilby berdecak lalu melemparkan pulpen di depannya pada wajah Adara dan tepat mengenainya, "Tamara belajar sendiri. Lo sama gue."

"SAKIT BEGO!"

"JANGAN BERISIK!!" teriak bu Gia, penjaga perpustakaan berwajah garang dan memiliki badan besar.

Adara meringis lalu mengangguk malu.
Setelah bu Gia terlihat kembali sibuk dengan komputernya, Adara berdecak, "Nggak boleh berisik tapi teriaknya nglebihin suara toa kampanye pemilu."

Adara lalu membuka buku di depannya, tapi sesekali matanya melirik penjaga perpustakaan itu.

"Gil."

"Hm."

"Liat bu Gia, deh."

Gilby mengikuti arah pandang Adara.

"Mirip kepala sekolah di TK Upin Ipin, ya?" Adara terkikik geli.

Gilby terkekeh. Pemikiran Adara sama persis dengan pemikiran Gilby.

"Suka nonton?"

"Nggak suka sih, tapi sering."

Gilby tergelak. Benar kata Raka. Gilby benar-benar ingin membungkus Adara dan membawanya pulang.

"Suka siapa?"

"Suka Fizi."

"Cowok cengeng gitu?"

"Jangan salah ya. Justru Fizi itu perasa tau, cute aja gitu."
"Kalo lo?"

"Mei mei."

"Pfffftt Hahahahaha!"

"KELUAR!!"

Adara terlonjak kaget, "Sa-saya bu?"

"KALIAN BERDUA! KELUAR SEKARANG JUGA!"

Adara dan Gilby sontak memejamkan mata rapat-rapat berharap menetralisir getaran pengang dalam telinganya.

"Tapi bu---"

"KE.LU.AR!"

Adara menganggukan kepala lemah. Gilby mengambil buku-bukunya diikuti Adara. Mereka berdua keluar dari perpustakaan dengan tangan mengusap-usap telinganya.

"Gara-gara lo." ketus Gilby.

"Ya sorry. Abisnya lucu sih, cowok kaya lo suka sama Mei mei. Saya suka.. saya suka. Hihi." Adara menirukan gaya Mei mei dalam serial Upin-Ipin.

"Tapi wajar sih, Mei mei kan pinter sama kaya lo."
"Terus kita kemana dong?"

"Ikut gue."

Gilby melangkah meninggalkan Adara yang mencebikkan bibir karena ditinggal oleh Gilby.

Bubble Gum GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang