Bagian 12

15 4 0
                                    

*flashback*

May berjalan santai menyusuri koridor menuju kelasnya. Hari ini adalah hari pertamanya masuk kembali ke sekolah setelah liburan akhir tahun. Langkahnya mendadak terhenti dan merasakan seseorang memeluk nya dari belakang.

"pagi may kesayangan aku" ucapnya.

May menoleh kebelakang dan melepas pelukannya "bisa gak sih gausah ngagetin" balas nya dengan kesal.

"hehe maaf maaf habis gua seneng banget bisa ketemu sama kalian lagi" sahutnya sambil tersenyum.

Tiba tiba may terkekeh melihat dia tersenyum, may menyukai senyumnya menurutnya sangat manis "bilang aja lo kangen kan sama gua?"

"gua emang ngangenin kok" sambungnya.

"kan kan mulai ketularan biya deh kepedeannya, eh iya tasya sama biya udah datang?" tanyanya.

May menggelengkan kepalanya "gatau, gua kan belum masuk kelas soalnya ada penganggu tiba tiba datang" balasnya.

Mecca yang merasa dengan ucapan may mengerucutkan bibirnya "ih kok may bilang mecca penganggu sih" jawabnya. Mecca Frediana Luvita sahabatnya may juga, paling muda dari may biya dan tasya padahal jarak dari mereka berempat hanya berbeda sebulan-sebulan, mulai pertama dari tasya biya may dan yang terakhir mecca.

May menahan tawa nya "haha gua becanda kali ca, jelek tau muka lo kayak tadi"

"eh mana ada gua jelek"

"ada, itu buktinya ada didepan gua"

"au ah males sama lo" ucapnya dan dibalas kekehan dari may.

Seketika mecca teringat sesuatu dan melihat ke arah jam ditangannya, masih ada waktu 30 menit lagi sebelum bel masuk.

"kita ketaman yuk sebentar, ada yang mau gua ceritain mumpung masih ada waktu 30 menit" ajak nya dan langsung menarik tangan may menuju taman. May yang belum sempat membalas ajakan nya terpaksa pasrah mengikutinya.

"nah nah duduk sini aja may" ucap mecca yang sudah duduk dibangku bawah pohon.

May mengikutinya dan ikut duduk disamping mecca "mau cerita apa sih?kan bisa dikelas aja" tanyanya.

"gamau, dikelas pasti bakalan rame banget yang ada nanti malah gak jadi cerita" balasnya.

"yaudah mau cerita apa?" tanya may sambil menoleh ke samping.

Mecca malah tersenyum senyum dan membuat may mengkerutkan dahi nya "gua nyuruh lo cerita bukannya senyum, aneh lo"

"kak lio ngedeketin gua may, aaahh seneng banget gua" seru mecca.

Ha?! kak lio?.

"kak lio? Maksud lo Ardelio Prasaja?" tanya may penasaran.

Mecca mengangguk "iyalah siapa lagi disekolah kita yang di panggil lio kalau bukan Ardelio Prasaja".

May tidak suka mendengarnya, yah dia tidak suka jika sahabatnya dekat dengan lelaki itu. Bukannya tidak senang, may bakalan sangat senang jika sahabat nya bercerita tentang lelaki yang mendekatinya asal lelaki itu bukan Ardelio. Ntah karena alasan apa may sangat tidak suka dengan lelaki itu.

"oy kok malah diem sih. Gua kan mau cerita ihh"

"ca, bisa gak gausah deket sama itu cowok? Dari sekian banyak cowok kenapa harus deket sama dia sih!" ucap may dengan tidak suka.

"emang kenapa sih may? lo tau kan gua dari awal suka banget sama kak lio, dan ini kesempatan bagus buat gua bisa lebih deket lagi" balas mecca.

May menghelas nafas, "ca, lo dengerkan dari kakak kelas kalau dia itu bukan cowok baik baik banyak yang dia deketin terus ditinggal. Lo gak denger apa kalau ada temen seangkatan kita kena perangkapnya dia?"

"kak lio gak gitu may, dia baik kok sama gua dia juga perhatian sama gua"

"ca itu cuma akal akalan nya dia doang, please percaya yah dan jauhin dia" mohon may.

Mecca menggeleng, "udah susah payah buat deket, terus pas udah deket malah disia-sianin kan sayang may"

"ca please, cowok masih banyak yang ganteng dan baik selain dia"

"lo kenapa minta gua suruh ngejauh sih may, lo suka sama kak lio?makanya lo bilang kayak gitu ke gua?"selidik mecca.

May menggeleng dan menunjuk dirinya "gua, suka sama dia? Enggak enggak enggak sampai kapanpun gabakalan gua suka sama cowok kayak dia".

"beneran gak bakalan suka?" tanyanya dan may menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"awas aja kalau sampe suka janji ya" ucapnya sambil mengangkat jari kelingking ke arah may dan dibalas dengan jari kelingking may, yap janji.

"kenapa sih lo gak suka banget sama kak lio?"

"gabakalan suka ca, dari dulu gak gua banget gua sama dia" balas may. Ah iya gua pernah cerita kan kalau gua kenal sama kak lio itu sudah bisa dibilang cukup lama? yah dulu gua dan kak lio satu sekolah ketika SMP tapi melanjutkan disekolah yang sama dengan kak lio hanya sampai kelas 8 saja, karena gua harus pindah mengikuti kedua orangtua gua yang dipindahkan tugas kerja nya diluar kota dan ternyata sekarang malah jadi adik kelas nya lagi.

"dari dulu? lo udah lama kenal sama kak lio?"

"dulu satu SMP tapi gua cuma sampe kelas 8 doang habis itu pindah, lo tau gak seneng banget rasanya pas pindah waktu itu eh sekarang balik lagi malah ketemu lagi jadi adik kelas nya lagi juga. Dia itu genit banget sama cewek cewek pas SMP hampir semua cewek cewek disekolah dulu kena gombalan nya dia, kalau kata jaman sekarang kebanyakan modus. Dari dulu sampe sekarang gapernah berubah" desisnya.

"ihh kak lio gak modus tau, cewek ceweknya aja yang kepedean" balas mecca.

"serah lo ca, gua udah bilangin sama lo selanjutnya terserah lo. Tapi kalau ada apa apa jangan lupa bilang ke gua, apalagi kalau itu cowok sampe nyakitin lo" ucap may.

Mecca mengangguk "ahh makasih ya may, gua pasti bakalan cerita kok ke lo. Tapi ini rahasia kita berdua aja yah"

"biya sama tasya gak dikasih tau?" tanya may. Meca menggeleng, "nanti aja, pasti bakalan gua kasih tau kok tapi nunggu gua jadian dulu sama kak lio hehe" ucapnya terkekeh.

May menggelengkan kepala melihat sahabatnya tersebut, semoga gak bakalan terjadi hal hal yang gak diinginkan. May melirik jam tangannya, 5 menit lagi bel masuk.

"yaudahyuk masuk ke kelas"ucapnya diangguki oleh mecca, dan mereka berdua melangkahkankaki meninggalkan taman menuju kelas.



Dunia May (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang