Seventeen

40.5K 3.2K 1.4K
                                    

Maaf lama update, karena aku jadi ga mood buat up ff ini gara-gara banyak silent riders.

Jadi, kalo misalkan nanti aku lama update ataupun ga update lagi, ya mohon di maklumi ya.









Enjoy!
















Tok tok tok


Sekali lagi suara itu terdengar, membuat kedua tubuh yamg berada di dalam mobil menegang.

"Tenang hyung, kaca mobilku adalah kaca two way* jadi ibu tidak akan melihat kita di dalam."

*Two way, kaca yang jika dari luar tidak akan terlihat/hitam tetapi jika dilihat dari dalam masih terlihat sangat jelas.

Taeyong menghembuskan nafasnya, sedikit lega dengan penjelasan Jaehyun. Namun itu tidak bertahan lama saat Jaehyun justru menurunkan kaca mobilnya hingga ibunya menyembulnya kepalanya untuk melihat ke dalam.

Taeyong ingin sekali mengumpati Jaehyun sekarang. Pasalnya, ibunya terlihat terkejut saat melihat dirinya.

"Bagaimana jika aku ketahuan bodoh!" Pekiknya dalam hati.

Ibunya masih memandang dirinya dalam diam hingga rasanya Taeyong sulit untuk bernafas.

Namun selanjutnya senyuman aneh tersungging di wajah ibunya. Taeyong tahu, ini tidak akan baik.

"Jaehyun, mengapa kau tidak mengenalkan kekasihmu pada ibu? Oh, astaga kau cantik sekali sayang." Kedua tangan ibu Jaehyun langsung menyentuh pipi Taeyong membuat Taeyong membelakkan matanya.

Gila, bahkan ibunya saja tak sadar jika ini adalah anaknya!

"Cepat buka Jaehyun, ibu ingin memeluk kekasihmu."

Jaehyun terkekeh mendengar ibunya yang heboh. "Baiklah."

Dengan tenang Jaehyun membuka kunci mobilnya membuat ibunya dengan segera membuka pintu mobilnya dan langsung menarik tangan Taeyong yang terkejut.

"Hey, siapa namamu?" Tanya ibunya sambil menarik tangan Taeyong menuju ke dalam rumah. Taeyong tidak menjawab, hanya cengiran yang bisa ia perlihatkan sekaligus mengkode Jaehyun dengan matanya untuk membantunya.

Jaehyun terkekeh, sebelum menarik tangan Taeyong dari ibunya membuat sebuah protesan kecil keluar dari bibir ibunya.

"Ibu, kekasihku sepertinya lelah. Bagaimana jika ia istirahat terlebih dahulu?"

Ibunya tersenyum. "Baiklah, istirahatlah di kamar Jaehyun. Namun untukmu Jaehyun, jangan tidur satu kamar dengan kekasihmu, kau harus tidur dikamar Hyung mu."

"Yayaya, dah ibu." Dengan segera Jaehyun mendorong Taeyong menuju ke kamarnya.

Namun baru beberapa langkah, suara ibunya kembali​ terdengar.

"Jaehyun, ngomong-ngomong dimana Taeyong?"

Taeyong dan Jaehyun saling melirik satu sama lain sebelum Jaehyun menjawab. "Taeyong hyung katanya sedang menginap dirumah temannya. Mungkin dirumah Ten hyung."

Ibunya menangguk. "Ah, sayang sekali. Coba jika dia lihat kekasihmu yang cantik ini. Pasti dia akan sangat iri."

Taeyong merinding mendengar penuturan ibunya. Ya bagaimana bisa ia iri dengan dirinya sendiri!?

Hyper [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang