Ku rapuh tanpa dirimu

641 33 0
                                    

You are my sunshine , my only sunshine.
You make me happy when skies are gray.
You'll never know dear , how much I love you .
Please don't take my sunshine away .

Alex akhirnya pulang ke rumahnya , wajahnya kusut dan pucat . Ia berbaring di kamarnya tanpa mengganti bajunya . Alex tidak tahu harus bagaimana untuk menghadapi kemarahan Riel . Alex juga menyalahkan George " arghh , aku kan' hanya bilang 7 buah cabai , dia malah memakan semuanya . Dia sengaja mencari perhatian Riel . Gara-gara dia , Riel menjadi sangat marah padaku , huufff " , Alex sambil membanting barang-barang yang ada di kamarmya . Clara mengetuk pintu kamar Alex karena ia baru saja mendengar Alex berteriak dan membuat keributan di kamarnya . Jawab Alex " Masuk saja !!! " Teriak Alex . Clara masuk dan melihat kamar Alex berantakan dan ada beberapa benda yang pecah . " Alex , tenanglah . Ayo kita duduk . Ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu " Clara mencoba menenangkan Alex . Beruntungnya Alex mau mendengarkan Clara . Wajah Alex merah karena ia tidak bisa menahan amarahnya. Marah , bingung ,sedih , dan takut bercampur aduk di dalam perasaan Alex . Clara berkata dengan tatapan yang penuh perhatian " Alex , tidak apa-apa . Aku ada di sini . Jangan sedih lagi " Clara tidak tahan melihat adiknya sedih , hubungan Alex dengan kedua orangtuanya tidak begitu baik ditambah dia harus menghadapi banyak tekanan dari lingkungan sekitarnya ,, menurut Clara , Alex nakal karena dia hanya ingin mencari perhatian , dia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapapun , hanya caranya saja yang kurang tepat untuk mendapat perhatian . Setelah Alex mulai tenang , Alex mulai bercerita pada Clara apa yang terjadi tetapi Alex tidak bercerita mengenai perasaannya pada Riel . Jadi , Clara menangkap bahwa Alex tidak ingin dijauhi teman-temannya . Kata Clara " Kamu harus berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi . Bagi mu hal itu adalah suatu candaan tapi belum tentu orang lain berpikir hal yang sama. Kamu harus belajar melihat dari sudut pandang orang lain dan membayangkan bagaimana jika kamu berada di posisi mereka. Kamu boleh bercanda tetapi jangan berlebihan , karena sesuatu yang berlebihan tidak akan baik." Mendengar itu , Alex mengerti maksud Clara . Alex mencium pipi Clara sambil mengacak rambutnya . " Hahaha , Alex . Aku sudah merapikan rambutku ". Kata Alex kembali mendapat semangatnya " Biarkan , aku tidak peduli , kan' bisa disisir lagi haha " Alex menjulurkan lidahnya pada Clara . Clara senang bisa mengembalikan semangat Alex dan melihat Alex yang nakal. Clara mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Alex dan Alex pun membalasnya . Mereka bermain perang bantal , setidaknya Alex bisa melupakan sejenak masalahnya .

*******

Keesokan harinya , Alex datang lebih awal ke sekolah . Beberapa menit kemudian murid-murid mulai memenuhi kelas . Seseorang yang dinantikan pun datang , Riel duduk di bangkunya tanpa melihat ke arah Alex . Kemudian di susul Lesly, ia juga tidak melihat ke arah Alex . Sampai jam pelajaran di mulai , George tidak kunjung datang , Alex mulai khawatir kalau terjadi sesuatu yang fatal pada George. Alex melihat wajah Riel dan Lesly biasa saja dan tetap tenang . Saat jam pelajaran selesai , Alex memberanikan diri untuk bertanya pada Riel " George kenapa tidak masuk hari ini ? Apakah karena hal yang kemarin ? " Riel tidak membalas satu kata pun pada Alex . Tiba-tiba Lesly datang dan berdiri tepat di depan Alex dengan wajah marah " Alex , kamu sudah tahu apa yang sudah terjadi dan kamu masih bertanya !?" Mata Lesly menatap mata Alex dengan penuh kemarahan , Lanjut Lesly " Kamu benar-benar keterlaluan ! George sekarang berada di rumah sakit , ada masalah dengan lambungnya . Itu semua karena tantangan konyol mu itu ! . Lebih baik kamu menjauh dari kami ! Riel tidak ingin bicara dengan mu lagi ! Ayo Riel , kita pergi " Lesly menarik tangan Riel dan pergi meninggalkan Alex . Alex terdiam , melihat sikap Riel yang cuek padanya .

********

Pulang sekolah , Alex sambil duduk di sofa , mencoba menelpon Riel . Berulang kali Alex menelpon Riel namun tidak dijawab oleh Riel . Alex menanyakan dimana George di rawat , tidak ada balasan juga dari Riel . Kalau bertanya pada Lesly sudah pasti tidak akan di jawab , Alex melihat sendiri amarah Lesly yang membara padanya dan bertanya pada Lesly itu sama saja membangunkan singa betina yang lagi tidur. Clara yang melihat Alex sedang sibuk dengan ponselnya hanya bisa menggelengkan kepala saja . Alex mengabil kunci motor dan bergegas ke rumah Riel . Sampai rumah Riel, Alex mengetuk pintu , tidak ada jawaban . Alex berpikir bahwa di rumah Riel saat ini tidak ada orang , ibunya Riel kerja dan Riel kalau tidak di rumah sudah pasti dia berada di rumah sakit . Tapi masalahnya di mana rumah sakit itu. Alex memutuskan untuk kembali ke rumah Riel nanti malam . Alex pun pulang ke rumahnya .

I Love You Sweet Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang