Epilog

87.9K 5.9K 489
                                    

*video di atas trailer dhirga dengan visual bebas buatan raidahafiqah terima kasih :)

***
Extra part diganti jadi epilog ya. Jadi bab ini cerita terakhir Dhirga.

***

See You Again-Charlie Puth feat. Wiz Khalifa



Dua bulan kemudian.

Seorang cowok mengendarai motornya dengan kecepatan sedang di jalanan kota padat. Tampak seorang cowok dengan motor sport-nya menyusul motor di depannya hinga kini mereka beriringan.

Ya, Dhirga Alpha Pratama dan Bara Elang Nugroho. Saudara tiri dengan sifat berbeda, namun mampu menyatukan keduanya. Tepat di depan gerbang SMA Angkasa, Dhirga menghela napasnya pelan kemudian melaju ke parkiran. Setelahnya, ia menuju kelasnya setelah berpisah dengan Bara yang berbeda kelas.

Senyuman lebar yang dilihat oleh cowok itu mampu membuatnya ikut tersenyum dengan tulus. Di depan kelas XII-IPA 1, kedua insan itu dipertemukan kembali di semester ajaran baru. Ada Redo juga Luis yang berlarian menghampiri keduanya dengan penuh semangat.

"Dhirga! Kita udah kelas dua belas, dan kita anak tamatan sekarang!" seru Redo antusias.

"Jangan seneng dulu, entar uda mau akhir, lo bakalan pusing. Apalagi mau UN." Dhirga menyahut dengan kekehan.

"Redo mah mana peduli mau sesusah apapun UN-nya. Toh, dia juga kagak pernah belajar pas ulangan biasa, apalagi belajar untuk UN." Luis menimpali.

Alexa hanya menggeleng di sana. "Masih pagi, udah saling ledek aja."

Bara dan beberapa anak geng Fatal yang masih sekolah, turut menghampiri keempatnya. Dhirga memeluk hangat Bara di sana.

"Ini tahun terakhir kita di SMA Angkasa. Kalau Tommy mah, uda kuliah." Bara berujar sambil bersandar pada pembatas koridor.

"Kita fokus belajar masing-masing. Jangan sampai kita nggak lulus. Kalau susah belajar, kita semangatin satu sama lain." Tampak Icha yang datang menghampiri bersama Elisha dan Jenifer.

Luis menoleh ke gadis itu, ada senyuman yang mengembang di wajahnya. "Kalau perlu, kita kumpul semua di satu tempat buat belajar bareng. Seru, kan?"

"Ide bagus! Biar nggak keluar banyak uang, mending belajar bareng di markas."

Bara mengangguk. "Gua setuju! Jadi, Dhirga aja yang ajarin kita semua. Dia, kan, jenius. Udah mantan Ketua Osis juga, kan? Jadi nggak bakal sibuk dong."

Dhirga memasang wajah datarnya. "Gue kagak ikut."

"Harus ikut!" Alexa mengatakannya dengan suara keras, membuat Dhirga menoleh ke arahnya. "Kamu harus ikut, Ga! Ajarin temen-temen kamu belajar juga. Aku juga ikut kok."

Helaan napas Dhirga terdengar. "Iya. Aku ikut."

"Nurut amet sama apa kata pacar," ucap Icha.

"Gue juga nurut kok kalau lo mau." Luis menyambung.

"Dih, apaan lu? Getar tuh bibir."

DHIRGA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang