Happy Reading :)
°•°•°•°•
"Berjanjilah, jangan ada air mata lagi. Setidaknya ini yang terakhir."°•°•°•°•
***
Brakk!!!
***
Pyar!!!
Gelas jatuh dari tangan Yerin, perasaannya tidak enak. Seperti ada sesuatu yang terjadi "Yerin kenapa kau jatuhkan gelasnya, sayang?" Shina menghampiri Yerin yang tiba - tiba gugup dan berkeringat dingin.
"Perasaan aku gak enak, ma."
Tiba - tiba ponsel Shina berdering, buru - buru wanita itu mengangkatnya.
"Tae?" Shina menempelkan ponselnya ke telinganya.
Tiba - tiba saja ia jatuhkan ponselnya dan menangis. Yerin yang di sana hanya memandang Shina dengan tatapan bingung "Ada apa ma?"
"Tae...Tae kecelakaan."
Jderrr!!!hati Yerin sesak seketika, tubuhnya mematung. Matanya berkaca - kaca. Shina hendak keluar, tetapi langkahnya tercekat "Ma...mau kemana? Aku ikut." ucap Yerin dengan isak tangisnya.
"Yerin di sini saja, ya." Shina langsung keluar saja.
Shina berlari keluar rumah sakit, ia melihat ambulance dan keluar seorang yang ada di atas brankar. Mata Shina membulat saat Taehyung ada di sana dengan keadaan banyak darah di kepalanya.
Wanita itu berlari dan langsung menghampiri anaknya. Tangis Shina pecah begitu saat melihat tubuh sang anak yang penuh darah "Tae!"
Shina langsung memeluk Taehyung dan menangis "Tae!bangun!bangun Tae!mama di sini!bangun!Bangun nak!bangun!" Shina mengguncang tubuh putranya.
"Bu, tenanglah kami akan menanganinya." Dokter dan beberapa suster membawa ke ruang UGD.
Yerin berusaha bangkit walau kakinya sakit. Air mata gadis itu sudah menyucur dari tadi. Yerin berjalan merambat walau jatuh bangun. Ia berpegangan pada tembok.
Tangan Yerin tak kuat membuka knop pintu ruangannya.Knop itu ia tindih dengan sikunya akhirnya terbuka. Yerin menghapus air matanya.
Brankar Taehyung lewat depan kamar inap Yerin, saat Yerin hendak membuka pintu. Yerin keluar dan melihat brankar di dorong. Seseorang terbaring di sana, siapa lagi kalau bukan Taehyung.
Tangan Taehyung menyampar baju Yerin dan meninggalkan bekas darah di sana. Yerin melihat wajah Taehyung dan juga melihat Shina yang berjalan di sana. Tubuhnya mematung saat tangan Taehyung menjauh.
"T..Tae..." air mata Yerin jatuh dengan deras.
"Tadi itu, Tae? Tidak kan?" Yerin berusaha mengejarnya tetapi ia ambruk. Yerin berusaha berdiri lagi, walau kepalanya sangat pusing. Ia hendak mengikuti brankar yang telah menjauh.
"Taehyung .." Yerin menyenderkan tubuhnya di tembok, meremas pakaiannya "Gak mungkin kan?"
Jun melihat Yerin dan ia langsung menghampiri gadis itu "Yerin! Kenapa kau di luar, ayo masuk."
Yerin menggeleng "Tidak, aku mau ketemu Taehyung."
"Taehyung sedang di atasi, kamu masuk dulu ya. Di luar dingin, Yerin ayo."
"Tidak! Tadi aku lihat Taehyung lewat terus banyak darah. Aku mau ngejar tapi gak bisa jalan hiks- Jun bantu aku. Aku mau lihat Taehyung."
"Tidak, Rin. kamu di dalam saja, Taehyung akan baik - baik saja." Jun hendak membawa Yerin masuk, tetapi gadis itu menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ada Untukmu ✓
Fanfic[END] Jangan lukai dirimu sendiri, aku di sini. Aku menyayangimu. Bersamamu, merajut luka yang selama ini tengah kau terjang sendirian. Start : 11 Juli 2018 End : 12 September 2018 ©ddynalee