Happy Reading :)
3 tahun kemudian...
Tahun ini, bulan ini, minggu ini, hari ini bahkan jam, menit dan detik ini adalah hari yang sangat ditunggu - tunggu oleh pria jangkung satu itu.
Dimana sang pujaan hati pulang dari Singapura, dan dinyatakan sembuh total dari leukemia. Sungguh keajaiban, berkat doa dan semangat orang terdekat Yerin dapat melawan sakitnya itu.
Senyuman terukir lebar dari bibir Taehyung, menunggu di bandara bersama mamanya dan Eunha. Entah mengapa jantungnya berdegub kencang. Taehyung memutuskan untuk tidak berkunjung lagi setelah prank dari Yerin tiga tahun lalu, dengan alasan, jika Yerin kembali biar surprise.
Pesawat terlihat sudah mendarat, tangan Taehyung dingin seperti mau maju menggarap soal matematika paling sulit di papan tulis. Ia mondar - mandir, bagaimana jika Yerin tambah cantik dengan rambut panjangnya? Nanti kalau pipinya merah bagimana? Mau di taruh mana muka Taehyung? Malu bor...
Ia semakin gugup saat penumpang turun dan berhambur ke bandara. Ia menggigit bibir bawahnya.
Shina memandang anaknya dengan aneh, menggelengkan kepala mungkin sudah kebiasaan wanita paruh baya tersebut. "Tae, tenanglah Yerin akan segera datang. Kayak odong odong aja maju mundur. "
"Gapapa ma... Dulu odong - odong favorit Tae. Tanpa odong - odong masa kecil Tae suram. " Taehyung meringis, sembari menatap sang mama.
Bagaimana dengan Eunha? Jangan ditanya lagi, ia sedang makan ice cream. Eunha akan diam jika diberi makanan "Kak Yenni!" pekiknya saat matanya menangkap sosok Yerin yang sedang berjalan ke arah mereka.
Taehyung dan Shina melihat Yerin dengan tatapan terkesima. Bagaimana
tidak? Yerin begitu tampak cantik dari tiga tahun yang lalu. Taehyung tidak bisa mengalihkan padangannya dari sang kekasih."Yerin."
Derap langkah Yerin semakin mendekat ke arah mereka, disertai dengan senyuman lebar yang terukir dibibirnya. Yerin mulai mendekat, dan ia langsung memeluk Taehyung erat, Taehyung membalas pelukan Yerin.
"Tae kangen sama Yerin. " lirih Taehyung.
Mereka melepas pelukan mereka. Yerin beralih ke arah Shina dan memeluk wanita yang sudah ia anggap mamanya sendiri. Yerin sangat berterimakasih kepada Shina, karena sudah membiayai pengobatannya dan menyekolahkan Eunha yang sebentar lagi wisuda.
Taehyung selama ini belum bilang kepada Yerin, bahwa adiknya sedang menjalani hubungan bersama Jungkook, takut kena gampar Yerin. Biar Eunha yang bicara sendiri. Tapi Eunha tidak berani bilang kepada Yerin, jadi biar Shina yang bicara.
Yerin, Taehyung dan Shina sedang berbincang. Mata Yerin menangkap sosok Eunha yang sedang makan ice cream empat kotak bersama laki - laki, sepertinya Yerin mengenalnya, dan ya itu Jungkook. Bukannya Jungkook ada di Semarang? Yerin langsung menghampiri adiknya.
"Loh Jungkook?"
Jungkook berdiri dan bersalaman dengan Yerin, Eunha menggigit sendok ice cream, Taehyung menganga. "Senang bertemu denganmu kak."
Dengan entengnya Shina menyahut "Jungkook sama Eunha pacaran lo udah tiga tahun."
Eunha semakin menggigit sendok plastik sampai patah, ia tidak boleh pacaran oleh Yerin sebelum lulus S2. Bagaimana dengan Taehyung? Jangan tanya ia sedang was - was.
"Ha? Apa? tiga tahun? Kok gak bilang sama kakak?"
Eunha meringis dengan sendok yang masih ia gigit. "Kok kamu gak bilang sama aku, kalau Jungkook sama Eunha pacaran?"
"hhmm itu anu, aduh.. Itu anu." Taehyung mendadak kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Anu apaan Tae? "
"Anu..."
"Kalau tau gitu, aku minta pj." imbuh Yerin. Eunha langsung menganga, kakaknya tidak marah ternyata. "Kakak gak marah aku pacaran sama Jungkook?"
"Enggak."
"Serius?"
"Iya."
"Tapi dulu kata kakak, Una gak boleh pacaran sebelum lulus S2, maaf Una gak bilang."
"Gapapa kalau sama Jungkook, kalau sama Jungkook mah kakak iya iya aja, orang Jungkooknya ganteng." Yerin cengengesan.
"Ekhmm." Taehyung berdeham dan menepuk bahu Yerin "Nona Ishika Nayerin?"
"Loh beneran kok Jungkook ganteng, ya gak Na?" Yerin melirik ke arah Eunha, diangguki oleh adiknya itu.
"Tae sabar kok."
"Aku tau kalau kamu sabar."
"Debat lagi sampe nih bandara tutup." timpal Shina yang sudah geregetan sendiri.
"Dia dulu yang ngajak."
"Kamu dulu."
"Kata siapa, orang kamj dulu. Aku cuma muji Jungkook aja."
Jungkook merasa tidak enak dan akhirnya berbicara "Aduh maaf gara gara saya, kalian bertengkar, maaf saya pergi dulu aja." Jungkook takut kalau ia juga kena gampar.
Yang namanya Eunha, dimana sang jantan berada pasti ia langsung ikut "Kuk! Una ikut!" Eunha menutup kotak ice cream dan memasukkan dalam plastik, kemudian menggandeng tangan lelaki yang lebih muda beberapa bulan darinya "Kak kalau mau ice creamnya makan aja, Una pergi dulu bye.."
"Ha a." balas Yerin.
"Ini gak mau pulang? Mau di sini sampe malem? Ga apa-apa sih. Mama mau pulang aja." Shina melangkah meninggalkan mereka, sambil meraih tas plastik ice cream dan menetengnya.
Yerin berdiri di sana, dari belakang tangannya di gandeng oleh Taehyung "Ayo."
"Eh?"
"Ayo pulang."
"Iya."
Mereka berjalan bersama sambil bergandengan "Kamu tau?"
"Enggak!"
"Kalau ngomong di dengerin dulu jangan di potong."
"Lha tadi tanya."
"Terserahlah."
"Yaudah cepetan ngomong."
"Gak jadi, udah lupa."
Yerin mencubit pinggang Taehyung dan membuat sang empu terpekik keras, membuat orang - orang yang ada di bandara menoleh. "Tuh kan, malu tau di liatin."
"Ya abis main cubit aja."
Mereka tertawa dan berjalan keluar bandara.
***
Selesai...
*
*
*
*
*
*
*
*Vomentnya gais....
Thanks, untuk 5k bagi yang udah baca, thanks yang udah vote sampai 1k... Author seneng aja:"), makasih untuk semuanya... Di tunggu ya season 2 nya, setelah epilog season 1 sama extra part season 1....season 2 masih satu book sama ini, dan season 1 gak akan aku hapus... Jangan lupa vomentnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ada Untukmu ✓
Fanfiction[END] Jangan lukai dirimu sendiri, aku di sini. Aku menyayangimu. Bersamamu, merajut luka yang selama ini tengah kau terjang sendirian. Start : 11 Juli 2018 End : 12 September 2018 ©ddynalee