Bagian 4

327 15 3
                                    

"Jika rasaku ini nyata, semoga kau pun juga rasa apa yang kurasa"

Saat diperjalanan sepulang sekolah, naufal melajukan motornya dengan santai. pandangannya tetap fokus pada jalanan yang lurus didepan, ia sepertinya merasa bersalah pada rara dan terus memikirkan apa yang terjadi pada rara.

"Ahh..kenapa gue bego banget sih. kok bisa kata-kata itu keluar dari mulut gue" keluh naufal dalam hati"Apa gue kerumahnya aja yah trus minta maaf?" Naufal merasa bahwa dirinya memang salah dan menyesal telah berkata seperti itu pada rara.

Naufal pun melajukan motornya dengan cepat. Setelah naufal sampai dirumah omanya, ia hanya memarkirkan motornya didepan rumah omanya dan langsung menyusul kerumah rara.
Setibanya naufal didepan rumah rara, ia mendapati bibi yang sedang keluar membuang sampah.

"Bi...rara nya ada ngga?"tanya naufal

"iya fal, non rara ada didalam. Kelihatannya lagi ngga enak badan"jawab bibi "mau bibi panggilin non rara yah?"

"mmm...yah kalau bisa bi. Soalnya ada yang pengen naufal omongin sama rara"ucap naufal tersenyum pada bibi rara.

"kalau gitu duduk dulu yah, bibi masuk dulu kedalam"bibi pun meninggalkan naufal yang duduk dikursi yang ada didepan teras.

Sesampainya bibi didepan kamar gue, bibi langsung mengetuk pintu kamar.

tok..tok..tok..
"non...diluar ada temen non yang udah nungguin"ucap bibi yang masih berdiri di depan pintu.

ceklek...pintu pun dibuka oleh rara.

"siapa bi?"tanyaku.

"itu non..naufal" jawab bibi.

aku diam sejenak dan berkata dalam hati "gue heran deh sama tuh orang. Udah marah-marah eh malah main ke rumah gue lagi, tuh orang maunya apa yah?"

"non..? kok bengong aja"

"ehh..iya bi, ntar aku keluar" jawabku yang seperti orang kaget.

"kalau gitu, bibi ke bawah dulu yah" bibi pun pergi meninggalkan aku yang masih berpatung didepan kamar.

"apa gue temuin aja yah? siapa tau ada kesalahpahaman" tanyaku pada diri sendiri.

Setelah berpikir lama, aku pun turun dari kamar menuju keteras untuk menemui naufal.

"naufal..lo ngapain kesini? mau marah-marah ngga jelas lagi?" tanyaku sinis pada naufal.

"ra, tadi gue ngga bermaksud kayak gitu"naufal pun berdiri dari duduknya dan menghadap ke arahku.

"kayak gimana maksud lo?"tanyaku heran.

"Tadi, gue ngga sengaja. Gue lagi stres aja mikirin sesuatu. jadi, gue ngga sengaja ngelampiasin marah gue ke lo" jelas naufal. "gue minta maaf yah, kalau lo ngga maafin gue, gue ngga bakalan beranjak dari rumah lo"

"lo gue maafin dengan satu syarat" balasku.

"apapun syaratnya gue bakal trima, yang penting lo maafin gue. kalau lo ngga maafin, ntar malam gue ngga bisa tidur. lo mau tanggung jawab?"

"lo ngga bisa tidur, itu mah urusan lo. i don't care" ketusku. "oke gue maafin. Tapi, dalam 3 hari kedepan, lo harus jadi ojek gue kalau berangkat ke sekolah. Gimana, lo setuju?"

Naufal terdiam beberapa detik..

"okedeh..gue setuju, tapi sampai gerbang depan sekolah aja yah. Gue ngga pengen jadi pusat perhatian murid disekolah kalau mereka ngeliat gue berangkat bareng lo kesekolah"

"iyadeh iya..lagian gue juga sebenarnya malas bareng lo, tapi karena supir gue juga belum datang, kan ada loh. Lo kan juga nginap dirumah oma lo"ucapku sinis.

