#17

548 21 7
                                    

George sedang menikmati makanan yang dibuat oleh Newann " Hemm rasanya ngga buruk hehe aku suka" seketika wajah Newann merah , ia tidak mampu menatap George dan memilih untuk melihat awan yang bergerak. "Aku bisa membuat makanan untuk kamu setiap hari kalau kamu mau" kata Newann masih tidak menatap lelaki tampan di sampingnya . Jawab George " Haha ngga perlu repot gitu , aku masih bisa melakukan beberapa hal untuk diriku sendiri" dengan nada bercanda. Rupanya Newann sedikit kecewa mendengar jawaban dari George padahal ia ingin dekat dengan cara seperti itu . Mata Newann melirik untuk memastikan ekspresi apa yang ditunjukkan George , ia melihat lelaki tampan itu sedang sibuk mengunyah makanan tanpa menghiraukan dirinya . " Ohh haha , kalau begitu ya tidak apa-apa . Jika ada yang kamu perlukan , kamu bisa bilang pada ku . Aku akan berusaha untuk membantu" sambil tersenyum , ia tahu untuk mendapatkan George tidak boleh terburu-buru , ya ia akan mengikuti kata hatinya. Jika ia ditakdirkan untuk bersama George pasti jalan itu akan ada . George menoleh ke arah Newann , dan membalas senyuman. " Terima kasih Newann. Ohh iya , aku akan pergi ke kelas untuk mengerjakan tugas matematika , aku lupa mengerjakannya . Kalau sampai tidak dikumpulkan hari ini bisa gawat " kata George terburu-buru. Newann buru-buru membereskan tempat makan dan memegang tangan George . George yang tidak siap akan hal itu seketika membeku dan menatap tangan Newann. " Ayo kita pergi , apa yang kamu tunggu ?" Tanya Newann. George hanya memberi kode melalui matanya , Newann tahu apa maksud George dan berkata " ohh ini ya , apa salahnya aku megang tangan kamu kan ini tidak berbahaya . Kamu ngga usah mikir yang aneh-aneh ntar aku jitak ya hehe " canda Newann memecah sunyi di belakang sekolah saat terik mentari tak bisa di bendung . George menurut saja , membiarkan dirinya ditarik bagai kerbau . Newann tampak sangat bahagia bisa menggenggam erat tangan George . Ini adalah momen yang tidak akan pernah Newann lupakan . Saat mereka berdua melintasi gudang sekolah , George mendengar ada suara seperti orang mendesah di dalam . Lelaki putih itu tidak habis pikir siapa yang nekat melakukan hal mesum di gudang sekolah , siang hari pula . Newann pun penasaran , mereka kompak mendekati gudang tersebut . Pintu perlahan terbuka dan menampakan dua sosok lelaki yang George kenal betul . Ya mereka adalah Alex dan Riel sedang melakukan seks . Mata George terpaku pada Riel , sedih dan marah bercampur jadi satu . Alex dan Riel terkejut akan kehadiran George . Tak sempat menghindar , Alex terkena pukulan mentah dari George , seketika itu juga Alex tersungkur ke lantai . Riel menatap George tidak percaya " Hentikan , apa yang kamu lakukan !!!" . George membentak Riel " Justru aku yang harus menanyakan itu pada mu , Riel !!!" . Lanjut George " Aku tidak percaya ini , aku tahu kalian memiliki hubungan khusus tapi tidak pernah terbayangkan bahwa kamu akan melakukan hal seperti ini !!" Riel terdiam . Lanjut George " Kamu tahu , aku sebenarnya menyukai kamu , Riel . Sejak pertama aku melihat mu . Sejak pertama kamu memperkenalkan dirimu di depan kelas !! . Aku berusaha untuk menjadi yang terbaik, tapi mengapa kamu malah memilih Alex bukan aku !!?" . Newann hanya membisu mendengar semua itu dari George. Air matanya perlahan turun , tak ada satupun yang memperhatikan Newann . Riel menatap George mencari kebenaran dari mata sahabatnya itu , apakah ia mengatakan hal sebenarnya atau tidak namun Riel tidak menemukan satu pun kebohongan dari mata George. Alex bangkit dan menerjang George dari belakang. Terjadi perkelahian sengit . Newann langsung berusaha melerai dua lelaki itu, namun ia tidak sengaja terkena pukulan Alex dan terpental menghatam meja dan kursi di gudang itu . Riel mencoba membantu Newann untuk berdiri, tangan Riel ditepis kasar oleh Newann " Ngga usah pedulikan aku " nada bicara Newann begitu dingin . Alex dan George terus adu kekuatan , Riel memeluk Alex dari belakang dan Newann menarik tangan George untuk mundur. Kondisi mereka berdua sangat kacau , Newann menarik George keluar dari dalam gudang meninggalkan Alex dan Riel yang masih berpelukan tanpa sehelai benang. Riel melihat George pergi dengan tatapan sedih , ingin sekali ia mengejar George tapi saat ini ia harus mengurus Alex .

*****

Newann membawa George menuju UKS , banyak siswa menanyakan apa yang terjadi pada George , Newann secara tegas mengatakan untuk tidak menanyakan apa pun pada George. Newann mengambil kotak obat . George tidak menolak perlakuan Newann , pikirannya saat ini tertuju pada Riel . Newann mengobati luka George begitu hati-hati "Augggh sakit pelan-pelan" rengek George. Jawab Newann " Iya , maaf . Ini juga sudah pelan banget " . Tiba-tiba pintu terbuka , menampakkan Alex dan Riel . Makin membuat mood George memburuk. Newann menatap sinis ke arah Riel, yang ditatap pun melirik sebentar kemudian fokus lagi pada Alex . Salah satu siswa jaga di ruang UKS mengatakan sesuatu pada Newann " Jangan-jangan Alex dan George baru saja berkelahi " , tanggapan Newann begitu pedas " Diam Gio , tidak usah bergosip . Aku lagi banyak pikiran, jadi sekali lagi kamu ngomong hal yang ngga jelas aku hajar kau" . Gio pun langsung diam dan kembali bertugas . Seram kalau Newann sudah dalam mode galak . George tidak betah berlama-lama dalam UKS , ia pun segera pergi sebelum tangannya menyentuh Alex lagi . Riel memanggil George namun tidak di jawab . Kata Newann " Sudahlah Riel , fokus saja pada Alex mu itu . Untuk sementara ini , kamu jangan berbicara pada George dulu ". Alex menjawab Newann " Hey , kamu tidak perlu ngomong seperti itu " . Jawab Newann " Ini demi kebaikan George , kamu tidak mengerti seperti apa hancurnya perasaan George saat ini . Dia baru saja kehilangan kedua orang tuanya ditambah lagi masalah kalian berdua membuatnya makin terpuruk" . Alex menundukkan kepala , ya ini pasti berat banget untuk George . Newann pergi dari hadapan mereka meninggalkan tatapan sinis pada Riel .

****

Lesly bertanya pada George apa yang terjadi namun tidak dijawab . Bertanya pada Newann , ia tidak punya hak untuk menjelaskannya. Lesly kesal , mencoba merayu Newann tapi tak mempan . Lesly berdiri di depan pintu kelas , dari jauh ia melihat Alex dan Riel . Kondisi Alex sama kacaunya dengan George . Lesly pun bisa menebak apa yang terjadi . Ia memilih untuk tidak membahas ini dulu sampai keadaan membaik .

****

Jam pulang sekolah pun tiba . George berjalan terlebih dahulu , Riel berusaha mengejar George . Setelah berhasil menyentuh pundak George , tangan Riel di hempas kasar . Riel mencoba lagi , " Hentikan Riel !!!" Bentak George. Jawab Riel " Aku tidak akan berhenti ! . Aku ingin bicara pada mu" . Namun tidak di respon baik oleh George " aku sedang tidak ingin bicara pada mu " tanpa menoleh ke arah Riel . George menyalakan motornya dan pergi secepat mungkin . Riel memandang punggung George yang semakin menjauh . Lesly menepuk pundak Riel dan berkata " Biarkan George sendiri dulu , kalau kamu memaksa untuk bicara padanya dalam kondisi seperti ini , hanya akan memperkeruh keadaan . Aku harap kamu mengerti , dia sedang menghadapi masa yang berat " kata Lesly sambil menenangkan Riel . Riel pun mengangguk paham .

*****

Malam pun tiba , bulan malam ini seperti tidak ingin menampakkan wajahnya . Riel merenungkan peristiwa hari ini , sangat shock . Ingin dirinya menelpon George , setiap kali menekan nomer George , ia urungkan untuk menelpon . Takut pasti ada , apalagi saat George membentaknya tadi . Ia begitu takut . Riel menarik nafas panjang dan membaringkan tubuhnya . Dering hp berbunyi , ada pesan Video dari Lesly . Riel penasaran video apa sih yang dikirim Lesly malam begini . Riel tampak sangat terkejut menonton video yang ternyata adalah video ia dan Alex sedang berhubungan seks dan juga ada adegan George menangkap basah mereka berdua . Ohh tidak batin Riel . Lesly meminta Riel untuk menjelaskan hal ini besok secara langsung , tidak melalui telpon . Riel berpikir , di gudang itu hanya ada mereka berempat . Jika George ada dalam video itu , berarti yang merekamnya adalah Newann . Riel meremas bantal diperlukannya. Riel sangat kesal mengapa Newann melakukan tindakan seberani ini , masalah besar akan segera menerpa dirinya dan Alex . " Newann" kata Riel sambil tetap meremas bantal peluk .

I Love You Sweet Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang