Guru:Jadi, nanti kalian bikin video tentang materi ini, ya?!. Bisa, kan?.
Zura:Ya.
Guru:Dikumpulinnya besok, ya?!.
Aelyana:Ya.
Guru:Mumpung sekarang tidak ada kegiatan, kalian buat aja sekarang.
Zura:Ya.Kami berdua pun pergi. Kami akan mengerjakan tugas itu sekarang.
Aku dan Aelyana habis dari ruang guru. Kami berdua remedial untuk pelajaran XXXXX. Nilaiku dan Aelyana tidak berbeda jauh. Sama-sama buruk.
Untungnya, kalau nilai ujian kenaikan kelasnya jelek, di sini bisa remedial. Jadinya bisa bagus lagi. Kalau untuk pelajaran XXXXX, tugasnya selalu susah. Dikumpulkannya juga, harus sekarang lagi.
Aelyana:Kita mau bikin dimana, Zur?.
Zura:Bagaimana kalau di kelas kosong saja?.
Aelyana:Ide bagus.Kami pergi mencari kelas kosong. Kenapa kelas kosong?. Karena, aku teringat waktu latihan persiapan lomba itu. Lagi-lagi ke sana.
Di tengah perjalanan, XXXXX menyapaku. Memanggilku, dan berusaha menggapaiku. Aku menyambut dengan menoleh ke arahnya. Ada apa dia memanggilku?.
Zura:Ya?.
Dia menanyaiku tentang tugas remedial pelajaran XXXXX yang dikasih tadi. Darimana dia tahu kalau ada remedial?. Padahal kan dia ga remedial. Bahkan, nilai dia paling tinggi.
Zura:Kalau kamu mau membantu, boleh. Tapi kalau Aelyana...
Aelyana:(Menarik tangan Zura)Tidak usah. Kami bisa sendiri.Tiba-tiba saja Aelyana menarikku pergi. Dia mengajakku melangkah cepat-cepat menjauhi XXXXX. Tidak seperti biasanya. Dia seperti terburu-buru sampai-sampai aku sulit mengejarnya.
Zura:Aelyana, kamu kenapa?.
Aelyana:Tidak kenapa-napa.
Zura:...
Aelyana:Katanya mau cari kelas kosong. Ayo cepat!. Waktu kita terbatas.Dia langsung pergi meninggalkanku di belakang. Aku pun langsung mengejarnya kemana ia menuju. Setelah beberapa kelas terlalui, Aelyana mulai mengurangi kecepatan langkahnya. Mungkin karena sudah jauh dari XXXXX.
Kami berada di lorong kumpulan kelas-kelas kosong. Tentu saja. Karena semuanya sedang berada di lapangan melihat berbagai kegiatan. Hal itu membuat suasana di sini menjadi sepi.
Aelyana:Di sini banyak kelas kosong. Kamu pilih yang mana?.
Zura:Um... Kita pilih yang ujung.
Aelyana:Baiklah.Kami berdua melangkah ke kelas yang ujung yang kosong. Kelasnya agak gelap, dan juga sepi. Jadi, bisa merekam videonya dengan bagus. Sepertinya begitu.
Sangat sunyi di sini. Tidak terdengar atau terasa apapun. Sampai pada kelas yang dituju, semua berubah. Aku dan Aelyana melihatnya.
Dua orang perempuan di sana. Berpelukan dan berciuman dengan mesra.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Interest To Be Your Girlfriend 2
RomansSetelah jalan-jalan ke XXXXX, kami kembali. Bersekolah, dan mengerjakan tugas yang ada. Berkumpul bersama teman-teman kembali di sekolah. Namun, ada yang berbeda kali ini. Aelyana:... Zura:... Ini adalah saat terakhirku. Aku tidak tahu untuk selanju...