'Ciuman' Pertama

76 4 0
                                    

Aku tidak bisa melihat. Tiba-tiba saja semuanya gelap. Aku hanya bisa mendengar suara sekitar. Suara yang tidak asing ku dengar.

Tiani:Coba tebak. Ini siapa?.
Zura:Tiani?.
Tiani:('Membuka mata' Zura)Benar.
Zura:Ooo... Tiani.
Tiani:Sudah mengumpulkan remedialnya?.
Zura:Darimana kamu tahu?.
Tiani:Rahasia.
Aelyana:Zura.
Zura:Ya?.
Aelyana:Aku pulang dulu, ya?!.
Zura:Ya...
Aelyana:(Pergi)
Tiani:Ayo ikut aku!. (Menarik Zura pergi)

Tiani kembali membawaku ke UKS. Hari ini tidak ada kegiatan apa-apa. Jadi, aku sama Tiani di sini saja seharian. Pulangnya nanti kalau sudah bosan.

Tiani mengeluarkan laptop dari dalam tas sementara aku duduk bersandar ke tembok. Dia membuka dan menyalakannya. Seperti biasa, kami akan menonton film lagi. Seperti hari-hari kemarin.

Zura:Kemana yang lain, Tia?.
Tiani:Mungkin belum datang.
Zura:...
Tiani:Kamu mau nonton apa sekarang?.
Zura:Terserah kamu.
Tiani:Kalau begitu kita nonton ini saja. (<Play>)

Filmnya dimulai tepat setelah laptopnya ditaruh. Tiani duduk bersebelahan denganku. Kami berdua saling bersandar pada satu sama lain. Rasanya menyenangkan bersama Tiani seperti ini.

Di tengah film, kejadian seperti kemarin muncul. Aku hanya bisa terdiam sambil terus melihatnya.

Zura:(Memerah)Kenapa, ada 'ini'nya?.
Tiani:(Memerah)Aku juga tidak tahu.
Zura:...
Tiani:...
Zura:...
Tiani:(<Pause>)
Zura:Kenapa dipause?.
Tiani:Zur...
Zura:...
Tiani:Waktu itu kamu penasaran bagaimana rasanya, kan?.
Zura:...Um.
Tiani:Aku juga penasaran rasanya.
Zura:Jadi, maksudmu, kita...
Tiani:Um.
Zura:(Memerah)

Tiba-tiba saja Tiani ingin melakukan 'itu'. Ini pengalaman pertama bagiku. Maksudku, melakukannya bersama Tiani... Aku, sih, tidak keberatan, tapi...

Tiani:Apa sih yang kupikirkan?. Hahaha...
Zura:???.
Tiani:(Minum)
Zura:...
Tiani:Kamu mau minum juga?.

Aku pun meminumnya karena aku merasa haus dari tadi. Air minum punya Tiani rasanya aneh. Tidak seperti biasanya. Filmnya pun dilanjutkan.

Setelah itu, Tiani merangkulku. Mendekatkan wajahnya padaku. Aku pun mendekatkan wajahku padanya. Sebelum itu, aku sudah melepaskan kacamataku.

Tiani:(Menahan bibir Zura)Tunggu, Zur!. Aku belum siap.
Zura:???.
Tiani:(<Pause>)
Zura:...
Tiani:(Mengambil sapu tangan dan dilipat-lipat sangat kecil)
Zura:Kenapa?.
Tiani:Kita akan melakukannya seperti ini.
Zura:Um...
Tiani:(<Play>)

Di antara kami, ada sehelai sapu tangan yang memisahkan. Aku dan Tiani saling berciuman dihalangi sapu tangan itu. Rasanya seperti berciuman langsung. Ini pertama kalinya aku berciuman dengan seseorang, dan itu dengan teman baikku, Tiani.

Tiani:Filmnya habis.
Zura:Um... Tiani...
Tiani:Ada apa?.
Zura:Aku mau keluar dulu, ya?!.
Tiani:Ya.

Aku langsung mengambil tasku dan membawanya keluar. Aku tidak tahu kenapa, tapi rasanya aku ingin cepat-cepat pulang. Aku ingin mengenang perasaan ini di rumah. Aku ingin Tiani melakukan hal yang sama.

---

Illyani:(Datang)Tiani, tadi Zura kenapa keluar?.
Tiani:Illyani...
Illyani:Kamu kenapa?. (Menghampiri dan memegang pipi Tiani)Apa kamu baik-baik saja?.
Tiani:Aku baik-baik saja. (Memeluk Illyani dan menjatuhkannya)
Illyani:Pantas saja Zura langsung lari.

An Interest To Be Your Girlfriend 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang