Eleven

46.2K 3.8K 948
                                    

Sementara itu Taeyong masih bersama dengan Chaeyeon. Setelah berada di kedai kopi tadi Chaeyeon mengajak Taeyong untuk sekedar jalan-jalan menikmati sekitaran jalan.

"Ahh oppa, apa kau menyukai makanan yang manis-manis?"

Taeyong mengangguk.

"Ya, aku sangat suka makanan manis."

"Bagus! Kau sama denganku. Kalau begitu aku akan mengajakmu ke kedai favoritku." Tanpa sadar Chaeyeon langsung menarik tangan Taeyong untuk masuk ke dalam kedai yang ia maksud.

Taeyong tersenyum dan mulai melangkah memasuki kedai bernuansa merah muda itu sebelum sebuah suara membuat mereka berdua memberhentikan jalan mereka.

"Taeyong."

Baik Taeyong maupun Chaeyeon pun menoleh ke asal suara dan betapa terkejutnya Taeyong saat menemukan Mingyu sudah berada di belakangnya.

"Mingyu, apa yang sedang kau lakukan disini?"

Mingyu tersenyum seraya berjalan mendekat kearah Taeyong dan Chaeyeon.

"Aku baru saja bertemu dengan temanku. Sedangkan kau?"

Taeyong menganggukkan kepalanya sebelum kembali menegak.

"Aku juga bertemu dengan temanku. Ah, kenalkan dia Chaeyeon. Dan Chaeyeon, ia Mingyu."

Mingyu hanya tersenyum tipis saat Taeyong memperkenalkan dirinya tanpa berniat untuk menyulurkan tangan untuk berjabat.

Chaeyeon hanya tersenyum tipis, sedikit jengkel karena biasanya orang yang berkenalan kepadanyaㅡterutama kaum adamㅡ akan menjabat tangannya hanya untuk sekedar memegang tangannya, modus. Tapi lihatlah orang di depannya ini, bahkan hanya tersenyum tipis sebelum kembali memandang Taeyong dan tersenyum dengan cerah, membuat Chaeyeon sedikit tak dihargai.

"Ah, apa kau ingin bergabung bersama kami Mingyu-ya?" Tawar Taeyong.

Mingyu ingin menjawab, namun terhalang saat ponsel milik Taeyong berbunyi.

"Ah maaf, aku akan mengangkat telepon dulu." Taeyong sedikit menjauh dari Chaeyeon dan juga Mingyu. Mengambil ponselnya yang berada di kantong celananya dan sedikit mengernyit saat melihat sebuah nama terpampang di layarnya.



Ten is calling..



Dengan cepat Taeyong menggeser tombol hijau di layarnya.

"Taeyong..."

"T-Ten? Ada apa?" Taeyong panik, pasalnya suara Ten terdengar serak dan ada isakan kecil.

Ten tidak menjawab, namun isakannya makin menjadi membuat Taeyong makin panik.

"Ten, kau dimana? Aku aka- "

"Cepat pulang sekarang."

Taeyong terkejut saat sambungan telepon terputus begitu saja. Bukan karena sambungannya di putus secara sepihak yang membuatnya terkejut, namun ia sangat kenal dengan suara terakhir yang memerintahnya untuk segera pulang, suara Jaehyun.

Mengapa Ten dan Jaehyun bisa bersama?

Berbagai pertanyaan mulai bermunculan, namun Taeyong segera menepis pemikiran itu saat ia tersadar bahwa sahabatnya sedang membutuhkan dia.

Dengan segera Taeyong kembali menghampiri Chaeyeon dan juga Mingyu yang sedang terdiam satu sama lain.

"Maafkan aku tapi sepertinya aku harus pulang sekarang juga."

Mingyu hanya mengerutkan dahinya, sedangkan Chaeyeon justru membuka suara.

"Sekarang? Mendadak sekali. Apa ada masalah?"

Hyper [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang