#16

510 24 3
                                    


       Sikap George pada Riel sedikit berubah , tidak seperti biasanya . George lebih banyak diam , hatinya sakit melihat kedekatan Alex dan Riel tapi ia juga bodoh mengapa ia bisa kalah cepat dengan Alex , George melihat betapa Riel begitu memuja Alex , setiap Riel menatap Alex ada sebuah pancaran cinta yang dalam terhadap Alex . George tidak bisa memaksakan perasaan Riel pada dirinya , namun disisi lain hatinya ia ingin memiliki Riel ,, saat ini hatinya sedang kacau George tidak mau memusingkan masalah percintaanya , ia ingin fokus pada kehidupannya kedepan . George tengah berada di perpustakaan , duduk membaca buku sambil mendengarkan lagu tiba-tiba tangan seseorang menyentuh bahunya " Hallo George , hmm boleh aku duduk di samping mu ? " kata Newann . George mengangguk tanda bahwa Newann telah mendapat izin darinya . Tangan Newann mulai berkeringat padahal AC di perpustakaan cukup dingin . Newann melihat George tidak memperhatikan maupun ingin mengajaknya bicara , George terlalu serius pada buku bacaannya ,, " George , sebentar sepulang sekolah kamu ada waktu luang ngga ? " tanya Newann . Jawab George " Maaf , aku tidak punya waktu luang saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan . Aku sedang sibuk untuk mulai membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuhin  kebutuhan sehari-hari " kata George dingin tanpa melihat Newann . " Memangnya kamu ngga punya keluarga yang bisa membantu mu ? " tanya Newann kali ini dengan hati-hati takut menyinggung perasaan George . Jawab George , kali ini ia menatap mata Newann " Aku tidak bisa menceritakan tentang mereka , aku harap kamu mengerti ya " kemudian George melanjutkan membaca buku . Newann yang mendapat jawaban seperti itu tidak kaget , ia tahu tidak mudah untuk seseorang menceritakan masalah pribadinya walaupun di hatinya terdapat sedikit rasa kecewa karena secara tidak langsung George belum menganggapnya seseorang yang penting atau spesial . Newann merapatkan posisi duduknya mendekati George , Newann penasaran apa yang sedang dibaca George sampai tega mengabaikannya , George tampak tidak terganggu dengan Newann , aroma tubuh Newann tercium oleh George , tercium aroma permen karet ,, " Aku suka aroma tubuh mu , manis hehe " kata George , senyum merekah di wajah putihnya . Sontak wajah Newann merah , detak jantungnya meningkat , tubuhnya panas apalagi saat mendapatkan senyuman manis dari George ingin rasanya ia terbang dan berteriak bahwa George sangat tampan . " Terima kasih , ohh iya aku bawa bekal dari rumah ,, aku memasaknya sendiri , mau coba ? " kata Newann gugup. Jawab George " Boleh , selama itu kamu yang masak aku akan tetap memakannya " . Bagaikan ditembak meriam air , hati Newann benar-benar diuji , jika saja ini bukan di perpustakaan ia yakin akan mengisap bibir George yang seksi itu sampai bengkak . Setelah itu menenangkan hatinya Newann menarik tangan George untuk mengikutinya ke tempat rahasia , hanya Newann dan Tuhan yang tahu .

******

       Riel dan Alex tengah berada di sebuah gudang sekolah . Alex sengaja membawa Riel ke tempat ini untuk bermesraan , Riel pun tidak keberatan . Alex mulai menciumi bibir Riel penuh nafsu . Tangan kanan Alex merambat masuk ke dalam kemeja Riel , mengelus perut datarnya kemudian tangan kiri Alex mulai memainkan puting Riel , hal itu membuat Riel bersusah payah menahan desahannya takut ada yang melihat mereka . Alex mengakat tubuh Riel menduduki meja , Alex mencium leher Riel sedangkan Riel mengalungkan tangannya di leher Alex . Riel pasrah , ia menarik rambut Alex . Alex yang sudah kehilangan kendali membuka kancing Riel satu persatu kemudian membuka celana Riel " Alex hentikan !!  Aku belum siap " kata Riel memelas . Kata Alex " tenang , ini tidak akan sakit " . Alex membuka dan menurunkan celananya sendiri sampai selutut tampak penis Alex yang besar dan tegak . Riel yang melihat penis Alex menjadi takut , dan berusaha menolak Alex . Alex memiliki tenaga jauh lebih besar , langsung menidurkan Riel di atas meja . Alex membuka kemejanya , menujukkan perutnya sixpak pada Riel ,, kedua tangan Riel di tahan oleh kedua tangan Alex dan Alex segera memposisikan tubuhnya di antara kaki Riel siap untuk melakukan seks pertamanya . Tanpa menunggu lama , Alex langsung memasukkan penisnya pada lubang Riel , Riel pun mengigit bibirnya menahan sakit , air matanya mengalir . Alex tidak peduli pada reaksi Riel , Alex terus memaju mundurkan penisnya . Riel memberontak tidak tahan akan sakitnya , namun sayang Alex malah menyentak lebih keras membuat Riel berteriak dan akhirnya Alex mencium bibir Riel agar diam . " Arrggh ... sakit Alex , tolong hentikan . Arrgggh ahh ahhh !! " rengek Riel . Kata Alex " Kamu tahan ya , ahh sebentar lagi selesai uhh nikmat "

I Love You Sweet Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang