Selamat membaca:)
"Ngapain sih pake berangkat bareng segala?"
Adara memasuki mobil Gilby yang sudah bertengger di depan pagar rumahnya sejak 10 menit yang lalu.
"Katanya temen."
"Emang temen harus berangkat bareng?"
"Iya lah."
Adara memicingkan mata menatap Gilby, lalu menghempaskan tubuhnya pada kursi mobil, "Yaudah."
Gilby tersenyum puas mendengar balasan Adara. Tentu saja diam-diam.
Adara memang polos atau pura-pura polos?"Kalo gue diserang fans lo, lo yang tanggung jawab ya."
"Iya."
"Bilang sama mereka, gue temen lo bukan pacar. Biar mereka berhenti banding-bandingin gue sama mantan lo itu. Risih tau."
"Mantan?"
Adara menganggukan kepala, "Hana yang bilang gitu."
"Eh, ntar sebelum keluar komplek berhenti sebentar, ya? Gue mau beli kupat sayur. Gara-gara lo sih, gue jadi nggak sarapan."Gilby terdiam lalu menganggukan kepala mengerti.
Tak berselang lama, mereka sampai di persimpangan jalan luar komplek rumah Adara, "Lo mau ngapain?" tanya Adara ketika melihat Gilby membuka seatbelt nya.
"Turun."
"Beli juga?"
"Menurut lo?" tanyanya ketus.
"Biasa aja kali."
Adara keluar dari mobil Gilby lalu melangkah menuju gerobak penjual kupat sayur. "Bang Ganteng! Kupat sayur ya, taro sini."
Adara memberikan kotak bekalnya yang masih kosong pada penjualnya.
Gilby tergelak. Ia menatap penjual kupat sayur dari atas sampai bawah. Sandal jepit, kaos oblong lusuh, rambut yang ia yakin jarang disisir, lalu topi lusuh bertuliskan 'GoodBoy'.
Ganteng dari mananya? Rabun nih cewek.
"Siap neng."
"Saya satu bang." ucap Gilby.
Beberapa menit kemudian pesanan Adara dan Gilby sudah dibuat. Mereka lalu membayar dengan uang masing-masing.
"Kirain lo mau bayarin gue." Adara terkikik geli.
"Mimpi!"
Adara menerima kotak bekalnya yang sudah diisi kupat sayur pesanannya, "Makasih bang Ganteng."
"Sama-sama neng."
"Lo buta? Atau rabun?" tanya Gilby sembari berjalan ke arah mobilnya terparkir.
"Apasih?" jawab Adara tak mengerti.
"Tuh orang ganteng dari mananya?"
"Dih, namanya emang Ganteng, Ganteng Riyadi. Katanya."
Gilby menjatuhkan rahangnya tak percaya, mungkin orang tuanya ingin anaknya menjadi anak yang tampan tapi tidak kesampaian.
***
Seluruh siswa SMA Cipta Kusuma, khususnya para siswinya dibuat terkejut untuk kesekian kalinya. Tidak sedikit yang membulatkan mata dengan mulut menganga melihat cassanova sekolah lagi-lagi berangkat bersama anak kelas 10 IPS yang dikenal sering bolak-balik masuk ruang BK. Beberapa diantaranya terpekik menahan teriakannya karena bisa menatap bungsu Blenda sedekat ini, khusunya anak IPS yang memang hanya bisa melihat Gilby dari kejauhan, dan untuk pertama kalinya Gilby melewati koridor kelas IPS untuk menuju kelasnya yang berada di gedung IPA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum Girl
Novela JuvenilCewek yang sering dipanggil 'jomblo dari orok' juga usil karena hobi sekali meletakkan bekas permen karet di kursi teman sekelasnya bertemu dengan cowok introvert minim ekspresi yang begitu mendekati sempurna. Iya, mendekati karena nyatanya ia tidak...