Twenty Two

28.5K 3.3K 2K
                                    





Biasakan vote dulu sebelum membaca!















"Jadi, bisa kalian jelaskan maksud dari ini."

Ibunya memperlihatkan sebuah video yang berada dilayar ponselnya. Dan betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat video mereka yang sedang berciuman di sekolah.

Taeyong memandang gusar ibunya, sedangkan Jaehyun seperti kehilangan kesabaran saat melihat Chaeyeon yang tersenyum miring kearah mereka berdua.

"Kau benar-benar bajingan brengsek." Jaehyun hendak melayangkan pukulannya namun ancaman dari ibunya membuatnya terdiam.

"Berani kau memukulnya, maka Taeyong yang akan kena imbasnya."

















H Y P E R











Sepertinya ancaman ibunya kali ini tidak main-main. Bahkan sekujur tubuh Taeyong telah merinding saat melihat ibunya yang menatap tajam dirinya dan juga Jaehyun. Namun, itu tidak seberapa saat ia melihat Jaehyun yang berada disebelahnya sedang menahan amarah.

Ia tahu ini tidak baik. Jika Jaehyun telah marah, maka habislah semuanya.

"Sebelum ibu melakukan hal itu kepada Taeyong hyung,ㅡ" Jaehyun menundukkan kepalanya, sebelum akhirnya menatap tajam ke arah depan membuat ketiga orang lainnya meremang.

"Maka kupastikan wanita itu hancur ditanganku."

Chaeyeon yang mendengar ancaman Jaehyun langsung terbelak. Bahkan ia langsung menunduk saat mata Jaehyun menatap dirinya dengan tajam.

"Sialan, sepertinya ia akan benar-benar membunuhku." ㅡucap Chaeyeon dalam hati.



Ibunya menatap gusar anaknya. "Jaeㅡ"

"Bawa pergi wanita itu terlebih dahulu, sebelum aku benar-benar hilang kesabaranku."

"Tidak. Kauㅡ"







Prang







Taeyong terbelak saat Jaehyun langsung melempar vas bunga yang berada disebelahnya ke sembarang tempat. Taeyong menghembuskan nafas lelah, ia sudah memberitahukan kepada dua orang didepannya itu sebelumnya bahwa jangan bermain-main dengan adiknya karena Jaehyun akan berubah menjadi monster jika sudah marah seperti ini.

Sama seperti Taeyong, ibu dan Chaeyeon juga tersentak kaget. Bahkan ibunya kelabakan saat vas yang baru ia beli saat liburan kemarin sudah hancur berkeping-keping.

"Se-sepertinya aku memang harus p-pulang, bi." Cicit Chaeyeon.

Ia benar-benar sangat takut sekarang pada Jaehyun yang memandangnya tajam. Bahkan ia bersyukur didalam hati bahwa Jaehyun tak melemparkan vas itu kepada dirinya. Jujur, Chaeyeon baru tahu bahwa Jaehyun sangatlah seram jika sedang marah seperti ini.

Ibu Jaehyun mengangguk. Lalu Chaeyeon tersenyum tipis dan menunduk saat melewati Jaehyun dan juga Taeyong yang menatapnya tajam.

Jaehyun mengepalkan satu tangannya saat wanita itu melewati dirinya. Jujur, ia ingin sekali langsung membunuh wanita itu sekarang.

Hyper [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang