Hari yang menyenangkan

1.7K 70 0
                                    

       Malam yang dingin , Alex sedang berjuang dengan tugas sekolahnya . Alex teringat perkataan kakaknya tentang alarm , Alex benci menggunakan alarm, entah angin apa yang meniupnya Alex memutuskan untuk mengatur alarm di kamarnya . "Hmm , setidaknya aku mencoba untuk terbiasa dengan alarm , lagian telinga ku sudah lelah mendengar ocehan kakak setiap pagi ". Sambil memutar musik , Alex mengerjakan tugas fisika , angka dan rumus menjadi sahabatnya malam ini. "Aku bosan " Alex menaikkan alis kanannya , terlintas dipikirannya ide untuk mengerjai kakaknya yang sedang menonton televisi di ruang keluarga. Alex menuruni tangga dan menuju dapur , mengambil sepiring kue pie susu . Tanpa di ketahui Clara , Alex sudah siap dibelakangnya dengan sebuah kejutan penuh cinta dan sedikit nakal . Alex memanggil kakaknya " Clara !! " terkejut , Clara membalikkan wajahnya ke belakang dan " braakk" sepiring kue pie mendarat di wajahnya yang lagi cantik, " Heyy !! Alex !! Apa yang kamu lakukan !! , kau mengacaukan kesenanganku ,, ahhh adegan yang ku tunggu sudah lewat" , tanpa pikir panjang Alex kabur menuju kamarnya sambil tertawa keras "Hahaha" . Clara mengalah untuk kali ini , " Awas kau , Alex " , Clara dengan berat hati pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri . Alex senang bisa mengganggu kakaknya . Alex membaringkan tubuhnya di ranjangnya yang nyaman , menyelimuti dirinya dengan selimut dan bersiap untuk tidur .

*******
       Pagi telah tiba , Alex terbangun dari tidurnya dengan terpaksa . Alex bergegas untuk mandi dan bersiap-siap . Di meja makan , Clara sudah menunggunya , terlihat seperti tidak ada yang terjadi semalam. Alex tanpa menyapa kakaknya , duduk dan mulai memakan sarapannya . Clara tampak santai , hal itu membuat Alex merasa ada yang aneh . Clara mulai membuka percakapan yang memecah suasana hening itu " Kamu hari ini bangun lebih awal tidak seperti biasanya , aku merasa lega karena usahaku untuk membuatmu mandiri tidak sia-sia" ucapnya dengan senyum simpulnya yang terkesan menyindir Alex . "Menurutmu begitu ? " jawab Alex yang balik menyindir Clara . " Ya , walaupun belum sepenuhnya mandiri , haha " canda Clara . Wajah Alex berubah cemberut . "Sebentar malam aku akan menginap di rumah teman ku , jadi kamu berusahalah untuk tidak membuat kekacauan " Clara memberitahu Alex tentang rencananya hari ini. " Baiklah , tapi jangan salahkan aku bila rumahnya akan jadi berantakan ,haha " Alex mulai membuat Clara kesal . Alex sudah menyelesaikan sarapannya , ia pun meminum secangkir teh yang sudah disediakan kakaknya , "byuurr" Alex terkejut pada rasa teh itu dan tidak sengaja menyemburnya ke arah wajah Clara . " Kenapa rasa teh ini asin ?! " Clara tidak mempedulikan wajahnya yang basah , Clara dengan polosnya berkata " ohh maaf Alex , aku kira aku sudah memasukkan gula ke dalamnya , tapi ternyata itu adalah garam , habisnya gula dan garam terlihat sama untuk ku ,,hehe " . Sadar bahwa itu adalah akal licik Clara , Alex pun pergi dengan wajah kesal " Aku pergi dulu , kali ini kamu menang" . " Terima kasih , Alex , haha" jawab Clara senang karena berhasil memberi pelajaran pada bocah nakal itu tapi dibalik itu Clara tersenyum pada Alex dan sangat menyayangi Alex , ia berpikir bahwa dengan menanggapi kenakalan Alex dapat membuat dia tidak terlihat seperti seorang kakak yang membosankan dan otoriter terhadap Alex , Clara menunjukkan kasih sayangnya dengan cara berbeda. Alex menyadari perhatian Clara dan tidak mengambil serius semua perbuatan Clara .

********

       Riel datang sangat pagi , wajar karena ia menggunakan sepeda untuk pergi ke sekolah . Belum ada siswa yang masuk ke kelas , Riel membuka tas dan mengambil sebuah buku sejarah . Riel menggunakan kesempatan ini untuk membaca buku sejarah agar dia tidak merasa bosan dan yang pasti mengulang semua yang telah dipelajarinya. Tidak lama kemudian , Alex masuk ke dalam kelas. Riel hanya tersenyum pada Alex, hal itu membuat Alex berjalan mendekatinya " Selamat pagi Riel , kamu serius sekali membacanya . Bolehkah aku ikut membacanya? Aku janji tidak akan mengganggu konsentrasimu" kata Alex dengan nada memohon dan menunjukkan ekspresi wajahnya yang penasaran . " Silahkan , duduklah disampingku " jawab Riel tenang. Alex lagi-lagi mencium aroma segar yang tidak asing baginya yaitu aroma daun mint . Riel merasa Alex terlalu dekat dengannya dan mulai sedikit menggeser tubuhnya untuk membuat jarak di antara mereka . Alex menyadari itu , Alex juga mulai menjaga jaraknya dengan Riel , Alex tahu bahwa Riel merasa tidak nyaman tapi bukan Alex kalau langsung terganggu dengan hal sekecil itu . Alex tetap bertahan duduk di samping Riel tanpa merasa tersinggung dengan tingkah Riel tadi. Suasana canggung terjadi di antara mereka , Alex tiba-tiba mengacak rambut Riel yang rapi , hal itu membuat Riel terkejut " Apa yang kamu lakukan ? , aku sudah merapikan rambut ku dan kau malah membuat rambut ku jadi berantakan" , Alex hanya tertawa dan berlalu darinya . Alex tidak sengaja mencium aroma buah berry dari tangan kanan yang baru saja menyentuh rambut Riel , dalam hati Alex " hmmm ternyata rambutnya wangi juga , yahh sejak awal aku tidak punya niat untuk membaca bersamanya, aku hanya ingin mengganggunya " . Riel dengan wajah kesal memilih untuk melanjutkan membaca buku tanpa mengindahkan keberadaan Alex .

I Love You Sweet Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang