Empat hari setelah kejadian di toilet , hubungan Alex dan Riel menjadi sedikit kaku . Riel yang membalas ucapan Alex seadanya dan kadang tidak menanggapinya membuat Alex merasa tidak nyaman . Apa sebenarnya yang ada di pikiran Riel ? Siang ini Alex sedang duduk sambil menonton tv di ruang keluarga , Newann ? Dia pergi bersama George entah ke mana ,,itu bukan urusan Alex . Terdengar suara pintu di ketuk " tok tok tok " ,, Alex dengan malas membuka pintu dan lihat siapa yang datang , Clara pulang membawa banyak belanjaan dari bahan makanan hingga pakaian " Alex tolong bantu aku membawa bahan makanan yang masih tersisa di mobil " . Alex menurut saja , dia lagi malas berdebat hari ini. Setelah semua bahan makanan telah di bawa masuk , Alex membantu Clara menyusunnya di lemari ,, " ohh ada angin apa kau membantu ku di dapur , biasanya kau menghabiskan waktu mu di depan tv atau pun pergi bersama teman-teman mu" Clara sedikit bingung pada Alex . Jawab Alex " Aku hanya ingin membantu mu , kalau ngga mau dibantu ya sudah " Alex hendak pergi tetapi tangannya di tahan Clara " Ayolah , aku cuma bercanda , aku senang kau mau membantu ku . Kamu sensitif sekali haha " . Alex dengan wajah datar kembali membantu Clara . Tidak ada pembicaraan lagi , mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing . " Ohh iya Alex , sebentar malam aku akan pergi untuk menghadiri pesta ulang tahun teman ku , kalau aku tidak pulang berarti aku menginap di rumahnya . Semua bahan makanan sudah lengkap jadi terserah kamu mau makan apa tapi ingat jangan membiarkan dapur berantakan , okay ? " kata Clara . " Iya kak " jawab Alex singkat seperti seseorang yang tidak memiliki gairah hidup , Clara menggelengkan kepala melihat Alex dan ia pun segera masuk ke kamar untuk mencoba dress barunya . Alex berniat untuk mencari udara segar di luar , ia melihat jam di tangannya , waktu menunjukkan pukul 14.22 . Alex masuk ke kamarnya , mengganti pakaian yang menurutnya keren dilihat , tak lupa juga menyisir rambut agar terlihat rapih siapa tahu ada yang naksir saat melihatnya ( ge-er) hehe . Ohh jangan lupakan parfum , itu salah satu benda penting penunjang penampilan . Lama berdiri di depan kaca , Alex di kagetkan oleh suara yang ia kenal " Sudah tampan adikku sayang , kamu mau kemana ? Pasti mau kencan ya ? " tanya Clara menggoda . Alex membalikkan badannya menghadap Clara , sambil berpose ganteng " Aku cuma mau hang out bareng teman lagian aku bosan di rumah " balas Alex . Clara mendekati Alex sambil menatapnya penuh selidik " Aku tidak percaya " . Alex memutar bola mata malas " Ya sudah kalau ngga percaya , aku pergi dulu ya" tiba-tiba Alex mencium pipi Clara , hal itu membuat Clara melotot pada Alex " Dasar bocah " sebuah senyum mengembang di wajah Clara . Alex tidak peduli melihat reaksi kakaknya , ia segera menaiki motornya dan mengendarainya melintasi kota yang padat . Panas matahari bukan masalah bagi Alex , ia terus melajukan motornya sambil bernyanyi kecil , melihat gedung-gedung pencakar langit sampai tidak terasa ia sudah tiba di tempat tujuan . Alex masuk ke sebuah cafe yang terkenal dengan cita rasa kopinya yang mantap , Alex memilih tempat duduk dekat kaca agar ia bisa mengamati mobil dan motor yang melintas ,, Alex mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan dan ia tidak sengaja mendapati Riel sedang duduk di sudut ruangan sambil fokus pada layar hp miliknya . Jantung Alex berdetak cepat seperti ia sedang melakukan lari marathon , ia harus menemukan topik yang bisa di bahas bersama Riel . Tanpa menunggu lama Alex pun menghampiri Riel yang tidak menyadari keberadaannya , " Hai Riel " sapa Alex . Riel yang terkejut tidak bisa menyembunyikan perasaan gugupnya , ia berusaha untuk bersikap biasa saja " Hai Alex " . Alex mengambil tempat duduk menghadap Riel " Kamu sudah lama di sini ? " tanya Alex sambil menatap mata Riel . " Lumayan , sekitar 15 menit yang lalu" Riel tak sanggup menatap mata Alex , jantung Riel berdetak tidak beraturan , gugup . Alex dengan jelas tahu bahwa Riel sedang tidak nyaman , tampak dari tangan Riel yang saling meremas . " Mau pesan apa kak ? " seorang waiter datang untuk mencatat pesanan , jawab Alex " Saya pesan satu kopi susu yang hangat " . " Ada lagi kak tambahannya ? " lanjut waiter tadi . Alex melirik Riel " Kamu mau pesan apa ? Nanti aku yang bayar " . Sambil melihat menu Riel berkata " Saya pesan satu jus mangga dan satu cheese cake " . Setelah selesai mencatat pesanan , waiter tersebut pergi meninggalkan dua orang laki-laki yang saling menatap entah apa yang ada di pikiran mereka masing-masing . Wajah Riel bersemu merah , Alex tersenyum pada Riel yang saat ini tampak lucu sekaligus manis di saat bersamaan " Hmm kamu sedang apa di sini ? " Alex penasaran . " Aku sedang mencari inspirasi untuk membuat kerajinan tangan , ketua klub meminta kami agar membuat sesuatu yang unik , baru dan memiliki manfaat " . Alex mengangguk paham walaupun sebenarnya ia ngga benar-benar mengerti tentang hal-hal tersebut . " Aku bisa membantu mu " kata Alex . Riel mengerutkan dahinya " Emang kamu bisa ? " . Alex menjawab dengan percaya diri " Tentu saja , hmm kita hanya perlu mencari kertas dan koran yang sudah tidak terpakai setelah itu akan ku ajari cara membuat sesuatu yang tidak hanya unik" Riel senang mendengarnya , untuk kali ini Riel akan bergantung pada ide Alex . " Terima kasih Alex. Sebagai tanda terima kasih biar aku yang mentraktir mu " . " Ngga , aku yang awal tadi mentraktir mu . Aku tidak menerima bantahan " jawab Alex tegas . " Baiklah , kalau begitu aku akan nambah cheese cake lagi , haha " balas Riel sambil tertawa . Kata Alex " Bila perlu sekalian cafenya juga aku beli " canda Alex . "Gila , ngga gitu juga kali haha " . Perasaan Alex menghangat mendengar tawa Riel . Pesanan mereka telah tiba , Alex dan Riel menghabiskan waktu siang itu dengan canda tawa menghilangkan suasana canggung yang sempat menguasai .*******
Di tempat lain , Newann sedang merasa kesal , bagaimana tidak ia pikir akan berjalan berdua saja dengan George ,, tak di sangka Lesly juga ikut bersama mereka . George , Lesly dan Newann sedang menikmati suasana di mall yang ramai , lagi ada diskon besar besaran jadi Lesly memanfaatkan momen ini untuk belanja sepuasnya . Lesly mengambil dua baju kaos pria berwarna biru langit dan merah , Lesly bertanya pada George " Kamu mau yang mana ? Yang kanan atau yang kiri ? " sambil menunjukkan pada George dan jangan lupa cara bicaranya yang manja , Newann benar-benar sudah tidak tahan lagi membendung amarahnya " Dia ngga suka modelnya terlalu biasa , mending yang ini aja " sambil menunjukan baju polo warna abu-abu pada George . Lesly tampak tidak suka pada cara bicara Newann yang terkesan menghina seleranya . " Pemilihan warna mu suram banget , George akan terlihat menyedihkan jika memakai itu " sindir Lesly. George yang sejak tadi memperhatikan kedua temannya beradu mulut , segera melerai " Sudah lah , biar aku yang pilih sendiri , kalian cari saja apa yang kalian ingin beli " kemudian George pergi meninggalkan Lesly dan Newann . " Yahh dia pergi kan . Kamu sih caper mulu " kata Newann kesal . Balas Lesly " Kok jadi salah aku sih , ngga kebalik tuh ?! . Ngomong sama kamu buat aku darah tinggi , bye " . Newann menjawab ketus " Sana pergi , sekalian ke laut aja ! " . Newann pun segera mencari George .
*******
George mencoba menelpon Riel , sudah lima kali tetapi tidak kunjung di jawab . George akhirnya mengirim pesan singkat pada Riel " Kamu di mana ? " . Newann berhasil menemukan George , ia meneliti raut wajah George seperti sedang gelisah . Newann mendekati George " George , ayo kita cari makan " ajak Newann penuh semangat . " Ayo " jawab George singkat ,, Newann tidak bodoh dalam menilai situasi , mengajak makan George mungkin bisa membuat George merasa lebih baik sekalian ia ingin mencari tahu apa yang membuat George gelisah dan mumpung Lesly sibuk dengan belanjaannya ,,Newann bisa modusin George dengan leluasa , sekali dayung dua pulau terlewati . Newann dan George memutuskan untuk makan di KFC , Newann mencari tempat yang kosong sementara George memesan makanan . George menitipkan hp miliknya di meja pada Newann , kata George pria tidak boleh terlalu lama menyimpan hp di saku celana . Sementara George sedang mengantri , Newann dengan lancangnya membuka pesan di hp George,, ia langsung melihat riwayat pesan singkat antara George dan Riel . Tidak lupa Newann mengecek riwayat panggilan milik George , dan rasa sesak seketika memenuhi dada Newann , perasaan cemburu dan sedih bercampur menjadi satu . Batin Newann " Jadi ini ya penyebabnya " . Newann mengepalkan tangannya kuat , menahan air mata yang sudah siap membasahi pipi mulusnya. Newann mengatur nafas sebaik mungkin , berusaha untuk tetap tenang . Buru-buru Newann mengembalikan posisi hp seperti semula agar tidak ketahuan pemiliknya . George kembali dengan membawa pesanan mereka , Newann tersenyum pada George kemudian Newann pergi untuk mencuci tangan , setelah selesai mencuci tangan giliran George yang mencuci tangan . Mereka makan tanpa banyak bicara , Newann mulai bertanya " George , kamu sedang ada masalah ya ? " . George menatap Newann " Tidak , kenapa ? " . Balas Newann hati-hati " Kamu terlihat seperti sedang gelisah , tapi syukurlah kalau kamu baik-baik saja " George tersenyum kecil sekilas , sebelum Newann menyadarinya wajah George kembali datar . Tiba-tiba hp Newann berdering , saat dilihat siapa si penelpon ternyata Alex yang menelpon , Newann langsung mengangkatnya " Hallo Alex ... ohh iya ... baiklah , salam untuk Riel ,, bye " telpon diputus oleh Newann . Saat meletakkan hp kembali ke meja Newann melihat ekspresi wajah George berubah menjadi dingin , tatapan mata George sulit di artikan . Newann peka dengan situasi jadi ia memilih diam sambil makan ,, jauh di dalam hatinya , Newann merasa senang bahwa George akan marah pada Riel . Newann sudah menganggap Riel sebagai saingan terberatnya selain Lesly . Beberapa menit kemudian , George sudah selesai makan " Newann , maaf , aku pulang duluan ya . Aku sudah sms Lesly , kamu tolong pulang bareng dia sebentar . Aku ada urusan . Sampai jumpa ". Jawab Newann " Sampai jumpa " , George tersenyum sebentar kemudian ia segera berlalu . Newann memperhatikan punggung George sampai tidak terlihat lagi di telan keramaian , " Aku beruntung hari ini , aku tidak perlu bersusah payah untuk memicu keributan , masalahnya sudah datang sendiri " kata Newann sambil mengangkat kedua bahunya tak peduli dengan apa yang akan terjadi . "Newann !!!! " teriak Lesly . Newann menoleh ke arah suara , " What the fuck ! Apa saja yang kamu beli ? Banyak banget ! " . Lesly tidak meladeni ucapan Newann " Tolong bantu aku bawain ini ya , berat " kata Lesly dengan manja . Balas Newann santai " Baiklah , tapi ngga gratis . Besok kamu harus mentraktirku makan " . Balas Lesly ketus " Enak aja ! Ngga mau , sayang uang jajan aku di pakai untuk mentraktir orang menyebalkan seperti mu ! " . " Ya sudah , angkat saja sendiri " ucap Newann dengan wajah polosnya . Lesly ngalah kali ini " Iya , iya aku akan traktir ! " . Newann dengan tenang membantu Lesly " Begitu dong , kan sama-sama diuntungkan haha " , Newann langsung lari takut di jitak Lesly . Lesly memanggil Newann " Newann !! " . Newann menoleh ke belakang , Lesly menunjukkan jari tengah pada Newann sambil berkata " Fuck you ! " . Balas Newann " You too" sambil tertawa . Lesly akhirnya mengikuti Newann sambil berbicara sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Sweet Boy
RomanceAlex adalah remaja laki-laki yang sangat nakal, tampan, pintar dan kaya . Suatu hari , Alex bertemu dengan seorang remaja laki-laki bernama Riel yang baru saja pindah ke sekolahnya, Riel dengan wajahnya yang tampan ,gigi putihnya yang berbaris rapi...