"hmm..lo ngga usah gengsi gitu dong. paling dalam hati lo, pasti seneng banget karena bisa bareng gue. kan kan? jujur aja deh" ledek naufal lalu tertawa sekencang-kencangnya.

"ihh..lo apa-apaan sih"geramku lalu mencubit lengan naufal.

"aww..sakit woyy"keluh naufal

"gitu aja sakit, cemen loh"

"yaudah..dari pada gue berlama-lama disini, mending gue balik aja deh sebelum badan gue bengkak-bengkak dicubit kepiting rebus" setelah meledekku, naufal pergi begitu saja.

"apa lo bilang? cantik gini dibilang kepiting rebus. Dari pada lo, patung es" aku pun membalas ledekan naufal dengan suara yang agak keras karena naufal sudah berada didepan rumah omanya.

Naufal pun hanya menjulurkan lidahnya padaku lalu masuk kedalam rumah omanya.

"kok gue jadi salting gini sih" ucapku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri lalu kembali masuk ke kamar.

17.23

Saat aku telah berada didalam kamar, aku mengambil hp yang berada di atas nakas, lalu menuju ke balkon kamar. Hampir setiap sore aku memang selalu duduk dibalkon depan kamar, aku suka menikmati indahnya magic hour yang memancarkan warna jingganya yang bisa membuat orang yang menikmatinya terkesima dan merasakan kehangatan dari senja yang ada didepan mata.
"Hmm...jingga itu benar-benar mengagumkan" kataku dalam hati sambil tersenyum memandangi matahari yang hampir sepenuhnya tenggelam.

"oh iya..gue kan pengen ngasih tau Nayla apa yang tadi terjadi" ucapku seorang diri lalu mencari kontak Nayla di WA dan mengiriminya chat.

Assalamu'alaikum Nay..

setelah menunggu beberapa detik, akhirnya Nayla membalas chatku.

wa'alaikum salam ra..ada berita baru yah?

nay, lo tau ngga apa yang tadi terjadi dirumah gue?

rara..mana gue tau, emangnya gue spy yang terus ngintipin keseharian lo? hahahaha😅

hehehe..oiya yah😅 gini, tadi itu naufal datang ke rumah gue buat minta maaf.

what? sakit tuh anak. Tadi, main marah-marah aja, tau-taunya ternyata dia masih punya hati juga yah😄

gue aja heran ngeliat tingkah dia. Dia tuh kayak merasa bersalah banget. Trus gue maafin dia tapi dengan syarat😁

apaan tuh? kok gue makinkepo aja😆

gue nyuruh dia jadi ojek gue kesekolah selama 3 hari kedepan😄

serius lo ra?😂 wah..lo pintar juga. trus dianya mau gitu?

ya..mau tidak mau dia harus mau😄 lagian kan supir gue belum balik dari kampung. Gue juga belum berani naik angkot kesekolah kalau sendirian. Kan kebetulan juga, naufal nginap dirumah omanya😄

ternyata lo cerdas juga😅 Tapi, dari chat lo, gue perhatiin lo kek seneng banget😄 ciee..atau jangan-jangan lo beneran naksir sama si patung es😆

Aduh..nay..lo ada-ada aja deh. Gue aja masih bingung sama perasaan gue sendiri. Gue ngga tau, perasaan gue ke naufal itu sungguhan atau cuma kagum biasa aja. ahh..ntahlah..😒

Hmm..rara..rara...lo ini😅 suatu saat nanti lo pasti tau kok jawaban dari perasaan lo itu. Tunggu tanggal mainnya aja😅

Tunggu tanggal main..emang gue mau berantem😆 ada-ada aja lu. Yaudah obrolannya sampai sini aja yah. Jangan lupa, besok lo dateng sekolah.bye❤

lo juga harus dateng tepat waktu. bye💕

Jam menunjukkan pukul 18.00, saatnya aku masuk kekamar dan siap-siap untuk menunaikan shalat magrib.
🌅🌅🌅🌅🌅🌅

Maaf yah kalau di chapter ini ada typo😄 Tetap ikutin aja ceritanya😊 Don't forget to vote and comen yah😉 happy reading❤

Salam,
@annurmsvira

Memendam Rasa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang