DOUBLE KILL!!
***
KINAL POV
"mhh..jam berapa ini.." aku mengedipkan mataku perlahan-lahan sambil meraba sekitar ku. Mencari hp untuk melihat jam mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Dan itu yang sudah kulakukan.
"Jam 6 sore.." aku menatap layar Hp ku dan kembali mengerjapkan mata ku. Mengumpulkan nyawa yang tercerai berai entah kemana.
"Hmm.."
Ku dengar suara eluhan kecil dari arah sampingku. Aku langsung menolehkan wajahku dan mendapati Ve sedang tertidur tepat disamping ku. Dengan wajahnya yang polos dan rambutnya yang tergerai indah, sempat membuatku menelan ludah. Aku menatap setiap inci dari lekukan diwajahnya. Memperhatikan ciptaan Tuhan yang paling indah. Veranda..
Pelan aku mendekatkan diri. Memeluknya pelan. Entah karena alam bawah sadarnya atau apa, dia juga merespon hal yang sama. Ia malah menggeluyut masuk dalam pelukanku. Seperti anak kucing dalam dekapan induknya. Aku hanya bisa tersenyum sambil mengelus-elus rambutnya yang indah.
"Ve.. seandainya kamu bukan adik Yona, mungkin semua akan lebih mudah.." gumamku pelan.
Membayangkan bagaimana harga diri gadis didekapanku ini direbut oleh kakak kandung ku, membuat darah ku memanas. Dia terlalu baik. Veranda terlalu polos. Aku tidak tau kenapa aku bisa jatuh hati dengan Veranda,..atau miss Yona..
"Ve.. Maafin aku.." aku mendekapnya erat.
Aku sangat ingin menjaganya. Aku ingin menebus kesalahan yang pernah kakak ku buat. Aku ingin mendampinginya seumur hidup.. tapi bagaimana bisa?
"Apa yang harus aku lakukan.."
"..kak.."
Aku melirik Ve sebentar. Dia menginggau.
"..Kak..a..aku takut.."
***
AUTHOR POV
"..Kak..a..aku takut.." ucap Veranda dalam tidurnya. Setelah diperhatikan dia ternyata keringat dingin dan badannya gemetar. Meskipun matanya terpejam dia tampak ketakutan.
"Ve?"
"..Ampun kak..ja..jangan.." kali ini semakin parah, gadis berambut panjang itu mendorong Kinal dari pelukannya. Menutup kedua kupingnya dan meringkuk ketakutan di tempat tidur. Kinal mencoba membangunkannya.
"Ve..! bangun Ve..!" Kinal mengguncang badannya pelan.
Gadis itu membuka matanya cepat. Menatap kinal tepat berada didepannya. Tapi itu tak berlangsung lama,
BRUK!
"VE!" ucap Kinal kuat. Dia jatuh dari tempat tidur didorong dengan sengaja oleh gadis didepannya tadi. Kepalanya menyentuh lantai duluan, alhasil sekarang kepalanya terasa amat sangat nyeri.
"Ve, kamu ke.."
Kinal diam. ia menemukan sosok Ve yang pernah dilihatnya. Saat pertama kali mereka berjumpa dikamar rumah sakit itu. Tatapannya kosong, tangannya gemetar, dan ia amat sangat berkeringat.
"Ve.." Kinal mencoba menyentuh Veranda dengan perlahan.
"AAAAAAARGGH!!!! AAAAAAAAAAARGGH!!!!!" Veranda berteriak histeris. Kinal kaget dan langsung menutup kuping.
"Veee! Ini aku Kinal!"
Teriakan nya tetap tak berhenti. Malah semakin parah karena dia mencoba melempar barang-barang disekitarnya ke arah Kinal. Dari mulai bantal, guling, hp, bahkan ia hampir meraih gelas kaca tepat disamping tempat tidur. Untung saja Kinal sempat memberhentikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS FILOSOFI
Teen Fictionsaya newbie dalam semua hal. Dari menulis serta menyukai JKT48. Mohon maaf bila banyak kesalahan dan dosa dalam penulisan saya ehehehe XD. JIKA MANUSIA BISA JENUH, BAGAIMANA DENGAN MEREKA PAHLAWAN? SEBUAH CERITA KLASIK TENTANG PERTEMUAN DUA GADIS DE...