SIBLING [BLACKPINK]

17

Usai bersih-bersih cafe Jisoo terduduk di kursi dekat pintu masuk.

Tatapannya tertuju pada jalanan luar yang sudah mulai sepi, wajar saja, hari memang sudah hampir tengah malam.

Bobby yang melihat kelakuan aneh Jisoo seharian itu tampak ikut berpikir, ada apa dengan temannya itu?

Lelaki itu melepas apron-nya lalu berjalan menghampiri Jisoo.

"Jis," Panggil Bobby yang ikut duduk di hadapan Jisoo, "Kenapa sih, seharian banyak melamunnya,"

Jisoo masih berkutat pada pikirannya.

"Masih sakit?"

"Bob," Jisoo menoleh, memandang Bobby, "Gue kayanya mau stres deh Bob,"

"Aduh aduh, kok jadi nambah sih penyakit lo,"

"Lo percaya nggak sih Bob kalo Jennie kerja prostitusi?"

Sontak Bobby hampir dibuat terkejut dengan pertanyaan Jisoo.

"Hah? Mana mungkin Jis," Respon Bobby berusaha menutupi, "Jennie kan kerja marketing gitu,"

"Tapi Lisa bilang sendiri ke gue,"

"Lisa? Lisa kok lo percaya,"

"Tapi Bob, gue bisa ngebaca kalo raut wajah Lisa tuh jujur, dia nggak bohong,"

"Trus berarti lo percaya kalo Jennie kaya gitu?"

Jisoo menelungkupkan kedua telapak tangan pada wajahnya, "Kenapa sih Bob pikiran gue kacau gini,"

"Udahlah Jis, jangan kebanyakan mikir yang aneh-aneh, inget, baru juga lo abis sakit,"

Rambut Jisoo terlihat berantakan, wajahnya terpancar kelelahan, beban pikirannya semakin berlipat.

"Yuk pulang, udah malem, waktunya istirahat," Bobby berdiri, lalu menarik lengan Jisoo.

Gadis itu masih hanyut terbawa oleh pikirannya.

Sejujurnya Bobby sudah tau lama soal kerjaan Jennie yang sebenarnya, hanya saja ia berusaha menutupi agar Jisoo tidak mengetahuinya.
Ia hanya tak ingin pikiran Jisoo semakin banyak.

🖤🖤🖤🖤