BGG - 2. Jomblo Punya Mantan

3.3K 184 2
                                    

Selamat membaca:)

"Gil semalem gue di calling sama club star. Lo mau?"

Gilby menolehkan kepala pada laki-laki disampingnya, "Kapan?"

"Malem sabtu."

"Gue ada acara. Lo kan tau sendiri,"

Raka lalu menumpukan satu sikunya pada pintu mobil Gilby, "Iya sih. Tapi ini lumayan."

"Berapa emang?"

"Dua puluh,"

Detik selanjutnya Gilby sontak menginjak rem mobil mendadak yang membuat kepala Raka terantuk dashboard keras.

"Aduh! Lo kalo mau ngerem mendadak bilang kek, kepala gue jadi korban nih, dikira nggak sakit apa?" kesal Raka sembari mengelus jidatnya lalu bercermin pada kaca depan mobil yang berada di atasnya.

Benar saja, jidat Raka memerah. Beruntung tidak sampai berdarah.

Sedangkan Gilby terkekeh, "Yang namanya ngerem mendadak mana bilang dulu goblok!"

"Lo yang goblok! Jidat gue merah nih."

Gilby kembali terkekeh, "Daripada ijo? Buto ijo dong ntar."

"Kampret." umpat Raka.

"Dua puluh juta?" tanya Gilby sekali lagi.

"Dua puluh ribu! ya juta lah bego!"

Terang saja Gilby terkejut sampai mengerem mendadak. Pasalnya, ia tak pernah mendapat honor sebanyak itu. Jika dibanding dengan dj dj handal yang lain Gilby tentu bukanlah apa-apa. Walaupun begitu ia bisa dikatakan sudah mahir dalam usianya yang baru menginjak 17 tahun itu. Karena dirinya yang masih duduk di bangku sekolah itu juga banyak yang meremehkan kemampuannya. Namun, akhir-akhir ini ia mulai dikenal dan tidak sekali dua kali diundang untuk mengisi sebuah acara. Seperti acara ulang tahun sekolah, ulang tahun orang, sampai peresmian perusahaan.

Dan dikarenakan ia belum bisa dibilang  handal, ia tidak pernah memasang tarif tinggi. Hanya dibayar beberapa ratus ribu pun ia pernah. Cuma sekali ia pernah dibayar sebesar lima juta. Itupun sebenarnya ia hanya memasang tarif sekitaran dua juta karena yang mengundangnya seorang pengusaha kaya tapi ia dibayar lebih. Rejeki tidak boleh ditolak bukan?

"Cuma semalem dua puluh juta?"

"Emang ada nge-dj tujuh hari tujuh malem? Lo kira yasinan orang meninggal?" ketus Raka.

"Acara apa?"

"Ulang tahun. Biasa orang kaya, duit segitu mah nggak ada apa-apanya, cuma sebutir debu. Anaknya ngefans banget sama lo."

Gilby tertawa renyah mendengar penuturan Raka, "Terkenal banget ya gue? Bisa-bisa Marshmello kalah tenar sama gue."

"Najisin tau nggak lo?"
"Sekarang aja lo bisa ketawa kaya gitu. Ntar, kalo udah masuk gerbang. Mode robot lo on otomatis."

Gilby terkekeh, "Sirik aja lo."

***

"ADARAAAAAA!"

Teriakan Tata menggema mengisi ruangan kelas setelah meraba rok bagian belakangnya yang terdapat sebuah permen karet. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Adara, gadis permen karet.

Sedangkan Adara yang sudah berada diluar kelas menghindari amukan Tata, bendahara kelasnya terkikik geli.

Hana yang berada di samping Adara memutar bola mata malas melihat kelakuan teman sebangkunya, "Faedahnya apa sih lo taro tuh permen karet di kursi anak-anak? Jijik tau nggak?"

Bubble Gum GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang