(Picture: Riel sedang berkunjung ke sebuah perkebunan )
Suasana pagi di sekolah yang ramai , setiap hari sabtu, club-club mengadakan berbagai kegiatan sesuai dengan nama clubnya ,,club basket mengadakan latihan rutin bagi anggotanya , mereka berniat untuk memenangkan lomba basket antar sekolah yang akan diadakan 3 bulan lagi . Riel mengikuti club kerajinan tangan bersama George dan Lesly . Alex melihat Riel yang sedang bersama kedua sahabatnya yang tampak bahagia, Alex merasa lega karena Riel bisa kembali beraktifitas seperti biasa . Andy yang memperhatikan Alex menepuk pundak Alex " hey , apa yang sedang kamu lihat ? Kita harus fokus latihan . " Mendengar itu , Alex kembali fokus pada latihannya. Di ruang club kerajinan , mereka juga sibuk dengan kegiatannya " kita ditugaskan untuk membuat boneka , bukan hanya membuatnya saja tetapi harus diperhatikan juga tingkat kerapihan jahitannya" kata Lesly pada Riel dan George . George dan Riel hanya mengangguk tanda bahwa mereka paham pada maksud Lesly . "Aku akan membantu kalian membuat konsepnya , selanjutnya kalian sendiri yang membuatnya " Lesly mengambil kertas dan mulai menggambar konsep boneka yang akan mereka buat. Riel tidak begitu bisa menjahit tetapi Riel berusaha untuk belajar dari George dan Lesly " Lesly , hmm aku tidak mahir dalam menjahit , maukah kau membantu ku ? " dengan senang hati Lesly menjawab " Iya. Aku akan senang bisa membantu mu " . Sambung George " Aku juga akan membantu mu " sambil tersenyum . Setelah kegiatan club selesai , George , Lesly dan Riel menuju kantin , tidak sengaja George melihat Alex sedang memesan makanan . George memutuskan untuk memesan makanan dan mendekati Alex " Riel , Lesly. Kalian tolong cari tempat yang kosong , biar aku yang memesan makanan". " Baiklah " Jawab Lesly . George mulai mendekati Alex dan berbisik di telinga Alex , " kita bertemu di belakang sekolah setelah pulang " , Alex terkejut dan melihat George dengan tatapan penuh kekesalan . "Oke , aku akan menemuimu " kata Alex . George tersenyum licik pada Alex dan pergi meninggalkannya . Setelah memesan makanan , George kembali pada kedua sahabatnya dan duduk disamping Riel . " besok kita akan pergi kemana untuk bersenang-senang ? " tanya Lesly . " bagaimana kalau kita pergi ke pantai ? Pasti akan sangat menyenangkan ! " Riel mengajukan tempat yang menarik dengan antusias. George mengomentari ide Riel " Kalau menurut ku , pantai sudah biasa dikunjungi, hmm bagaimana kalau kita ke perkebunan strawberry ? Kita bisa memakan strawberry segar bersama krim susu." Lesly menyambut ide George " Kedengarannya menyenangkan , bagaimana menurutmu , Riel ? " . " Aku setuju , aku bisa membawa strawberry yang banyak untuk ibu ku " Riel tersenyum manis . Wajah Lesly merah melihat senyum Riel , " Lesly ,, wajahmu merah , mirip strawberry , hahaha " Riel mulai bercanda dengan Lesly , " Hahaha benar " sambung George . " wajahku tidak merah" jawab Lesly menyembunyikan perasaan malunya .
********
Waktunya untuk pulang , setelah berpisah dengan Riel dan Lesly , George menuju halaman belakang sekolah , disana Alex sudah menunggu. Sambil bersandar di sebuah pohon , Alex bertanya dengan nada menantang " Apa yang kamu inginkan ? , Kamu ingin menghajarku ? " George tidak senang dengan cara bicara Alex " Kau terlalu sombong , aku tahu kau sengaja mendorong Riel saat itu. Apa yang ada di pikiran mu ? Kau hanya suka mengganggu orang lain " . Alex mendekati George , " Kamu tidak senang ? Kamu tidak punya hak mengatur ku " . Tanpa pikir panjang George mendaratkan pukulan keras pada wajah Alex . Tidak terima dengan itu , Alex membalas pukulan George . Terjadi perkelahian yang sengit antara Alex dan George . Alex menendang perut George hingga terjatuh . Melihat George tidak lagi bisa bertarung , Alex menyudahi serangannya . "Hehehe , hentikan saja . Kamu tidak bisa mengalahkan ku" Alex meninggalkan George yang berusaha untuk berdiri . " Tunggu !! , aku belum selesai dengan mu ! " teriak George pada Alex . Alex tidak mengindahkan teriakan George . Hal itu membuat George merasa kesal , dengan cepat George berlari ke arah Alex , mengarahkan tinjunya tetapi dapat dihindari oleh Alex dan Alex berhasil mendaratkan pukulan yang kuat pada dada George membuatnya mundur beberapa langkah. George berlutut sambil memegang dadanya , Alex tidak peduli melihat itu , ia pergi meninggalkan George .
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Sweet Boy
Storie d'amoreAlex adalah remaja laki-laki yang sangat nakal, tampan, pintar dan kaya . Suatu hari , Alex bertemu dengan seorang remaja laki-laki bernama Riel yang baru saja pindah ke sekolahnya, Riel dengan wajahnya yang tampan ,gigi putihnya yang berbaris rapi...