Happy Reading :)
"Ngomong - ngomong mereka cocok." gumam Jennie "Sayangnya hanya teman."
Namjoon terkekeh "Aku yakin salah satu dari mereka punya perasaan." ucap Namjoon "Mungkin." kemudian Namjoon dan Jennie masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.***
Jika hari ini semua baik - baik saja, itu salah besar. Semua baik - baik saja, tetapi tidak dengan suatu perasaan wanita bernama Yerin. Dirinya gelisah dengan perasaannya yang belum pasti. Gadis itu merasa masa lalu Taehyung akan kembali dan perasaannya akan lebih tersakiti "Apa aku benar - benar menyukai Tae?" Gadis itu bermonolog sendiri di depan kaca.Yerin mengangguk, ia menyadari kalau ia sudah mulai menyukai Taehyung "Tapi apakah perasaanku akan terbalas?" ia menunduk. Yerin takut kalau suatu hari nanti masa lalu Taehyung kembali dan menyingkirkan kehadiran dirinya di kehidupan Taehyung.
Jika ia berani mengatakannya, ia akan mengatakan perasaannya sekarang juga. Tapi ia malu, apalagi saat tadi sore, Taehyung sempat menanyakan apakah Yerin menyukainya.
"Huh!" Yerin menghempaskan tubuhnya di kasur. Menatap atap kamarnya yang bewarna putih. Menutup matanya dan mencoba membuang pikiran buruknya.
***
Hari ini entah ada apa, Yerin libur. Tadi Sowon menelfonnya, karena dirinya ada urusan, jadi semua pegawainya di liburkan.
Yerin menyapu lantai kamarnya. Ia mengumpulkan semua debu yang ia sapu, kemudian Yerin buang ke dalam engkrak dan ia buang lagi ke tempat sampah. Di karenakan Shina pergi tiba - tiba tadi malam ke rumah mamanya, nenek Taehyung yang mendadak sakit. Jadi di rumah hanya ada Yerin dan Taehyung.
Yerin menuju kamar Taehyung untuk membersihkan lantai kamarnya. Pintunya tidak dikunci, jadi ia masuk saja. Tampak Taehyung yang masih bergulung di dalam selimutnya. Yerin masuk dan memandang wajah Taehyung sebentar. Ia tidak membangunkannya, gadis itu membiarkan Taehyung tertidur. Yerin berharap jika dirinya dan Taehyung bisa bertelepati, maka Yerin akan mengungkapkan perasaannya dengan cara bertelepati, tetapi itu mustahil.
Saat menyapu tak sengaja ia menjatuhkan barang di sana, untung saja barangnya tidak rusak. Ia mengambilnya dan menaruh ke tempat semula. Taehyung menggeliat karena bunyi suara benda jatuh itu.
Yerin langsung menghampirinya, memastikan agar ia tidak terbangun. Tapi Taehyung malah membuka matanya. Sepertinya itu sudah kebiasaan lelaki itu untung membuka mata tiba - tiba saat bangun tidur. Membuat Yerin kaget saja.
"Eh, maafkan aku. Aku membuatmu terbangun." Yerin meminta maaf sambil membawa sapu. Taehyung masih mengerjap - ngerjapkan mata dan memasang wajah beler. Lelaki itu duduk di pinggir ranjang. Setelah yakin semua nyawa nya sudah terkumpul ia baru membuka suaranya, "Yerin ngapain di sini?kalau ada butuh panggil Tae aja. Ga perlu dateng ke kamar Tae."
"Enggak kok, aku cuma mau nyapu lantai kamarmu aja." Yerin melanjutkan kegiatan menyapunya. Taehyung hanya menatap punggung Yerin yang berjalan keluar sambil membawa engkrak. Ia beranjak dari duduknya dan menghampiri Yerin.
Yerin berjalan ke arah dapur dan begitu juga dengan Taehyung.
Yerin membuka kulkas dan mencari bahan makanan yang bisa ia masak. Di kulkas hanya ada wortel, dan telur saja. Yerin memutuskan untuk membuat telur dadar saja untuk sarapan pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ada Untukmu ✓
Fanfiction[END] Jangan lukai dirimu sendiri, aku di sini. Aku menyayangimu. Bersamamu, merajut luka yang selama ini tengah kau terjang sendirian. Start : 11 Juli 2018 End : 12 September 2018 ©ddynalee